Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Trump Masih Lancarkan Upaya Membalik Hasil Pilpres AS, Begini Tanggapan Biden

Kompas.com - 05/01/2021, 18:21 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber AP

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Presiden terpilih Amerika Serikat (AS), Joe Biden lebih banyak menghindari kontroversi yang melanda hari-hari terakhir Presiden Donald Trump.

Pendekatan berbeda coba diproyeksikannya dalam memimpin AS, ketika dia pindah ke Gedung Putih, yang diharapkan terjadi pada 20 Januari.

Biden dan timnya tidak memberikan tanggapan atas upaya Trump untuk membatalkan pemilu, yang mencapai babak baru akhir pekan lalu. Ketika Trump menekan sekretaris negara bagian Republik Georgia "menemukan" cukup suara untuk mengubah hasil di negara bagian itu sehingga menguntungkannya.

Beberapa Demokrat mengatakan tindakan Trump layak untuk mendapat proses pemakzulan baru. Tapi, Biden lebih berhati-hati.

Dia tidak membahas masalah ini secara langsung selama kunjungannya ke Georgia pada Senin sore (4/1/2021), melansir AP.

Baca juga: Jelang Lengser, Trump Malah Buka Banyak Lahan Arktik untuk Pengeboran Minyak AS

Selain berkampanye untuk dua kandidat Senat Demokrat, dia hanya merespons upaya Trump untuk membalikkan hasil pemilihan dengan candaan.

“Saya tidak tahu mengapa dia masih menginginkan pekerjaan ini. Dia bahkan tidak mau melakukan pekerjaannya."

Biden kemudian berbicara secara luas tentang "teman oposisi" Demokrat, menyadarikan mereka bahwa "kekuatan mengalir dari rakyat."

“Politisi tidak bisa menegaskan, mengambil atau merebut kekuasaan. Kekuasaan diberikan oleh rakyat Amerika sendiri, ”katanya.

Komentarnya menyusul pernyataan singkat tertulis dari penasihat senior Bob Bauer akhir pekan ini yang mengecam "serangan Trump terhadap demokrasi AS."

Pendekatan sederhana ini, sesuai dengan strategi keseluruhan Biden untuk fokus pada persiapan mengambil alih kursi kepresidenan, bahkan ketika Trump berusaha lebih keras untuk menabur keraguan tentang hasil pemilihan.

Baca juga: Trump Masih Nyatakan Akan Berjuang Sekuat Tenaga Pertahankan Kursi Kepresidenan

Tanggapan yang relatif tidak bersuara mencerminkan upaya untuk meyakinkan orang Amerika, bahwa Biden akan mengambil pendekatan yang sangat berbeda. Khususnya dalam memimpin selama masa kekacauan bersejarah akibat pandemi virus corona dan ekonomi.

“Negara ini siap untuk bergerak maju, dan Presiden terpilih Biden akan tetap fokus pada pekerjaan di depan kita, dalam menyelesaikan transisi yang sukses. Biden menyusun pemerintahan yang akan mengendalikan virus ini dan membangun ekonomi kita kembali lebih baik,” kata penasihat Biden Kate Bedingfield.

Para pembantu Biden percaya bahwa orang Amerika di luar Washington ingin mendengar lebih banyak tentang bagaimana kepresidenan Biden akan membantu mereka. Bukan tentang pertengkaran partisan yang menjadi ciri empat tahun terakhir kepresidenan Trump.

Biden saat ini fokus pada nominasi Kabinetnya dan menyempurnakan tanggapannya terhadap pandemi.

Baca juga: Pilpres AS: Paksa Tambah Suara di Georgia, Trump Dapat Serangan Balik

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

Global
143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

Global
AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

Global
[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

Global
Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Global
Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Global
Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Global
Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Global
100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

Global
Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Global
Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Global
Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Global
Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Global
Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Global
PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com