KOMPAS.com – Sebanyak 344 siswa sekolah yang diculik telah berhasil diselamatkan dan dibawa oleh aparat keamanan Nigeria.
Kabar itu disampaikan oleh Gubernur Negara Bagian Katsina, Nigeria, Aminu Masari, dalam wawancara yang disiarkan televisi pada Kamis (17/12/2020).
Kelompok teroris Boko Haram sebelumnya mengekalim bertanggung jawab telah menculik 344 siswa sekolah tersebut. Namun, klaim tersebut sulit untuk diverifikasi kebenarannya.
Masari mengatakan bahwa ke-344 siswa tersebut dalam perjalanan kembali ke Katsina sebagaimana dilansir dari The Guardian.
Baca juga: 330 Murid Disandera Boko Haram, Para Ibu di Nigeria: Kembalikan Anak-anak Kami...
“Saat ini, 344 siswa sudah dibawa ke aparat keamanan. Saya pikir kami telah menyelamatkan sebagian besar anak-anak itu,” kata Masari.
Sementara itu, The Independent melaporkan bahwa Masari mengakui masih ada sekitar 330 siswa yang masih ditawan.
Sebelumnya diberitakan, ada aksi penculikan di sebuah sekolah pedesaan di Kankara, Jumat (11/12/2020) pekan lalu.
Dalam penculikan tersebut, beberapa siswa yang berhasil lolos dari para penculik mengatakan kepada media lokal bahwa lebih dari 500 siswa telah diculik dari sekolah tersebut.
Baca juga: 26 Jenderal di Nigeria Terinfeksi Covid-19, 1 Tewas
Pernyataan Masari tersebut muncul beberapa hari setelah Boko Haram merilis video yang konon menunjukkan beberapa siswa yang telah diculik.
Rekaman video tersebut juga memuat logo Boko Haram. Namun video itu belum diverifikasi secara independen sebagaimana dilansir dari The Guardian.
Video itu menunjukkan puluhan siswa berkerumun di bawah pohon, banyak di antara mereka tampak acak-acakan dan kelelahan.
Seorang remaja, berbicara dalam bahasa Inggris dan Hausa, mengatakan bahwa dia termasuk di antara siswa yang diculik oleh sebuah geng milik pemimpin Boko Haram, Abubakar Shekau.
Baca juga: Ratusan Murid Disandera Sekelompok Pria Bersenjata di Nigeria, Semua Sekolah dan Asrama Ditutup
Bocah itu tampaknya dibujuk untuk mengajukan tuntutan atas nama para penculiknya.
Para siswa yang berhasil diselamatkan itu akan menjalani pemeriksaan kesehatan pada Jumat (18/12/2020) pagi waktu setempat.
Mereka juga dijadwalkan akan bertemu dengan Presiden Nigeria Muhammadu Buhari lalu bakal dipersatukan kembali dengan keluarga mereka.