Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jadi Sorotan, dari Mana Sebenarnya Kekayaan Kerajaan Thailand?

Kompas.com - 07/12/2020, 22:25 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Editor

BANGKOK, KOMPAS.com - Raja Thailand, Maha Vajiralongkorn, sering disebut sebagai salah satu raja terkaya di dunia.

Sebelum penobatannya sebagai Raja Rama X pada tahun 2019, sebagai seorang putra mahkota, ia sempat membangun reputasi hedonisme saat berpergian ke seluruh dunia, sangat berbeda dengan ayahnya yang dicintai oleh warganya.

Ayahnya memiliki kesan sebagai orang yang hemat meski dilaporkan tetap menimbun kekayaannya.

Baca juga: Rayakan Ulang Tahun Almarhum Ayahanda, Raja Thailand Ampuni 30.000 Tahanan

Seberapa kekayaan kerajaan Thailand menarik perhatian nasional dalam beberapa pekan terakhir, setelah pengunjuk rasa menentang undang-undang untuk tidak mempertanyakan atau menghina kerajaan.

Pengunjuk rasa ingin agar sistem kerajaan direformasi termasuk lebih banyak pengawasan soal keuangan kerajaan.

Berapa banyak kekayaan Monarki Thailand?

Jumlah kekayaan kerajaan Thailand tidak ada yang bisa memastikan, karena tidak ada angka-angka yang dipublikasikan.

Pada bulan Mei, sebuah laporan dari kantor beritaJerman Deutsche Welle menyebutkan angkanya antara 30 dan 60 miliar dollar AS, atau sekitar Rp 424 triliun dan Rp 848 triliun.

Banyak kantor berita lainnya, termasuk Reuters, mengutip perkiraan minimal 40,7 miliar dollar AS atau sekitar Rp 565 triliun.

Baca juga: Profil Sineenat, Selir Raja Thailand yang Foto Seksualnya Bocor ke Publik

Angka itu berasal dari perkiraan Forbes tahun 2009, menurut Andrew MacGregor Marshall, mantan kepala biro Reuters Bangkok yang sudah dilarang masuk ke Thailand sejak 2011.

Kepada ABC, ia mengatakan jumlah kekayaan yang pernah ia sebutkan sekarang sudah tidak akurat dan ketinggalan zaman.

"Tapi sejak itu, kami memiliki pakar akademisi yang benar-benar meneliti secara terperinci, sehingga ada perkiraan yang lebih dari dari angka 30 miliar dollar AS yang angkanya terlalu terlalu kecil," kata Andrew.

Dia memperkirakan, kekayaan kerajaan Thailand paling sedikit 66 miliar dollar AS atau Rp 933 triliun, sementara laporan terbaru di Nikkei Asia dan Los Angeles Times memperkirakan angkanya mencapai 60 miliar dollar AS, sekitar Rp 848 triliun, atau 70 miliar dollar AS, sekitar Rp 989 triliun.

Supaya jelas, kekayaan kerajaan berbeda dari kekayaan raja yang sedang bertakhta, di mana raja yang berkuasa memiliki akses ke kekayaan pribadi dan kekayaan kerajaan.

Baca juga: Foto Seksual Sineenat Selir Raja Thailand Bocor ke Publik

Namun sejak 2018, kekayaan pribadi Raja Vajiralongkorn dan kekayaan kerajaan secara keseluruhan telah menyatu.

Sementara itu, biaya operasional sehari-hari monarki ditanggung oleh warga Thailand, sebagai pembayar pajak dan Pemerintah Thailand mengalokasikan sekitar 1,3 miliar dollar AS, atau Rp 18 triliun dalam anggaran tahun ini.

Massa pro-demokrasi menggelar aksi unjuk rasa menentang dekrit darurat oleh Pemerintah Thailand, di Bangkok, Thailand, Kamis (15/10/2020). Puluhan ribu orang turun ke jalan memprotes keputusan Pemerintah mengeluarkan dekrit darurat yang melarang kerumunan dan pembatasan media.AFP/LILLIAN SUWANRUMPHA Massa pro-demokrasi menggelar aksi unjuk rasa menentang dekrit darurat oleh Pemerintah Thailand, di Bangkok, Thailand, Kamis (15/10/2020). Puluhan ribu orang turun ke jalan memprotes keputusan Pemerintah mengeluarkan dekrit darurat yang melarang kerumunan dan pembatasan media.

Halaman:

Terkini Lainnya

143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

Global
AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

Global
[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

Global
Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Global
Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Global
Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Global
Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Global
100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

Global
Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Global
Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Global
Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Global
Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Global
Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Global
PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

Global
Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com