Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seperti Apa Perayaan Hanukkah di Jerman di Tengah Pandemi Corona?

Kompas.com - 11/12/2020, 19:33 WIB
Miranti Kencana Wirawan

Editor

KOMPAS.com  - Bagi orang Yahudi di Jerman, perayaan Hanukkah tahun ini berbeda dari biasanya, namun tidak sepenuhnya hilang, bahkan menjadi simbol melawan kebencian dan anti-semitisme.

"Hanukkah adalah pesan adanya cahaya di dalam kegelapan," ujar rabi komunitas Yahudi di Berlin, Yehuda Teichtal.

"Kita semua memiliki kemampuan untuk membawa cahaya ke dunia melalui kebersamaan dan toleransi."

Itulah mengapa festival Hanukkah yang dimulai pada Kamis kemarin yang juga dikenal dalam bahasa Jerman sebagai festival cahaya, sangat mengena pesannya di masa corona ini baginya.

Karena cahaya menjadi simbol dalam melawan rasa takut atau kesepian.

Festival Hanukkah atau Festival Penahbisan berlangsung selama delapan hari. Hanukkah menjadi peringatan masa pemberontakan kaum Makabe Yahudi melawan pemerintahan Suriah-Helenistik atau Seleukia di abad kedua sebelum masehi.

Selain itu festival Hanukkah yang disebut juga dengan Festival Kenisah juga menjadi peringatan tentang penahbisan kembali bait suci di Yerusalem.

Menurut tradisi, cahaya abadi di bait suci itu menyala selama delapan hari, meskipun minyaknya hanya sangat sedikit.

Itulah mengapa orang Yahudi menyalakan lilin selama delapan hari - hanya satu lilin pada hari pertama, kemudian tambah dan semakin bertambah sampai hari kedelapan.

Baca juga: Rabi Yahudi Doakan Kesembuhan Raja Salman

Perayaan terbesar di Eropa

Selama bertahun-tahun komunitas gerakan Yahudi Chabad, yang memandang dirinya sebagai "secara tradisional ortodoks, tetapi terbuka", telah meletakkan kandil di tempat umum di Jerman dan merayakan penyalaan lilin dengan meriah dan ceria setiap malam masa Hanukkah.

Mungkin tidak ada kesempatan lain di mana kehidupan Yahudi begitu tampak hadir di lanskap kota di Eropa selain di masa perayaan ini.

Seperti yang telah terjadi selama lebih dari sepuluh tahun, kandil lilin Hanukkah terbesar di Eropa, setinggi hampir sepuluh meter, berdiri tepat di depan Gerbang Brandenburg, Berlin.

"Tapi tahun ini berbeda," kata Teichtal kepada Deutsche Welle, dalam beberapa tahun terakhir biasanya menjadi tontonan dengan musik, doa dan nyanyian serta dihadiri tamu-tamu terkemuka dengan ratusan penonton dan undangan.

Tahun ini penyalaan lilin berlangsung tanpa pengunjung.

Tamu selebritas sendiri akan datang untuk menyalakan lilin, naik ke kandil dengan alat pengangkut. Rabi Teichtal berharap Menteri Kesehatan Federal Jens Spahn, Walikota Berlin Michael Müller dan pemimpin partai Hijau, Robert Habeck dapat melakukannya tahun ini.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Anak Muda Korsel Mengaku Siap Perang jika Diserang Korut

Anak Muda Korsel Mengaku Siap Perang jika Diserang Korut

Global
Demonstran Pro-Palestina di UCLA Bentrok dengan Pendukung Israel

Demonstran Pro-Palestina di UCLA Bentrok dengan Pendukung Israel

Global
Sepak Terjang Subhash Kapoor Selundupkan Artefak Asia Tenggara ke New York

Sepak Terjang Subhash Kapoor Selundupkan Artefak Asia Tenggara ke New York

Global
Penyebab Kenapa Menyingkirkan Bom yang Belum Meledak di Gaza Butuh Waktu Bertahun-tahun

Penyebab Kenapa Menyingkirkan Bom yang Belum Meledak di Gaza Butuh Waktu Bertahun-tahun

Global
30 Tahun Setelah Politik Apartheid di Afrika Selatan Berakhir

30 Tahun Setelah Politik Apartheid di Afrika Selatan Berakhir

Internasional
Rangkuman Hari Ke-795 Serangan Rusia ke Ukraina: Buruknya Situasi Garis Depan | Desa Dekat Avdiivka Lepas

Rangkuman Hari Ke-795 Serangan Rusia ke Ukraina: Buruknya Situasi Garis Depan | Desa Dekat Avdiivka Lepas

Global
Dubai Mulai Bangun Terminal Terbesar Dunia di Bandara Al Maktoum

Dubai Mulai Bangun Terminal Terbesar Dunia di Bandara Al Maktoum

Global
[KABAR DUNIA SEPEKAN] Tabrakan Helikopter Malaysia | Artefak Majapahit Dicuri

[KABAR DUNIA SEPEKAN] Tabrakan Helikopter Malaysia | Artefak Majapahit Dicuri

Global
Bangladesh Liburkan 33 Murid dan Mahasiswa karena Cuaca Panas

Bangladesh Liburkan 33 Murid dan Mahasiswa karena Cuaca Panas

Global
Dilema Sepak Bola Hong Kong, dari Lagu Kebangsaan hingga Hubungan dengan China

Dilema Sepak Bola Hong Kong, dari Lagu Kebangsaan hingga Hubungan dengan China

Global
Panglima Ukraina: Situasi Garis Depan Memburuk, Rusia Unggul Personel dan Senjata

Panglima Ukraina: Situasi Garis Depan Memburuk, Rusia Unggul Personel dan Senjata

Global
Jam Tangan Penumpang Terkaya Titanic Laku Dilelang Rp 23,75 Miliar

Jam Tangan Penumpang Terkaya Titanic Laku Dilelang Rp 23,75 Miliar

Global
Rusia Masuk Jauh ke Garis Pertahanan Ukraina, Rebut Desa Lain Dekat Avdiivka

Rusia Masuk Jauh ke Garis Pertahanan Ukraina, Rebut Desa Lain Dekat Avdiivka

Global
Filipina Tutup Sekolah 2 Hari karena Cuaca Panas Ekstrem

Filipina Tutup Sekolah 2 Hari karena Cuaca Panas Ekstrem

Global
Rusia Jatuhkan 17 Drone Ukraina di Wilayah Barat

Rusia Jatuhkan 17 Drone Ukraina di Wilayah Barat

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com