Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Trump Masih Lancarkan Upaya Membalik Hasil Pilpres AS, Begini Tanggapan Biden

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Presiden terpilih Amerika Serikat (AS), Joe Biden lebih banyak menghindari kontroversi yang melanda hari-hari terakhir Presiden Donald Trump.

Pendekatan berbeda coba diproyeksikannya dalam memimpin AS, ketika dia pindah ke Gedung Putih, yang diharapkan terjadi pada 20 Januari.

Biden dan timnya tidak memberikan tanggapan atas upaya Trump untuk membatalkan pemilu, yang mencapai babak baru akhir pekan lalu. Ketika Trump menekan sekretaris negara bagian Republik Georgia "menemukan" cukup suara untuk mengubah hasil di negara bagian itu sehingga menguntungkannya.

Beberapa Demokrat mengatakan tindakan Trump layak untuk mendapat proses pemakzulan baru. Tapi, Biden lebih berhati-hati.

Dia tidak membahas masalah ini secara langsung selama kunjungannya ke Georgia pada Senin sore (4/1/2021), melansir AP.

Selain berkampanye untuk dua kandidat Senat Demokrat, dia hanya merespons upaya Trump untuk membalikkan hasil pemilihan dengan candaan.

“Saya tidak tahu mengapa dia masih menginginkan pekerjaan ini. Dia bahkan tidak mau melakukan pekerjaannya."

Biden kemudian berbicara secara luas tentang "teman oposisi" Demokrat, menyadarikan mereka bahwa "kekuatan mengalir dari rakyat."

“Politisi tidak bisa menegaskan, mengambil atau merebut kekuasaan. Kekuasaan diberikan oleh rakyat Amerika sendiri, ”katanya.

Komentarnya menyusul pernyataan singkat tertulis dari penasihat senior Bob Bauer akhir pekan ini yang mengecam "serangan Trump terhadap demokrasi AS."

Pendekatan sederhana ini, sesuai dengan strategi keseluruhan Biden untuk fokus pada persiapan mengambil alih kursi kepresidenan, bahkan ketika Trump berusaha lebih keras untuk menabur keraguan tentang hasil pemilihan.

Tanggapan yang relatif tidak bersuara mencerminkan upaya untuk meyakinkan orang Amerika, bahwa Biden akan mengambil pendekatan yang sangat berbeda. Khususnya dalam memimpin selama masa kekacauan bersejarah akibat pandemi virus corona dan ekonomi.

“Negara ini siap untuk bergerak maju, dan Presiden terpilih Biden akan tetap fokus pada pekerjaan di depan kita, dalam menyelesaikan transisi yang sukses. Biden menyusun pemerintahan yang akan mengendalikan virus ini dan membangun ekonomi kita kembali lebih baik,” kata penasihat Biden Kate Bedingfield.

Para pembantu Biden percaya bahwa orang Amerika di luar Washington ingin mendengar lebih banyak tentang bagaimana kepresidenan Biden akan membantu mereka. Bukan tentang pertengkaran partisan yang menjadi ciri empat tahun terakhir kepresidenan Trump.

Biden saat ini fokus pada nominasi Kabinetnya dan menyempurnakan tanggapannya terhadap pandemi.

https://www.kompas.com/global/read/2021/01/05/182135270/trump-masih-lancarkan-upaya-membalik-hasil-pilpres-as-begini-tanggapan

Terkini Lainnya

Setelah Menyebar di AS, Protes Pro-Palestina Diikuti Mahasiswa di Meksiko

Setelah Menyebar di AS, Protes Pro-Palestina Diikuti Mahasiswa di Meksiko

Global
Dilanda Perang Saudara, Warga Sudan Kini Terancam Bencana Kelaparan

Dilanda Perang Saudara, Warga Sudan Kini Terancam Bencana Kelaparan

Internasional
Rangkuman Hari Ke-799 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran Rudal Rusia di 3 Wilayah | Rusia Disebut Pakai Senjata Kimia Kloropirin

Rangkuman Hari Ke-799 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran Rudal Rusia di 3 Wilayah | Rusia Disebut Pakai Senjata Kimia Kloropirin

Global
Biaya Rekonstruksi Gaza Pascaperang Bisa Mencapai Rp 803 Triliun, Terparah Sejak 1945

Biaya Rekonstruksi Gaza Pascaperang Bisa Mencapai Rp 803 Triliun, Terparah Sejak 1945

Global
Paus Fransiskus Teladan bagi Semua Umat dan Iman

Paus Fransiskus Teladan bagi Semua Umat dan Iman

Global
Rusia Dilaporkan Kirimkan Bahan Bakar ke Korea Utara Melebihi Batasan PBB

Rusia Dilaporkan Kirimkan Bahan Bakar ke Korea Utara Melebihi Batasan PBB

Global
Turkiye Hentikan Semua Ekspor dan Impor dengan Israel

Turkiye Hentikan Semua Ekspor dan Impor dengan Israel

Global
Lebih dari 2.000 Pengunjuk Rasa Pro-Palestina Ditangkap di Kampus-kampus AS

Lebih dari 2.000 Pengunjuk Rasa Pro-Palestina Ditangkap di Kampus-kampus AS

Global
Pelapor Kasus Pelanggaran Boeing 737 Meninggal Mendadak

Pelapor Kasus Pelanggaran Boeing 737 Meninggal Mendadak

Global
[POPULER GLOBAL] Ratusan Ribu Ikan di Vietnam Mati Kekurangan Air | Hamas Minta Gencatan Senjata Permanen

[POPULER GLOBAL] Ratusan Ribu Ikan di Vietnam Mati Kekurangan Air | Hamas Minta Gencatan Senjata Permanen

Global
Polisi Tangkapi Para Demonstran Pro-Palestina di UCLA

Polisi Tangkapi Para Demonstran Pro-Palestina di UCLA

Global
Gelombang Panas Akibatkan Kematian Massal Ikan di Vietnam

Gelombang Panas Akibatkan Kematian Massal Ikan di Vietnam

Global
Kolombia Putuskan Hubungan dengan Israel Terkait Genosida Palestina

Kolombia Putuskan Hubungan dengan Israel Terkait Genosida Palestina

Global
Tol di China Tenggara Ambruk, 48 Orang Tewas

Tol di China Tenggara Ambruk, 48 Orang Tewas

Global
Seperti Apa Kemampuan Fujian, Kapal Induk Baru China?

Seperti Apa Kemampuan Fujian, Kapal Induk Baru China?

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke