Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Pengkritik Pemerintah yang Dibungkam China, dari Li Wenliang hingga Jack Ma

Kompas.com - 04/01/2021, 16:46 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

4. Zhang Zhan

Seorang citizen journalist bernama Zhang Zhan dipenjara empat tahun karena menyiarkan langsung situasi pandemi Wuhan ketika wabah Covid-19 mulai melanda.

Keputusan pengadilan disampaikan oleh pengacaranya pada Senin (28/12/2020), hampir setahun setelah virus corona muncul di Wuhan.

Zhang Zhan diduga memicu pertengkaran dan memprovokasi masalah, karena laporannya pada tahap awal wabah Covid-19.

Siaran live dan esainya disebar luas di berbagai platform media sosial pada Februari, seperti yang diwartakan AFP pada Senin (28/12/2020).

Zhang mengkritik respons awal pemerintah soal Covid-19 di Wuhan, menulis dalam esai pada Februari bahwa pemerintah tidak memberikan informasi yang cukup kepada warga, dan hanya me-lockdown kota.

Baca juga: Jurnalis Warga China Dihukum 4 Tahun Penjara karena Siarkan Berita Covid-19

5. Ren Zhiqiang

Taipan real estat China dan kritikus blak-blakan Presiden Xi Jinping, Ren Zhiqiang, dihukum penjara 18 tahun pada Selasa (22/9/2020) karena korupsi.

Selain korupsi, Ren juga terjerat kasus penyuapan serta penggelapan dana publik, menurut pernyataan pengadilan yang dikutip AFP.

Ren dulunya pernah menjadi elite politik di lingkaran dalam Partai Komunis China. Ia sempat menghilang pada Maret, tak lama setelah menulis esai yang sangat kritis tentang penanganan Xi Jinping terhadap wabah virus corona.

Putusan pengadilan menyatakan, Ren menggelapkan dana publik hampir 50 juta yuan (Rp 108,8 miliar) dan menerima suap senilai 1,25 juta yuan (Rp 2,7 miliar), menurut pernyataan Pengadilan Rakyat Menengah No 2 Beijing. Dia juga didenda 4,2 juta yuan (Rp 9,1 miliar).

Ren yang merupakan mantan ketua pengembang properti milik negara, Huayuan Group, mendapat julukan "Meriam Besar" karena kritiknya yang blak-blakan terhadap kepemimpinan China.

Blognya memiliki pengaruh besar di Weibo, platform media sosial semacam Twitter di China.

Di situ, Ren memiliki jutaan followers sebelum akunnya ditutup pihak berwenang pada 2016 akibat berulang kali menyerukan kebebasan pers yang lebih lebar.

Para aktivis HAM menuduh Xi dan Partai Komunis memanfaatkan tuduhan korupsi sebagai cara membungkam perbedaan pendapat.

Baca juga: Ren Zhiqiang Kritikus Xi Jinping Dipenjara 18 Tahun karena Korupsi

6. Jimmy Lai

Bos besar media Hong Kong Jimmy Lai Chee-ying (tengah), ditangkap atas tuduhan kolusi dengan pasukan asing, pada Senin (10/8/2020). Pemilik media Apple Daily dan Next Magazine ini dijerat dengan hukum UU Keamanan Nasional.REUTERS/TYRONE SIU Bos besar media Hong Kong Jimmy Lai Chee-ying (tengah), ditangkap atas tuduhan kolusi dengan pasukan asing, pada Senin (10/8/2020). Pemilik media Apple Daily dan Next Magazine ini dijerat dengan hukum UU Keamanan Nasional.
Jimmy Lai merupakan salah satu pengkritik Beijing paling vokal, dan ditangkap pada Senin (10/8/2020) atas tuduhan berkolusi dengan kekuatan asing.

Seorang sumber polisi yang berbicara tanpa menyebut nama berkata ke AFP, Lai ditangkap karena berkolusi dengan pihak asing, yang merupakan salah satu pelanggaran di UU Keamanan Nasional baru. Lai juga dituduh melakukan penipuan.

Halaman:

Terkini Lainnya

Meski Perundingan Berlangsung, Israel Tetap Serang Jalur Gaza

Meski Perundingan Berlangsung, Israel Tetap Serang Jalur Gaza

Global
Dinas Keamanan Ukraina Mengaku Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky

Dinas Keamanan Ukraina Mengaku Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky

Global
Mengenal Apa Itu Chloropicrin, Senjata Kimia yang AS Tuduh Rusia Pakai di Ukraina

Mengenal Apa Itu Chloropicrin, Senjata Kimia yang AS Tuduh Rusia Pakai di Ukraina

Global
Argentina Luncurkan Uang Kertas 10.000 Peso, Setara Rp 182.000

Argentina Luncurkan Uang Kertas 10.000 Peso, Setara Rp 182.000

Global
Majikan Ditemukan Meninggal, PRT Ini Sebut karena Bunuh Diri dan Diwarisi Rp 43,5 Miliar

Majikan Ditemukan Meninggal, PRT Ini Sebut karena Bunuh Diri dan Diwarisi Rp 43,5 Miliar

Global
Membaca Arah Kepemimpinan Korea Utara dari Lagu Propaganda Terbaru

Membaca Arah Kepemimpinan Korea Utara dari Lagu Propaganda Terbaru

Internasional
Apa Saja yang Perlu Diketahui dari Serangan Israel di Rafah?

Apa Saja yang Perlu Diketahui dari Serangan Israel di Rafah?

Global
AS Disebut Hentikan Pengiriman 3.500 Bom ke Israel karena Kekhawatiran akan Serangan ke Rafah

AS Disebut Hentikan Pengiriman 3.500 Bom ke Israel karena Kekhawatiran akan Serangan ke Rafah

Global
Rangkuman Hari Ke-804 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Dilantik untuk Periode Ke-5 | Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky

Rangkuman Hari Ke-804 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Dilantik untuk Periode Ke-5 | Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky

Global
Jepang Dinilai Joe Biden Xenofobia, Benarkah?

Jepang Dinilai Joe Biden Xenofobia, Benarkah?

Internasional
AS Optimistis Usulan Hamas Direvisi Lancarkan Gencatan Senjata di Gaza

AS Optimistis Usulan Hamas Direvisi Lancarkan Gencatan Senjata di Gaza

Global
6 Bulan Jelang Pilpres AS, Siapa Bakal Cawapres Trump?

6 Bulan Jelang Pilpres AS, Siapa Bakal Cawapres Trump?

Global
Kabinet Perang Israel Putuskan Lanjutkan Operasi di Rafah Gaza meski Dikecam Internasional

Kabinet Perang Israel Putuskan Lanjutkan Operasi di Rafah Gaza meski Dikecam Internasional

Global
Saat Protes Pro-Palestina oleh Mahasiswa Menyebar di Belanda, Jerman, Perancis, Swiss, dan Austria...

Saat Protes Pro-Palestina oleh Mahasiswa Menyebar di Belanda, Jerman, Perancis, Swiss, dan Austria...

Global
Israel Didesak Buka Kembali Penyeberangan Rafah Gaza, AS Ikut Bersuara

Israel Didesak Buka Kembali Penyeberangan Rafah Gaza, AS Ikut Bersuara

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com