Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hasil Uji Coba di Brasil, Vaksin Sinovac Dilaporkan 78 Persen Efektif

Kompas.com - 08/01/2021, 10:33 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Reuters

BRASILIA, KOMPAS.com – Vaksin virus corona yang dikembangkan oleh Sinovac Biotech asal China dilaporkan 78 persen efektif dalam uji coba tahap akhir di Brasil.

Laporan itu disampaikan oleh para peneliti pada Kamis (7/1/2021) sebagaimana dilansir dari Reuters. Kendati demikian, kurangnya detail data memicu seruan untuk pemaparan data yang lebih transparan.

Hasil uji coba tersebut berada di bawah temuan awal di Turki. Sebelumnya, vaksin virus corona dari Sinovac dilaporkan efektif 91,25 persen menurut data sementara dari hasil uji coba tahap akhir di Turki.

Pelaporan tersebut juga tidak melampirkan data rinci sebagaimana yang diberikan pengembang vaksin Covid-19 asal Amerika Serikat (AS) dan Eropa.

Baca juga: Thailand Pesan 2 Juta Vaksin Sinovac, Mulai Datang Bulan Depan

Direktur pusat penelitian biomedis Butantan, mitra penelitian dan produksi Sinovac di Brasil, mengatakan hasil rinci sedang diserahkan ke regulator kesehatan Brasil, Anvisa.

Penyerahan hasil rinci tersebut akan digunakan Anvisa untuk memutuskan pengunaan darurat dari vaksin Covid-19 dari Sinovac.

Brasil sedianya akan menggunakn vaksin Covid-19 dari Sinovac tersebut untuk memvaksinasi warganya.

Selain Brasil, Indonesia juga melirik vaksin virus corona yang diberi nama CoronaVac tersebut untuk memvaksinasi rakyatnya.

Baca juga: Pengiriman Vaksin Sinovac Ke Turki Tertunda Kasus Covid-19 di Beijing

Turki, Chile, Singapura, Ukraina, dan Thailand juga telah mencapai kesepakatan pasokan CoronaVac dengan Sinovac.

Meskipun kemanjuran CoronaVac kurang dari 95 persen, lebih rendah dari vaksin buatan Moderna atau Pfizer-BioNTech, vaksin virus corona dari Sinovac lebih mudah diangkut dan dapat disimpan pada suhu lemari es normal.

Tingkat kemanjuran 78 persen juga melampaui patokan 50 persen hingga 60 persen yang ditetapkan oleh otoritas kesehatan global untuk vaksin yang dikembangkan pada awal pandemi, mengingat kebutuhan yang mendesak.

Moderna dan Pfizer-BioNTech merilis hasil uji coba tahap akhir secara rinci tahun lalu sebelum menerima otorisasi penggunaan darurat di AS dan tempat lain.

Baca juga: Turki: Vaksin Sinovac Asal China Efektif 91,25 Persen Lawan Covid-19

Direktur Butantan Dimas Covas mengatakan pada konferensi pers bahwa data lengkap CoronaVac akan dirilis dalam publikasi ilmiah dalam waktu yang ditentukan.

Namun, dia tidak menyebut kapan waktu yang ditentukan tersebut.

Saat didesak oleh wartawan, Covas akhirnya mengatakan ada 218 relawan yang terinfeksi Covid-19 dari hasil uji coba terhadap 13.000 relawan.

Dari 2018 relawan yang terinfeksi Covid-19, lebih dari 160 kasus terjadi di antara peserta yang menerima vaksin plasebo dan sisanya pada relawan yang benar-benar diberi vaksin virus corona dari Sinovac.

Baca juga: Lembaga Peneliti Brasil Klaim Efektivitas Vaksin Sinovac di Atas 50 Persen

Tidak seperti penelitian vaksin lainnya, percobaan CoronaVac di Brasil melibatkan relawan dari kelompok lanjut usia (lansia), populasi yang sangat rentan.

Covas menambahkan, CoronaVac telah sepenuhnya mencegah infeksi Covid-19 yang parah di antara kelompok yang divaksinasi, termasuk orang tua.

Tak satu pun dari mereka yang mendapat suntikan vaksin Covid-19 dari Sinovac menjadi cukup parah sehingga harus dirawat inap.

Baca juga: Sinovac Dapat Suntikan Dana Rp 7,25 Triliun untuk Gandakan Produksi Vaksin Covid-19

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Global
Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com