KOMPAS.com - Di belakang setiap pria hebat ada wanita hebat. Begitulah pepatah lama, yang umumnya diyakini berasal dari gerakan feminis yang dimulai di AS pada 1940-an, seperti yang dilansir dari Arabian Busniness (18/4/2019).
Pepatah ini digunakan sebagai upaya untuk memberikan pengakuan kepada istri atau sosok wanita yang secara signifikan berkontribusi pada kehidupan pria sukses.
Banyak negara yang tidak mengakui peran ibu negara secara resmi. Bahkan peran aktif di depan publik sudah dinilai janggal atau mengganggu, seperti kesan dari para kritikus presiden AS ke-2, John Adams tentang pengaruh besar dari istrinya terhadap sikap pemerintahannya.
Oleh karenanya, bisa dikatakan ibu negara memiliki peran yang unik dalam kepemimpinan di dalam negeri.
Berikut redaksi Kompas.com merangkum beberapa para ibu negara yang hebat dari berbagai negeri yang mampu berdaya untuk mendukung dan melengkapi kinerja sang suami.
Abigail Adams adalah istri dari Presiden Amerika Serikat (AS) ke-2, John Adams yang menjabat dari 1797 hingga 1801.
Melansir dari First Ladies, Abigail Adams adalah wanita pertama yang menjadi istri presiden dan ibu dari seorang presiden, serta yang pertama tinggal di Gedung Putih.
Saat John sibuk menyusun pemerintahannya, Abigail menanggung tanggung jawab untuk mengurus segala urusan rumah dan pertanian keluarga.
Namun dikabarkan mereka tetap melakukan diskusi yang terus-menerus dan intim. Diyakini bahwa mereka saling bertukar lebih dari 1.100 surat, seperti yang dilansir dari Biography.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.