Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

AS Gelontorkan Semua Dosis Vaksin Covid-19 untuk Perluas Akses Masyarakat

Kompas.com - 13/01/2021, 07:20 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Sumber AFP

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Pemerintah federal AS akan mengizinkan produsen vaksin Covid-19 menggelontorkan semua dosis sebagai upaya memperluas akses masyarakat terhadap vaksin tersebut.

Menteri Kesehatan AS, Alex Azar mengatakan pada Selasa (12/1/2021), pemerintah tidak akan menyimpan dosis vaksin virus corona untuk suntikan penguat atau kedua.

Azar mengatakan kepada ABC News bahwa produksi vaksin Covid-19 dari Pfizer dan Moderna sekarang "cukup dapat diprediksi sehingga dosis kedua dapat tersedia dari produksi yang sedangan berjalan untuk masyarakat".

Baca juga: Dokter Ini Sebut Media Asing Telah Memelintir Kata-katanya, Menyebut Seakan-akan Vaksin Sinopharm Paling Tidak Aman di Dunia

Melansir AFP pada Selasa (12/2/2021) kebijakan tersebut menandai jeda dari rencana sebelumnya, yang mana dosis kedua vaksin Covid-19 akan ditahan untuk orang-orang yang telah menerima dosis pertama, untuk memastikan bahwa tidak ada penundaan vaksinasi.

Vaksin Pfizer dan Moderna membutuhkan suntikan penguat masing-masing setelah 3 dan 4 pekan dari suntikan dosis pertama vaksin Covid-19.

Baca juga: Israel Tolak Secara Tidak Resmi WHO untuk Penuhi Vaksin Covid-19 di Palestina

Tim presiden terpilih Joe Biden telah mengumumkan bahwa mereka akan mengadopsi pendekatan tersebut.

Itu terjadi ketika awal peluncuran vaksin Covid-19 di AS dimulai dengan beberapa masalah.

Dari 25,4 juta dosis pertama vaksin virus corona yang didistribusikan ke negara bagian sejauh ini, hanya 8,9 juta yang telah disuntikkan, atau 35 persen.

Baca juga: Otoritas Palestina Setujui Penggunaan Vaksin Covid-19 Sputnik V Buatan Rusia

 

"Ada fokus pada vaksin dan kami telah dapat melakukan uji coba serta memproduksi vaksin dalam satu tahun, namun itu telah menjadi fokus keseluruhan dari respons pemerintah federal," peneliti kebijakan kesehatan Harvard Dr Thomas Tsai kepada AFP.

Azar mengatakan pemerintah federal sekarang akan merekomendasikan agar negara bagian mulai memperluas kriteria penerima vaksin Covid-19.

Baca juga: Kekebalan Vaksin Covid-19 Moderna Bisa Bertahan Setidaknya Satu Tahun

Dimulai dengan orang di atas 65 tanpa kondisi sehat dan orang di bawah 65 dengan kondisi sehat.

Dia menambahkan sejauh ini vaksinasi telah "terlalu banyak dilakukan di rumah sakit" dan perlu dialihkan ke apotek, pusat kesehatan setempat, dan lokasi vaksinasi massal.

Baca juga: Joe Biden Sudah Disuntik 2 Dosis Penuh Vaksin Covid-19

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Imbas Perang di Gaza, Otoritas Palestina Berisiko Alami Keruntuhan Keuangan

Imbas Perang di Gaza, Otoritas Palestina Berisiko Alami Keruntuhan Keuangan

Global
Hari Ini, Mahkamah Internasional Bakal Putuskan Upaya Gencatan Senjata di Gaza

Hari Ini, Mahkamah Internasional Bakal Putuskan Upaya Gencatan Senjata di Gaza

Global
China Mulai Latihan Perang di Sekitar Taiwan, Uji Kemampuan Rebut Kekuasaan

China Mulai Latihan Perang di Sekitar Taiwan, Uji Kemampuan Rebut Kekuasaan

Global
Motif Penembakan PM Slovakia Akhirnya Terungkap

Motif Penembakan PM Slovakia Akhirnya Terungkap

Global
Implikasi Geopolitik Timur Tengah Pasca-Kecelakaan Helikopter Presiden Iran

Implikasi Geopolitik Timur Tengah Pasca-Kecelakaan Helikopter Presiden Iran

Global
Kebakaran di Apartemen Hanoi, 14 Orang Tewas

Kebakaran di Apartemen Hanoi, 14 Orang Tewas

Global
Putri Remajanya Marah, Ayah Ini Berlutut Minta Maaf Tak Mampu Belikan iPhone

Putri Remajanya Marah, Ayah Ini Berlutut Minta Maaf Tak Mampu Belikan iPhone

Global
Rangkuman Hari Ke-820 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Izinkan Penyitaan Aset AS | Polandia dan Yunani Serukan UE Ciptakan Perisai Pertahanan Udara

Rangkuman Hari Ke-820 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Izinkan Penyitaan Aset AS | Polandia dan Yunani Serukan UE Ciptakan Perisai Pertahanan Udara

Global
Saat Ratusan Ribu Orang Antar Presiden Iran Ebrahim Raisi ke Tempat Peristirahatan Terakhirnya...

Saat Ratusan Ribu Orang Antar Presiden Iran Ebrahim Raisi ke Tempat Peristirahatan Terakhirnya...

Global
Arab Saudi Setop Keluarkan Izin Umrah untuk Berlaku Sebulan

Arab Saudi Setop Keluarkan Izin Umrah untuk Berlaku Sebulan

Global
Kerusuhan dan Kekerasan Terjadi di Kaledonia Baru, Apa yang Terjadi?

Kerusuhan dan Kekerasan Terjadi di Kaledonia Baru, Apa yang Terjadi?

Global
[POPULER GLOBAL] 20 Penumpang Singapore Airlines di ICU | Israel Kian Dikucilkan

[POPULER GLOBAL] 20 Penumpang Singapore Airlines di ICU | Israel Kian Dikucilkan

Global
 Pertama Kali, Korea Utara Tampilkan Foto Kim Jong Un Beserta Ayah dan Kakeknya

Pertama Kali, Korea Utara Tampilkan Foto Kim Jong Un Beserta Ayah dan Kakeknya

Global
Penumpang Singapore Airlines Dirawat Intensif, 22 Cedera Tulang Belakang, 6 Cedera Tengkorak

Penumpang Singapore Airlines Dirawat Intensif, 22 Cedera Tulang Belakang, 6 Cedera Tengkorak

Global
Krisis Kemanusiaan Gaza Kian Memburuk, Operasi Kemanusiaan Hampir Gagal

Krisis Kemanusiaan Gaza Kian Memburuk, Operasi Kemanusiaan Hampir Gagal

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com