Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

76 Masjid di Perancis yang Diduga Promosikan Separatisme Terancam Ditutup

Kompas.com - 04/12/2020, 08:22 WIB
Miranti Kencana Wirawan

Penulis

Sumber www.rt.com

PARIS, KOMPAS.com - Pemerintah Perancis mengancam akan menutup puluhan masjid yang diduga berpotensi mengancam keamanan negara, lapor RT News, Kamis (3/12/2020).

Menurut Menteri Dalam Negeri Gerald Darmanin pada Kamis (3/12/2020) sebanyak 76 masjid yang diduga mendorong separatisme akan ditutup.

Upaya tersebut adalah bagian dari kampanye agresif pemerintah Perancis untuk mencabut ekstremisme dari negeri itu.

Dalam wawancaranya dengan Radio RTL, Darmanin mengeklaim bahwa di beberapa wilayah terkonsentrasi di Perancis, ada beberapa masjid yang jelas-jelas anti-Republik.

Baca juga: Pengadilan Perancis Minta Rumah Ibadah Pertimbangkan Jumlah Jemaat di Tengah Virus Corona

Menurutnya, Badan Intelijen Perancis telah menyelidiki bagaimana para imam berdakwah yang ide-idenya bertentangan dengan nilai-nilai Perancis.

Darmanin menekankan bahwa meski teridentifikasi sebagai risiko potensial, 76 masjid itu hanyalah sebagian kecil dari 2.600 tempat ibadah Muslim di Perancis.

Darmanin juga mengatakan bahwa dalam beberapa hari ke depan akan dilakukan pengecekan terhadap 76 masjid tersebut. Dan jika dugaannya terbukti, dia akan menutup semua masjid tersebut.

Selain rencana penutupan itu, Darmanin juga telah mendeportasi 66 migran ilegal yang diduga teradikalisasi.

"Tindakan keras ini adalah bagian dari serangkaian tindakan pemerintah yang besar dan belum pernah terjadi sebelumnya, dimaksudkan untuk membatasi ekstremisme agama di Perancis," ujar Darmanin dikutip RT News.

Baca juga: Kasus Guru Samuel Paty Dipenggal, 4 Murid Perancis Disidang

Inisiasi itu merupakan buntut dari serangkaian serangan ekstremis yang mengaku Islam baru-baru ini di Perancis, dimulai dengan pemenggalan seorang guru sekolah, Samuel Paty pada Oktober.

Paty menjadi sasaran imigran Chechnya yang radikal setelah menunjukkan karikatur bergambar Nabi Muhammad di kelasnya dalam pelajaran kebebasan berekspresi.

Dua minggu kemudian, 3 orang tewas dalam serangan pisau di Nice, dengan tersangka seorang imigran Tunisia yang juga mengalami radikalisasi.

Pada akhir Oktober, sebuah masjid yang diduga menebar kebencian sehingga menyebabkan kematian Samuel Paty, ditutup.

Baca juga: Presiden Perancis Ultimatum Dewan Muslim, Menteri Pakistan Samakan dengan Nazi

Perancis juga sedang menggodok Undang-Undang yang mengeluarkan aturan luas demi menghentikan separatisme dan ekstremisme.

Di bawah UU yang diajukan oleh Presiden Emmanuel Macron, setiap anak di Perancis akan diberi nomor identifikasi yang akan digunakan untuk memastikan bahwa mereka bersekolah, mengingat pelaku teror baru-baru ini adalah pelajar.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok Sebagai Pecundang...

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok Sebagai Pecundang...

Global
Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Global
Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia Demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia Demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Global
Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Global
100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

Global
Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Global
Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Global
Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Global
Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Global
Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Global
PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

Global
Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Global
Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Global
Tasbih Antikuman Diproduksi untuk Musim Haji 2024, Bagaimana Cara Kerjanya?

Tasbih Antikuman Diproduksi untuk Musim Haji 2024, Bagaimana Cara Kerjanya?

Global
Kata Netanyahu Usai Biden Ancam Setop Pasok Senjata ke Israel

Kata Netanyahu Usai Biden Ancam Setop Pasok Senjata ke Israel

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com