Melansir Skoll, Christine memiliki pengalaman yang luas dalam kesehatan ibu dan bayi baru lahir selama bertahun-tahun.
Sehingga, ia mengkoordinasikan dan memimpin berbagai program nasional di bidang ibu yang aman, keluarga berencana, perawatan aborsi komprehensif, kebidanan darurat dan perawatan bayi baru lahir, serta tinjauan kematian ibu dan program lain yang terkait dengan kesehatan ibu.
Ia memiliki tekad dan semangat untuk meningkatkan kesejahteraan perempuan dan anak-anak.
Sebagai ibu negara, ia telah menggunakan perannya untuk berjuang melawan HIV/AIDS, kanker, kekerasan berbasis Gender, pendidikan perempuan dan ketidakadilan lainnya yang mempengaruhi perempuan dan anak-anak.
Baca juga: Perempuan Berdaya: Phillis Wheatley, Seorang Budak Wanita Kulit Hitam Merdeka karena Puisi
Roman Tesfaye adalah istri dari Perdana Menteri Ethiopia ke-3 dari 2012 hingga 2018, yang dikenal berpendidikan dan aktif mendukung suaminya di bidang ekonomi.
Istri PM Hailemariam Desalegn ini adalah pendukung kuat dari gerakan pemberdayaan ekonomi perempuan menuju transformasi sosial positif, seperti yang dilansir dari laman Centre for Economic and Leadership Developement.
Sejak mendirikan kantor ibu negara yang pertama dalam sejarah Ethiopia, dia telah bekerja tanpa henti dalam membangun peluang ekonomi bagi wanita di sana.
Ia menargetkan pengembangan keterampilan, menciptakan lingkungan yang mendukung, serta jaringan dan fasilitas yang memberikan akses pengusaha wanita ke pasar lokal dan ekspor.
Sebelum menjadi Ibu Negara Ethiopia, dia adalah dosen Ekonomi di Universitas Arbaminch di Ethiopia selatan dan ia juga sudah aktif mengisi posisi manajemen senior di berbagai organisasi, seperti Program Pembangunan Perserikatan Bangsa-Bangsa, Komisi Hak Asasi Manusia Ethiopia, serta Kementerian Federal Urusan Wanita.
Baca juga: Perempuan Berdaya: Apa Kamu Tahu, Ini Para Pemimpin Terkuat Dunia di Zaman Kuno?
Rula Ghani adalah istri dari Presiden Afghanistan ke-13, Ashraf Ghani, yang melakukan gebrakan dengan tampil di depan publik dalam mendukung kerja suaminya. Berbeda dengan para pendahulunya.
Rula berharap bisa mendorong rasa hormat yang lebih besar kepada wanita dengan gebrakan yang ia lakukan.
"Saya ingin memberi wanita di luar sana keberanian dan kemungkinan untuk melakukan sesuatu untuk meningkatkan kehidupan mereka," katanya seperti yang dilansir dari BBC pada Oktober 2014.
Saat pertama kali terpilih menjadi presiden pada September 2014, Asraf Ghani telah memproklamirkan bahwa istrinya akan memililki pengaruh politik dalam pemerintahan, seperti yang dilansir dari The Guardian pada November 2014.
Rula kemudian mendirikan kantor di istana untuk memberikan nasihat tentang perbaikan kondisi setidaknya 750.000 orang terlantar di negaranya.
Peran Rula Ghani di istana kepresidenan mencerminkan peran ibu negara Amerika dan lainnya, yang sering menggunakan tempat mereka untuk mengadvokasi masalah yang dekat dengan hati mereka.