Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sekjen PBB Targetkan Aksi Iklim yang Ambisius

Kompas.com - 09/12/2020, 19:06 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Editor

Sumber Xinhua

KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres pada Selasa (8/12/2020) menyerukan aksi iklim yang ambisius.

Dia mengemukakan bahwa pada 2021, dunia harus membuat lompatan besar menuju masa depan emisi net-zero sebagaimana dilansir dari Xinhua.

Dalam pesan video yang direkam sebelumnya untuk pertemuan tingkat tinggi Caring for Climate, Guterres mengatakan bahwa lima tahun setelah ditetapkannya Perjanjian Paris tentang perubahan iklim, dunia masih jauh dari target yang seharusnya dicapai.

"Dunia saat ini berada di luar jalur dan multilateralisme sendiri sedang dipertanyakan tepat di saat kita paling membutuhkannya," kata Guterres.

Baca juga: Kisah Orang Kaya Australia Habiskan Hartanya demi Atasi Perubahan Iklim

"Untuk pulih dari pandemi ini, kita perlu aksi iklim yang efektif. Dan dalam prosesnya, kita dapat menciptakan jutaan lapangan kerja, mempromosikan teknologi yang lebih bersih, dan secara luas meningkatkan kesehatan global," imbuhnya.

Lebih lanjut, Guterres menyerukan upaya untuk mengambil atau mendukung enam aksi positif iklim.

Pertama, berinvestasi dalam pekerjaan yang berkelanjutan. Kedua, memastikan tidak ada lagi dana talangan untuk pelaku pencemaran.

Ketiga, mengalihkan pengenaan pajak dari pendapatan ke karbon dan dari wajib pajak ke pelaku pencemaran. Keempat, mengakhiri subsidi bahan bakar fosil, terutama batubara.

Baca juga: Covid-19, Rasisme, dan Perubahan Iklim Jadi Perhatian Kaum Muda di Pemilu Amerika Serikat

Kelima, mempertimbangkan risiko iklim dalam semua keputusan dan mengungkapkan risiko finansial terkait iklim. Keenam, bekerja sama dengan satu tujuan untuk tidak meninggalkan pihak mana pun.

Guterres menyambut baik setiap gerakan yang menjanjikan dalam aksi iklim.

Uni Eropa, bersama Jepang, Inggris, Korea Selatan, dan lebih dari 110 negara lainnya, telah bertekad untuk mencapai netralitas karbon pada 2050 nanti.

Sementara China mengungkapkan akan mencapai target netral karbon sebelum tahun 2060, ungkap Guterres.

Baca juga: Bicarakan Perubahan Iklim, Trump Sebut Udara di India dan China Jorok

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com