Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pria Ini Pulang 4 Hari Setelah "Dimakamkan" Istrinya

Kompas.com - 09/01/2021, 20:34 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

TEGUCIGALPA, KOMPAS.com - Seorang pria di Honduras dilaporkan kembali pulang ke rumah, empat hari setelah "dikuburkan" oleh istrinya.

Victoria Sarmiento menghabiskan beberapa hari mencari suaminya, Julio, setelah pria 65 tahun itu tak kunjung pulang.

Sarmiento yang membawa dokumen identitas suaminya mendapatkan kabar pada 30 Desember, Julio meninggal karena virus corona.

Baca juga: Jenazah Tertukar, Rumah Sakit Minta Maaf, Akui Ada Prosedur yang Dilanggar Petugas

Media setempat melaporkan, Sarmiento sempat melihat jenazah Julio di kamar jenazah Rumah Sakit De Occidente sebelum dimakamkan.

Sarmiento kemudian menyewa jasa pemakaman guna mengantarkan jenazah suaminya ke desa terpencil di kawasan San Nicolas, Copan.

Dia disebut membayar sekitar 10.500 lempiras atau 320 poundsterling (Rp 6,1 juta), dengan kerabat berjaga semalaman.

Sarmiento masih berada dalam suasana berkabung setelah empat hari kemudian, Julio tiba-tiba pulang ke rumah.

Dilansir Daily Mirror Jumat (8/1/2021), Julio ditemukan dalam keadaan terluka di sebuah lapangan di kota tetangga, Trinidad.

Dia sempat berusaha berjalan. Namun karena luka-lukanya, dia jatuh dan berada di sana dalam keadaan tanpa makan dan minum.

Baca juga: Kisah Zein Makamkan 456 Jenazah Covid-19, Pernah Gali Kubur Sendirian karena Rekannya Takut

"Saya mengenali pria ini sebagai suami saya. Berarti yang meninggal bukanlah dia," ujar Sarmiento kepada harian Honduras, LaPrensa.

Sarmiento mengaku kini dia berencana untuk meminta uangnya dikembalikan, karena rumah sakit sudah salah memberikannya jenazah.

Sementara pihak Rumah Sakit De Occidente mengakui pria yang dimakamkan Sarmiento tidak diketahui identitasnya.

"Mr X" itu dilaporkan datang ke rumah sakit dalam kondisi serius karena terinfeksi virus corona, dan meninggal beberapa jam kemudian.

Direktur rumah sakit Juan Carlos Cardona menuturkan, adalah Sarmiento yang lalai dengan salah mengidentifikasi jasad itu.

Cardona mengatakan berdasarkan instruksi komisi darurat kota, mereka menempatkan jenazah pria itu selama enam hari jika keluarganya datang.

Baca juga: Kapolsek di Sulut Sampai Ikut Makamkan Pasien Reaktif Rapid Test yang Ditolak Warga

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com