Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perempuan Berdaya: Isabel Myers dan Katherine Cook Brigg, Ibu dan Anak Pencipta Tes MBTI

Kompas.com - 09/12/2020, 11:43 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Sumber Truity

KOMPAS.com - Tes Myers-Briggs Type Indicator (MBTI) mungkin sudah sering kita dengar dan sudah pernah dilakukan saat di sekolah atau melamar kerja. Namun, apakah kamu tahu bagaimana tes untuk menentukan tipe kepribadian diri ini dikembangkan?

Berikut Kompas.com mengulas secara ringkas cerita dari dua perempuan berdaya, yaitu Isabel Myers dan Katherine Cook Briggs, dalam menemukan tes MBTI.

Katharine (1875-1968) dan Isabel (1897-1980) adalah ibu dan anak yang hidup di era ketika wanita tidak didorong untuk mengembangkan kemampuan berpikir mereka dan sangat sedikit kesempatan untuk para wanita berkarir.

Namun, beruntung kedua wanita ini lahir dan tumbuh di keluarga akademisi, yang percaya pada nilai pendidian berlaku bagi pria maupun wanita.

Pada dasarnya, keduanya adalah perempuan berdaya yang sangat cerdas, mandiri, dan penuh rasa ingin tahu terhadap ilmu pengetahuan.

Baca juga: Perempuan Berdaya: Abigail Adams hingga Ani Yudhoyono, Para Wanita Hebat Pendamping Pemimpin Dunia (2)

Namun, pencipta tes MBTI ini sebetulnya tidak memiliki pendidikan formal terhadap ilmu psikologi manusia. Pemahaman mereka tentang indikator tes kepribadian manusia didapat dengan cara otodidak dan keseriusan.

Sang ibu, Katharine merupakan lulusan bidang pertanian dan bekerja sebagai guru. Kemudian, setelah kuliah, ia menikah dengan seorang fisikawan, Lyman Briggs.

Katharine adalah seorang pembaca dan penulis yang rajin. Diceritakan dalam Truity, dia memiliki satu ruangan khusus untuk belajar, menulis artikel dan esai tentang membesarkan anak dan pendidikannya.

Saat dia merawat putri satu-satunya, Isabel, dia merumuskan pendapat yang kuat tentang metode yang tepat untuk membesarkan anak.

Dia percaya anak-anak pada dasarnya ingin tahu dan bahwa pendidikan harus menumbuhkan naluri alami mereka untuk belajar.

Baca juga: Perempuan Berdaya: Akie Abe hingga Eleanor Roosevelt, Para Wanita Hebat Pendamping Pemimpin Dunia (1)

Awal mula

Ketertarikan Katherine terhadap tipe kepribadian lahir saat mulai menjadi penulis fiksi. Dia ingin menemukan dasar-dasar kepribadian dan perilaku, sehingga dia dapat menciptakan karakter yang lebih baik untuk ceritanya.

Ketertarikan Katharine pada tipe kepribadian meningkat ketika Isabel masuk perguruan tinggi dan bertemu dengan pria yang akan dinikahinya, Clarence “Chief” Myers.

Pencarian Katharine akan teori definitif tipe kepribadian berlanjut selama bertahun-tahun, dan menuntunnya untuk mempelajari karya filsuf, psikolog, dan ilmuwan.

Pada 1923, dia membaca buku Psychological Types karya Carl Gustav Jung dan menemukan sistem yang dia cari, yang menggambarkan tipe kepribadian dengan cara yang dia anggap definitif dan lengkap.

Katharine menghubungi Jung secara pribadi, melakukan korespondensi selama beberapa tahun, dan bahkan bertemu dengannya ketika Jung mengunjungi Amerika Serikat.

Dari pembelajarannya bertahun-tahun tentang tipe kepribadian, Katharine menghasilkan penilaian baru yang memberikan dasar teoritis untuk instrumen MBTI. 

Selama tahun-tahun itu, Katharine mencoba menarik minat Isabel pada teori tipe kepribadian, namun tidak berhasil. Isabel masih disibukkan dengan perannya sebagai istri dan 2 anak dari Chief.

Baca juga: Perempuan Berdaya: Margaret E. Knight, Gadis Penemu Paper Bag di Tengah Keterbatasannya

Indikator Isabel

Wanita lulusan Swarthmore College itu berubah pikiran pada 1940-an, ketika dua anaknya sudah beranjak dewasa dan ketika dia membaca artikel majalah yang menggambarkan tentang Humm-Wadsworth Temperament Scale. 

