Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Konsulat RI di Vancouver Tempatkan Produk UMKM di Pasar Daring Dunia di Tengah Pandemi Covid-19

Kompas.com - 11/12/2020, 17:31 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

OTTAWA, KOMPAS.com - Di tengah dampak pandemi Covid-19, Indonesia berupaya meningkatkan perdagangan yang bekerjasama dengan marketplace online, khususnya bagi produk UMKM Indonesia.

Indonesia memanfaatkan tren penggunaan platform e-commerce di Vancouver, Kanada yang meningkat secara signifikan.

KJRI Vancouver bersama Kementerian Perdagangan, ITPC Vancouver, dan beberapa bank plat merah menjadi mitra kunci untuk mendirikan Archipelago Inc, sebuah marketplace online produk Indonesia, di Amazon.

Baca juga: Indonesia Janjikan AS Perbaikan Iklim Investasi Dengan SWF

Sebagai marketplace online produk Indonesia di Amazon, Archipelago Inc diperkirakan akan dapat menarik penjualan yang luas, karena dengan masuk ke dalam ecosystem Amazon diperkirakan akan mampu menjangkau pengguna aktif Amazon yang mancapai 120 juta orang di seluruh dunia.

Menurut informasi dari Konsulat RI di Vancouver yang diterima redaksi Kompas.com pada Jumat (11/12/2020), Archipelago Inc akan masuk dalam pasar Amazon untuk kawasan Amerika Utara, yaitu Amerika Serikat dan Kanada.

Wilyah itu disebutkan merupakan pasar Amazon terbesar dengan nilai penjualan yang mencapai 200 milyar dollar AS (Rp 2,8 triliun) per tahun.

Baca juga: Novel Karya Penulis Indonesia Diadaptasi Jadi Film oleh Netflix

Pada 10 Desember 2010 dilakukan grand launching Archipelago Inc di kantor ITPC Vancouver yang diresmikan secara langsung dan hybrid oleh Duta Besar RI untuk Kanada, Abdul Kadir Jailani, Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Dr Kasan.

Lalu, Konsul Jenderal RI Vancouver, Dr Tuti Irman, wakil bank plat merah, UKM, para influencer serta blogger Kanada.

Baca juga: Universitas Murdoch Akan Hentikan Program Bahasa Indonesia, Ada Apa?

Pada tahap awal launching Archipelago Inc memfokuskan pada bidang makanan dan minuman, kesehatan dan kecantikan dengan total 23 vendors UKM Indonesia yang ditempatkan pada marketplace Amazon pada saat launching.

Pada tahap berikutnya Archiplego Inc merencanakan 2 tahap berikutnya untuk kurasi produk UKM Indonesia dengan pemilihan produk yang lebih variatif untuk diperdagangkan online.

Baca juga: Kisah Mahasiswa Indonesia Pertama yang Tiba di Australia sejak Perbatasannya Ditutup

Dalam rangka meningkatkan brand awareness KJRI Vancouver, ITPC Vancouver, dan Archipelago Inc akan memprogramkan serangkaian agenda promosi baik di Amazon melalui iklan dan search engine Amazon, konten media sosial. 

Selain itu, program offline lainnya yang mengkampanyekan kehadiran berbagai produk Indonesia tersebut.

Selain mempromosikan produk-produk UMKM, program Archipelago marketplace diharapkan dapat meningkatkan citra Indonesia dengan produk-produk yang menarik dan mampu bersaing di pasar daring global di era pandemi Covid-19.

Baca juga: Inspirasi Energi: Panas Bumi (3) Daftar Negara dengan PLTP Terbesar, Indonesia Peringkat 2

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Rangkuman Hari Ke-791 Serangan Rusia ke Ukraina: Bantuan Baru AS | Kiriman Rudal ATACMS

Rangkuman Hari Ke-791 Serangan Rusia ke Ukraina: Bantuan Baru AS | Kiriman Rudal ATACMS

Global
AS Diam-diam Kirim Rudal Jarak Jauh ATACMS ke Ukraina, Bisa Tempuh 300 Km

AS Diam-diam Kirim Rudal Jarak Jauh ATACMS ke Ukraina, Bisa Tempuh 300 Km

Global
[POPULER GLOBAL] Demo Perang Gaza di Kampus Elite AS | Israel Tingkatkan Serangan

[POPULER GLOBAL] Demo Perang Gaza di Kampus Elite AS | Israel Tingkatkan Serangan

Global
Biden Teken Bantuan Baru untuk Ukraina, Dikirim dalam Hitungan Jam

Biden Teken Bantuan Baru untuk Ukraina, Dikirim dalam Hitungan Jam

Global
Israel Serang Lebanon Selatan, Sasar 40 Target Hezbollah

Israel Serang Lebanon Selatan, Sasar 40 Target Hezbollah

Global
Situs Web Ini Tawarkan Kerja Sampingan Nonton Semua Film Star Wars, Gaji Rp 16 Juta

Situs Web Ini Tawarkan Kerja Sampingan Nonton Semua Film Star Wars, Gaji Rp 16 Juta

Global
Wanita Ini Didiagnosis Mengidap 'Otak Cinta' Setelah Menelepon Pacarnya 100 Kali Sehari

Wanita Ini Didiagnosis Mengidap "Otak Cinta" Setelah Menelepon Pacarnya 100 Kali Sehari

Global
Kakarratul, Tikus Tanah Buta yang Langka, Ditemukan di Pedalaman Australia

Kakarratul, Tikus Tanah Buta yang Langka, Ditemukan di Pedalaman Australia

Global
Kisah Truong My Lan, Miliarder Vietnam yang Divonis Hukuman Mati atas Kasus Penipuan Bank Terbesar

Kisah Truong My Lan, Miliarder Vietnam yang Divonis Hukuman Mati atas Kasus Penipuan Bank Terbesar

Global
Wakil Menteri Pertahanan Rusia Ditahan Terkait Skandal Korupsi

Wakil Menteri Pertahanan Rusia Ditahan Terkait Skandal Korupsi

Global
Olimpiade Paris 2024, Aturan Berpakaian Atlet Perancis Berbeda dengan Negara Lain

Olimpiade Paris 2024, Aturan Berpakaian Atlet Perancis Berbeda dengan Negara Lain

Global
Adik Kim Jong Un: Kami Akan Membangun Kekuatan Militer Luar Biasa

Adik Kim Jong Un: Kami Akan Membangun Kekuatan Militer Luar Biasa

Global
Bandung-Melbourne Teken Kerja Sama di 5 Bidang

Bandung-Melbourne Teken Kerja Sama di 5 Bidang

Global
Mengenal Batalion Netzah Yehuda Israel yang Dilaporkan Kena Sanksi AS

Mengenal Batalion Netzah Yehuda Israel yang Dilaporkan Kena Sanksi AS

Global
Mengapa Ukraina Ingin Bergabung dengan Uni Eropa?

Mengapa Ukraina Ingin Bergabung dengan Uni Eropa?

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com