Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Permintaan Pertemanan di Facebook Tak Ditanggapi, Pria Ini Ancam Bunuh Mantan Bosnya

Kompas.com - 02/01/2021, 20:40 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

KOMPAS.com – Seorang pria di Amerika Serikat (AS) mengancam akan membunuh mantan bosnya gara-gara mantan bosnya itu tidak menerima permintaan pertemanan di Facebook.

Pria bernama Caleb Burczyk (29) awalnya mengirimi mantan majikannya tersebut permintaan pertemanan pada Malam Natal, 25 Dsember 2020.

Namun, mantan bosnya tersebut tidak segera menanggapi permintaan pertemanan yang dikirim oleh Burczyk sebagaimana diwartakan Williston Herald.

Baca juga: 5 Bos Kartel Narkoba Terkaya Sepanjang Sejarah, dari Pablo Escobar hingga Ochoa Bersaudara

Warga North Dakota itu marah dan mulai mengirim pesan bernada mengancam kepada mantan bosnya.

"Terima permintaan pertemananku atau aku akan membunuhmu,” tulisnya dalam pesan tersebut.

Setelah mengirim pesan bernada mengancam tersebut, Burczyk tetap tidak menerima respons dari mantan bosnya itu sebagaimana dilansir dari New York Post, Jumat (1/1/2021).

Baca juga: Bintang Porno Bergurau Tiduri Bos Instagram, Akunnya Langsung Diblokir

Burczyk semakin marah dan kembali mengirimi mantan bosnya tersebut pesan yang juga bernada ancaman.

Williston Herald melaporkan isi pesan Burczyk tersebut adalah dia akan mencari alamat mantan bosnya itu dengan truknya.

Rupanya, Burczyk benar-benar menuju alamat rumah mantan bosnya itu. Sesampainya di sana, Burczyk diduga menendang pintu depan rumah mantan majikannya.

Baca juga: Biografi Lee Kun-hee, Bos Samsung Perombak Perusahaan Warisan Ayahnya

Dalam sebuah unggahan di Snapchat, Burczyk mengunggah foto dirinya dengan topi dan rompi setelah mendobrak pintu rumah mantan bosnya itu.

Unggahan tersebut juga memuat pesan yang mengatakan bahwa keluarga mantan bosnya itu akan membutuhkan pintu baru.

Rekaman CCTV dari rumah mantan bosnya menunjukkan pria yang menendang pintu mengenakan pakaian yang sama.

Baca juga: Wanita Ini Minum Air Toilet untuk Buktikan Kerja Kerasnya kepada Bos

Aksi Burczyk tersebut akhirnya terhenti karena pihak kepolisian berhasil menangkapnya dan menyeretnya ke penjara.

Burczyk didakwa dengan tuduhan kejahatan perampokan dan teror sehubungan dengan insiden aneh tersebut.

Dia akan diadili pada 27 Januari 2021 untuk sidang atas dakwaan terhadapnya.

Baca juga: Eks PM Italia dan Bos AC Milan Silvio Berlusconi Sembuh dari Covid-19

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Global
Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Global
Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Global
[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com