Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wang Yi: Hubungan China dan AS di Persimpangan Jalan

Kompas.com - 02/01/2021, 22:05 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Al Jazeera

BEIJING, KOMPAS.com – Hubungan antara China dengan Amerika Serikat (AS) kini berada di persimpangan jalan yang baru.

Sehingga, kondisi tersebut berpotensi mengembalikan hubungan China-AS ke jalur yang benar setelah melewati berbagai jalan yang terjal yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Hal itu disampaikan oleh Menteri Luar Negeri China Wang Yi sebagaimana dilansir dari Al Jazeera, Sabtu (2/1/2021).

Hubungan antara dua negara adidaya tersebut belakangan ini semakin tegang di tengah serangkaian masalah seperti perang dagang, hak asasi manusia, dan asal-usul pandemi Covid-19.

Baca juga: Awali Tahun Baru, Taiwan Buka Kesempatan Berdialog dengan China

Dalam langkah terbarunya, AS memasukkan lusinan perusahaan China ke dalam daftar hitam yang karena dituduh memiliki hubungan dengan militer China.

Kepada Xinhua dan outlet media pemerintah China lainnya, Wang mengatakan bahwa kebijakan AS terhadap China belakangan ini telah merugikan kepentingan kedua negara.

Selain itu, kebijakan “Negeri Uncle Sam” tersbeut juga dinilai membawa bahaya besar bagi dunia.

Namun, Wang menuturkan, sekarang ada kesempatan bagi kedua belah pihak untuk membuka jendela harapan baru dan memulai dialog babak baru.

Baca juga: Kapal Induk Inggris Dikabarkan Menuju Laut China Selatan, Beijing Beri Peringatan

Terpilihnya Joe Biden sebagai Presiden AS diharapkan dapat meningkatkan hubungan antara Washington dan Beijing setelah empat tahun ketegangan yang meningkat di bawah pemerintahan Donald Trump.

Bulan lalu, Wang berharap, dengan terpilihnya Biden, Washington kemungkinan akan memandang China kembali ke aspek objektivitas dan rasionalitas.

Namun, Biden yang akan dilantik pada 20 Januari, terus mengkritik China karena dituduh melakukan pelanggaran pada perdagangan dan masalah lainnya.

Wang tidak menyebut nama Trump atau Biden, tetapi dia mendesak AS untuk menghormati sistem sosial dan jalur pembangunan yang dipilih oleh China.

Baca juga: AS Kirim 2 Kapal Perang Lewati Selat Taiwan, Begini Reaksi China

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Global
Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Global
Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Internasional
Rangkuman Hari Ke-792 Serangan Rusia ke Ukraina: Jerman Didorong Beri Rudal Jarak Jauh ke Ukraina | NATO: Belum Terlambat untuk Kalahkan Rusia

Rangkuman Hari Ke-792 Serangan Rusia ke Ukraina: Jerman Didorong Beri Rudal Jarak Jauh ke Ukraina | NATO: Belum Terlambat untuk Kalahkan Rusia

Global
PBB: 282 Juta Orang di Dunia Kelaparan pada 2023, Terburuk Berada di Gaza

PBB: 282 Juta Orang di Dunia Kelaparan pada 2023, Terburuk Berada di Gaza

Global
Kata Alejandra Rodriguez Usai Menang Miss Universe Buenos Aires di Usia 60 Tahun

Kata Alejandra Rodriguez Usai Menang Miss Universe Buenos Aires di Usia 60 Tahun

Global
Misteri Kematian Abdulrahman di Penjara Israel dengan Luka Memar dan Rusuk Patah...

Misteri Kematian Abdulrahman di Penjara Israel dengan Luka Memar dan Rusuk Patah...

Global
Ikut Misi Freedom Flotilla, 6 WNI Akan Berlayar ke Gaza

Ikut Misi Freedom Flotilla, 6 WNI Akan Berlayar ke Gaza

Global
AS Sebut Mulai Bangun Dermaga Bantuan untuk Gaza, Seperti Apa Konsepnya?

AS Sebut Mulai Bangun Dermaga Bantuan untuk Gaza, Seperti Apa Konsepnya?

Global
[POPULER GLOBAL] Miss Buenos Aires 60 Tahun tapi Terlihat Sangat Muda | Ukraina Mulai Pakai Rudal Balistik

[POPULER GLOBAL] Miss Buenos Aires 60 Tahun tapi Terlihat Sangat Muda | Ukraina Mulai Pakai Rudal Balistik

Global
Putin Berencana Kunjungi China pada Mei 2024

Putin Berencana Kunjungi China pada Mei 2024

Global
Eks PM Malaysia Mahathir Diselidiki Terkait Dugaan Korupsi 2 Anaknya

Eks PM Malaysia Mahathir Diselidiki Terkait Dugaan Korupsi 2 Anaknya

Global
TikTok Mungkin Segera Dilarang di AS, India Sudah Melakukannya 4 Tahun Lalu

TikTok Mungkin Segera Dilarang di AS, India Sudah Melakukannya 4 Tahun Lalu

Global
Suhu Panas Tinggi, Murid-murid di Filipina Kembali Belajar di Rumah

Suhu Panas Tinggi, Murid-murid di Filipina Kembali Belajar di Rumah

Global
 Paket Bantuan Senjata Besar-besaran AS: Taiwan Senang, China Meradang

Paket Bantuan Senjata Besar-besaran AS: Taiwan Senang, China Meradang

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com