Humm-Wadsworth Temperament Scale adalah sebuah tes psikologis yang dirancang untuk menempatkan orang pada jenis pekerjaan yang sesuai dengan karakter mereka.

Isabel melamar posisi di departemen personalia yang sudah menggunakan Humm-Wadsworth Temperament Scale, sebagai staf mereka.

Dia belajar menilai dan mengumpulkan data empiris tentang keefektifannya, tapi datanya menunjukkan instrumen itu bukan prediktor dalam kemampuan bekerja.

Kemudian, Katharine menyarankannya menggunakan penilaian baru dari teori tipe kepribadian yang telah ia pelajari bertahun-tahun.

Isabel semakin serius terjun dalam proyek untuk menciptakan alat "pemilahan orang" saat anak-anaknya sudah mulai kuliah.

Ibunya menyumbangkan sejumlah besar pengetahuan yang telah dia kumpulkan selama beberapa dekade studi, dan Isabel mulai bekerja membuat kuesioner yang dapat secara efektif mengurutkan orang ke dalam tipe kepribadian.

Isabel menulis ratusan pertanyaan, menguji dan mengujinya kembali dengan orang-orang yang dia kenal dan mengumpulkan data dengan cermat dari tes kepribadian itu.

Akhirnya, dia memilih 172 pertanyaan yang menurutnya paling efektif dalam memilah orang ke dalam tipe kepribadian tertentu. Ini terdiri dari Formulir A dari Myers Briggs Type Indicator.

Kemudian, uji coba dilakukan kepada siswa dari kelas sekolah menengah putranya, pelajar di perguruan tinggi terdekat, dan unit militer dari rekan keluarga.

Pada 1945, dia mendapatkan kontrak dengan konsultan manajemen untuk menggunakan indikatornya dengan pihak klien.

Terobosan besarnya terjadi dengan bantuan ayahnya, Lyman Briggs. Melalui kontak di dunia akademis yang dimiliki, sang ayah mengatur agar MBTI diberikan pada kelas masuk sekolah kedokteran di Universitas George Washington.

Saat Isabel membenamkan dirinya dalam pengembangan indikator MBTI, keterlibatan Katharine telah berkurang. Kontribusinya lebih fokus untuk menyediakan dana pengembangan yang dibutuhkan. 

Baca juga: [Perempuan Berdaya] 10 Wanita Tangguh Dunia dalam Panggung Politik

Penerbitan MBTI

Pada 1956, seorang dekan dari perguruan tinggi kedokteran tempat dia bekerja bertemu dengan kepala Educational Testing Service (ETS), penerbit penilaian psikometri dan menyarankan perusahaan tersebut menggunakan indikator penilaian dari Isabel.

Peneliti di ETS mengundang Isabel untuk mempresentasikan instrumen dan terkesan. Pada 1957, ETS menandatangani kontrak dengan Isabel untuk menerbitkan MBTI.

Kontrak dengan ETS menawarkan lebih banyak sumber daya kepada Isabel, tetapi juga lebih membuat frustrasi, seperti yang dilansir dari Truity

Dia ditugaskan untuk bekerja dengan tim peneliti dan ahli statistik, yang mencurigai penemuannya, dan terkadang langsung mengejek tentang latar belakang dan metode yang tidak biasa dari penemuan MBTI.

Meskipun Isabel memperoleh keuntungan penting dalam pengumpulan datanya saat berada di ETS, perusahaan tidak pernah mempublikasikan instrumen tersebut, dan Isabel semakin tidak puas dengan cara penanganan kreasinya.

Pada 1975, Isabel menandatangani kontrak baru dengan Consulting Psychologists Press, sebuah perusahaan kecil namun dihormati di California.

CPP menjadikan Indikator sebagai fokus utama katalog mereka, dan menjadi produk terlaris mereka.

Pada 1970-an, didiagnosis menderita kanker dan segera ia menyelesaikan menulis buku Gifts Differing yang dibantu putranya, Peter, dan dikenal sebagai teks definitif tentang tipe kepribadian Myers-Briggs.

Ia meninggal tak lama setelah menyelesaikan bukunya.

Pada acara profesional terakhir dalam hidupnya, dia memberi tahu rekannya tentang harapannya di masa depan, " Saya bermimpi bahwa lama setelah saya tiada, pekerjaan saya (penemu MBTI) akan terus membantu orang."

Baca juga: Perempuan Berdaya: 10 Wanita Tangguh Dunia dalam Sejarah Sepak Bola

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com