Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kesepakatan Dagang Pasca-Brexit, Ini 7 Poin yang Disepakati Inggris dan Uni Eropa

Kompas.com - 01/01/2021, 15:49 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

LONDON, KOMPAS.com - Uni Eropa dan Inggris pada Sabtu (26/12/2020) menerbitkan teks lengkap dari kesepakatan dagang pasca-Brexit.

Dokumen setebal 1.246 halaman ini secara khusus menjelaskan bagaimana kesepakatan dagang akan dijalankan, juga hak penangkapan ikan yang sensitif secara politik.

Kesepakatan ini menggantikan aturan perdagangan transisi Brexit, yang berakhir pada Kamis (31/12/2020).

Baca juga: Pasca-Brexit Ini Dia Sejumlah Dampak Era Baru Hubungan Inggris-UE

Dilansir dari AFP, berikut adalah 7 poin kesepakatan dagang pasca-Brexit yang disepakati Inggris dan Uni Eropa.

1. Tarif

Kesepakatan ini tidak mengenakan tarif atau kuota di hampir semua barang yang diproduksi di Inggris dan Uni Eropa, yang diperdagangkan antara kedua pihak.

Ekspor Inggris harus mematuhi standar kesehatan dan keselamatan Uni Eropa, dan ada aturan ketat yang mengatur produk yang dibuat dengan suku cadang dari luar Uni Eropa atau Inggris.

2. Sengketa

Inggris menolak peran apa pun di Pengadilan Uni Eropa, sehingga sengketa akan ditangani WTO atau pengadilan arbitrase ad hoc, yang terdiri dari tiga ahli hukum independen dan pakar perdagangan, jika perundingan gagal.

Kesepakatan dagang ini secara keseluruhan akan diawasi oleh "Dewan Kemitraan" dengan perwakilan dari kedua pihak.

Berbagai komite di bawah Dewan tersebut akan mengawasi aspek-aspek berbeda dari perjanjian tersebut.

Ada juga pilihan bagi anggota parlemen untuk membentuk "Majelis Kemitraan Parlemen".

Baca juga: Brexit Akhirnya Beres, Begini Reaksi Kelegaan Boris Johnson

3. Perikanan

Masalah pelik tentang akses nelayan Uni Eropa ke perairan Inggris yang kaya, diselesaikan dengan sebuah kompromi.

Kapal-kapal Uni Eropa secara bertahap akan melepas 25 persen kuota mereka saat ini, selama masa transisi 5,5 tahun.

Setelah itu akan ada negosiasi tahunan tentang jumlah ikan yang dapat diambil kapal Uni Eropa dari perairan Inggris.

Jika Inggris membatasi akses atau hasil tangkapan Uni Eropa, Brussels dapat membalasnya dengan mengenakan tarif pada produk perikanan Inggris atau barang-barang lainnya.

Uni Eropa bahkan bisa menangguhkan sebagian besar perjanjian dagang, sambil menjaga aturan persaingan tetap adil.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Polisi Diduga Pakai Peluru Karet saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Polisi Diduga Pakai Peluru Karet saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Global
Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Global
Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Global
Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Global
Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Internasional
Rangkuman Hari Ke-792 Serangan Rusia ke Ukraina: Jerman Didorong Beri Rudal Jarak Jauh ke Ukraina | NATO: Belum Terlambat untuk Kalahkan Rusia

Rangkuman Hari Ke-792 Serangan Rusia ke Ukraina: Jerman Didorong Beri Rudal Jarak Jauh ke Ukraina | NATO: Belum Terlambat untuk Kalahkan Rusia

Global
PBB: 282 Juta Orang di Dunia Kelaparan pada 2023, Terburuk Berada di Gaza

PBB: 282 Juta Orang di Dunia Kelaparan pada 2023, Terburuk Berada di Gaza

Global
Kata Alejandra Rodriguez Usai Menang Miss Universe Buenos Aires di Usia 60 Tahun

Kata Alejandra Rodriguez Usai Menang Miss Universe Buenos Aires di Usia 60 Tahun

Global
Misteri Kematian Abdulrahman di Penjara Israel dengan Luka Memar dan Rusuk Patah...

Misteri Kematian Abdulrahman di Penjara Israel dengan Luka Memar dan Rusuk Patah...

Global
Ikut Misi Freedom Flotilla, 6 WNI Akan Berlayar ke Gaza

Ikut Misi Freedom Flotilla, 6 WNI Akan Berlayar ke Gaza

Global
AS Sebut Mulai Bangun Dermaga Bantuan untuk Gaza, Seperti Apa Konsepnya?

AS Sebut Mulai Bangun Dermaga Bantuan untuk Gaza, Seperti Apa Konsepnya?

Global
[POPULER GLOBAL] Miss Buenos Aires 60 Tahun tapi Terlihat Sangat Muda | Ukraina Mulai Pakai Rudal Balistik

[POPULER GLOBAL] Miss Buenos Aires 60 Tahun tapi Terlihat Sangat Muda | Ukraina Mulai Pakai Rudal Balistik

Global
Putin Berencana Kunjungi China pada Mei 2024

Putin Berencana Kunjungi China pada Mei 2024

Global
Eks PM Malaysia Mahathir Diselidiki Terkait Dugaan Korupsi 2 Anaknya

Eks PM Malaysia Mahathir Diselidiki Terkait Dugaan Korupsi 2 Anaknya

Global
TikTok Mungkin Segera Dilarang di AS, India Sudah Melakukannya 4 Tahun Lalu

TikTok Mungkin Segera Dilarang di AS, India Sudah Melakukannya 4 Tahun Lalu

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com