Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Pakistan Tangkap 31 Orang Diduga Terlibat Pembakaran Kuil Kuno Hindu

Kompas.com - 01/01/2021, 15:16 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

ISLAMABAD, KOMPAS.com - Polisi Pakistan menangkap sedikitnya 31 orang sehubungan dengan serangan di sebuah kuil Hindu oleh massa di Pakistan barat laut pada Rabu (30/12/2020).

Media India melaporkan bahwa kerumunan yang marah merusak, menghancurkan dan membakar kuil di Karak, sebuah kota kecil di provinsi Khyber Pakhtunkhwa.

Menurut The Times of India, insiden itu dipicu oleh kepala kelompok militan, yang mendorong para pendukungnya untuk menghancurkan kuil tersebut.

Melansir NY Daily News pada Kamis (31/12/2020), polisi setempat mengatakan bahwa 31 orang telah ditahan semalam.

Baca juga: Muslim, China, dan Aborigin adalah Kelompok Minoritas yang Jadi Target Rasisme

Lebih banyak penggerebekan saat ini sedang dilakukan untuk menangkap salah satu pimpinan kelompok Maulana Shareef, serta individu lain yang mungkin terlibat dalam insiden tersebut.

Associated Press melaporkan bahwa sekitar 100 anggota komunitas Hindu berunjuk rasa di kota terbesar Pakistan, Karachi, sebagai protes.

Mereka menuntut pembangunan kembali bait suci.

Di antara para pengunjuk rasa adalah Ramesh Kumar, seorang anggota Majelis Nasional, Majelis Rendah Parlemen.

“Kami sangat sedih, hati kami hancur,” kata Kumar, yang menerima telepon dari Perdana Menteri Pakistan Imran Khan.

Baca juga: Seorang Pria Culik, Perkosa, dan Bunuh Gadis 6 Tahun Etnis Minoritas Myanmar, Dituntut Hukuman Mati

Perdana Menteri mengungkapkan simpatinya. Dia juga meyakinkan Kumar bahwa pemerintah akan mengambil semua langkah yang diperlukan, untuk melindungi agama minoritas di negara itu dan tempat ibadah mereka.

Pada Kamis (31/12/2020), Anggota Dewan Hindu Pakistan mengadakan protes atas serangan terhadap sebuah kuil Hindu di kota barat laut Karak, di Karachi, Pakistan.

Serangan pada Rabu (30/12/2020) bukanlah yang pertama dilaporkan di kuil Karak, menurut Kumar, yang mengatakan bahwa kuil yang sama juga menjadi sasaran pada 1997.

Menurut India Today, Sekretaris Parlemen federal Pakistan untuk Hak Asasi Manusia Lal Chand Malhi mengutuk keras vandalisme tersebut oleh "beberapa elemen anti-sosial."

Insiden itu terjadi hanya beberapa minggu setelah pemerintah mengizinkan warga Hindu untuk membangun kuil baru di Islamabad atas rekomendasi dewan ulama, menurut AP.

Baca juga: Lucuti Hak Pilih Etnis Minoritas Termasuk Rohingya, Pemilu Myanmar Dinilai Apartheid

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Mengapa Persia Berubah Nama Menjadi Iran

Mengapa Persia Berubah Nama Menjadi Iran

Internasional
Israel Siap Evakuasi Warga Sipil Palestina dari Rafah, Apa Tujuannya?

Israel Siap Evakuasi Warga Sipil Palestina dari Rafah, Apa Tujuannya?

Global
Hamas Rilis Video Perlihatkan Sandera Israel di Gaza, Ini Pesannya

Hamas Rilis Video Perlihatkan Sandera Israel di Gaza, Ini Pesannya

Global
Demo Protes Perang Gaza Terus Meningkat di Sejumlah Kampus AS

Demo Protes Perang Gaza Terus Meningkat di Sejumlah Kampus AS

Global
Sejarah Panjang Hubungan Korea Utara dan Iran

Sejarah Panjang Hubungan Korea Utara dan Iran

Internasional
Koalisi AS Masih Bertarung Lawan Houthi, Jatuhkan 4 Drone dan 1 Rudal Anti-Kapal

Koalisi AS Masih Bertarung Lawan Houthi, Jatuhkan 4 Drone dan 1 Rudal Anti-Kapal

Global
Rangkuman Hari Ke-791 Serangan Rusia ke Ukraina: Bantuan Baru AS | Kiriman Rudal ATACMS

Rangkuman Hari Ke-791 Serangan Rusia ke Ukraina: Bantuan Baru AS | Kiriman Rudal ATACMS

Global
AS Diam-diam Kirim Rudal Jarak Jauh ATACMS ke Ukraina, Bisa Tempuh 300 Km

AS Diam-diam Kirim Rudal Jarak Jauh ATACMS ke Ukraina, Bisa Tempuh 300 Km

Global
[POPULER GLOBAL] Demo Perang Gaza di Kampus Elite AS | Israel Tingkatkan Serangan

[POPULER GLOBAL] Demo Perang Gaza di Kampus Elite AS | Israel Tingkatkan Serangan

Global
Biden Teken Bantuan Baru untuk Ukraina, Dikirim dalam Hitungan Jam

Biden Teken Bantuan Baru untuk Ukraina, Dikirim dalam Hitungan Jam

Global
Israel Serang Lebanon Selatan, Sasar 40 Target Hezbollah

Israel Serang Lebanon Selatan, Sasar 40 Target Hezbollah

Global
Situs Web Ini Tawarkan Kerja Sampingan Nonton Semua Film Star Wars, Gaji Rp 16 Juta

Situs Web Ini Tawarkan Kerja Sampingan Nonton Semua Film Star Wars, Gaji Rp 16 Juta

Global
Wanita Ini Didiagnosis Mengidap 'Otak Cinta' Setelah Menelepon Pacarnya 100 Kali Sehari

Wanita Ini Didiagnosis Mengidap "Otak Cinta" Setelah Menelepon Pacarnya 100 Kali Sehari

Global
Kakarratul, Tikus Tanah Buta yang Langka, Ditemukan di Pedalaman Australia

Kakarratul, Tikus Tanah Buta yang Langka, Ditemukan di Pedalaman Australia

Global
Kisah Truong My Lan, Miliarder Vietnam yang Divonis Hukuman Mati atas Kasus Penipuan Bank Terbesar

Kisah Truong My Lan, Miliarder Vietnam yang Divonis Hukuman Mati atas Kasus Penipuan Bank Terbesar

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com