KOMPAS.com - Tes Myers-Briggs Type Indicator (MBTI) mungkin sudah sering kita dengar dan sudah pernah dilakukan saat di sekolah atau melamar kerja. Namun, apakah kamu tahu bagaimana tes untuk menentukan tipe kepribadian diri ini dikembangkan?
Berikut Kompas.com mengulas secara ringkas cerita dari dua perempuan berdaya, yaitu Isabel Myers dan Katherine Cook Briggs, dalam menemukan tes MBTI.
Katharine (1875-1968) dan Isabel (1897-1980) adalah ibu dan anak yang hidup di era ketika wanita tidak didorong untuk mengembangkan kemampuan berpikir mereka dan sangat sedikit kesempatan untuk para wanita berkarir.
Namun, beruntung kedua wanita ini lahir dan tumbuh di keluarga akademisi, yang percaya pada nilai pendidian berlaku bagi pria maupun wanita.
Pada dasarnya, keduanya adalah perempuan berdaya yang sangat cerdas, mandiri, dan penuh rasa ingin tahu terhadap ilmu pengetahuan.
Namun, pencipta tes MBTI ini sebetulnya tidak memiliki pendidikan formal terhadap ilmu psikologi manusia. Pemahaman mereka tentang indikator tes kepribadian manusia didapat dengan cara otodidak dan keseriusan.
Sang ibu, Katharine merupakan lulusan bidang pertanian dan bekerja sebagai guru. Kemudian, setelah kuliah, ia menikah dengan seorang fisikawan, Lyman Briggs.
Katharine adalah seorang pembaca dan penulis yang rajin. Diceritakan dalam Truity, dia memiliki satu ruangan khusus untuk belajar, menulis artikel dan esai tentang membesarkan anak dan pendidikannya.
Saat dia merawat putri satu-satunya, Isabel, dia merumuskan pendapat yang kuat tentang metode yang tepat untuk membesarkan anak.
Dia percaya anak-anak pada dasarnya ingin tahu dan bahwa pendidikan harus menumbuhkan naluri alami mereka untuk belajar.
Ketertarikan Katherine terhadap tipe kepribadian lahir saat mulai menjadi penulis fiksi. Dia ingin menemukan dasar-dasar kepribadian dan perilaku, sehingga dia dapat menciptakan karakter yang lebih baik untuk ceritanya.
Ketertarikan Katharine pada tipe kepribadian meningkat ketika Isabel masuk perguruan tinggi dan bertemu dengan pria yang akan dinikahinya, Clarence “Chief” Myers.
Pencarian Katharine akan teori definitif tipe kepribadian berlanjut selama bertahun-tahun, dan menuntunnya untuk mempelajari karya filsuf, psikolog, dan ilmuwan.
Pada 1923, dia membaca buku Psychological Types karya Carl Gustav Jung dan menemukan sistem yang dia cari, yang menggambarkan tipe kepribadian dengan cara yang dia anggap definitif dan lengkap.
Katharine menghubungi Jung secara pribadi, melakukan korespondensi selama beberapa tahun, dan bahkan bertemu dengannya ketika Jung mengunjungi Amerika Serikat.