Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang "Lebaran Amerika", Jutaan Warga Mudik Abaikan Larangan Virus Corona

Kompas.com - 23/11/2020, 08:44 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber Reuters

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Jelang liburan Thanksgiving, sejenis lebaran di Amerika Serikat (AS), warga setempat mudik dan mengabaikan peringatan tentang risiko penyebaran wabah virus corona.

Sejauh ini total kasus Covid-19 di AS mencapai lebih dari 12 juta, dan jutaan orang diperkirakan akan bepergian untuk merayakan Thanksgiving.

Virus corona di AS juga telah merenggut lebih dari 255.000 nyawa, tertinggi dibandingkan negara lain, dan terus melonjaknya angka kematian membuat lebih dari 20 negara bagian melakukan pembatasan baru.

Baca juga: Kasus Covid-19 Terus Melonjak Setelah Thanksgiving, Perayaan Natal di Kanada Terancam Tak Diizinkan

Lebih dari 1 juta orang terbang dari bandara-bandara AS pada Jumat (20/11/2020), menurut data dari Administrasi Keamanan Transportasi (TSA) yang dikutip Reuters.

Itu adalah angka lalu lintas udara domestik tertinggi kedua sejak dimulainya pandemi virus corona di Amerika, meski ada imbauan dari otoritas kesehatan agar warga tetap di rumah.

"Ini adalah kedua kalinya sejak pandemi, penumpang melampaui 1 juta," tulis juru bicara TSA Lisa Farbstein di Twitter pada Sabtu (21/11/2020).

Sementara itu pada Jumat Covid-19 di Amerika Serikat mencatatkan kasus baru harian tertingginya, yakni 196.815 dalam sehari.

Otoritas kesehatan setempat sudah berulang kali memperingatkan bahwa laju cepat penambahan kasus virus corona di Amerika Serikat dapat membuat sistem perawatan kesehatan kewalahan.

Mereka pun mengimbau para penduduk untuk tidak bepergian dan berkumpul dengan orang-orang saat merayakan Thanksgiving pada Kamis (26/11/2020).

Baca juga: KFC Jepang Gelar Ritual Chicken Thanksgiving untuk Hormati Ayam

Namun rekaman video di Twitter memperlihatkan ratusan orang mengenakan masker memadati gerbang keberangkatan di bandara Sky Harbor di Phoenix, Arizona, Jumat pekan lalu.

Antrean panjang juga terpantau di pos pemeriksaan dan kios TSA di bandara Chicago O'Hare hari itu. Stasiun TV lokal WGN menyebut kepadatan penumpang sama seperti masa sebelum pandemi.

Jumlah penumpang pesawat jelang Thanksgiving diperkirakan turun 47,5 persen dari 2019, tetapi 2,4 juta orang diprediksi akan terbang, menurut laporan dari American Automobile Association awal bulan ini.

Sementara itu dikatakan bahwa jumlah perjalanan dengan mobil hanya turun 4 persen.

Baca juga: Korea Utara Diduga Tembakkan Rudal Balistik Saat AS Rayakan Thanksgiving

"Bagi mereka yang hendak bepergian, mayoritas akan mengendarai mobil, yang leluasa mengubah rencana perjalanan liburan sampai hari keberangkatan," kata Wakil Presiden Senior AAA Paula Twidale.

Pusat Pengendalian Penyakit AS (CDC) mengeluarkan imbauan keras ke orang-orang Amerika untuk menahan diri dari semua jenis perjalanan selama Thanksgiving.

"Kami mengkhawatirkan peningkatan eksponensial dalam kasus rawat inap dan kematian," ujar petugas CDC Henry Walke kepada wartawan, Kamis (19/11/2020).

Kemudian tujuh gubernur negara bagian Midwestern yaitu Wisconsin, Minnesota, Illinois, Ohio, Kentucky, Indiana, dan Michigan mendesak warga mereka untuk mematuhi imbauan medis selama liburan, dan tidak merayakan Thanksgiving dengan orang-orang di luar rumah.

Baca juga: Fakta Menarik Seputar Thanksgiving Day

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Mungkinkah Uni Eropa Memutus Hubungan dengan Presiden Putin?

Mungkinkah Uni Eropa Memutus Hubungan dengan Presiden Putin?

Internasional
Meski Perundingan Berlangsung, Israel Tetap Serang Jalur Gaza

Meski Perundingan Berlangsung, Israel Tetap Serang Jalur Gaza

Global
Dinas Keamanan Ukraina Mengaku Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky

Dinas Keamanan Ukraina Mengaku Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky

Global
Mengenal Apa Itu Chloropicrin, Senjata Kimia yang AS Tuduh Rusia Pakai di Ukraina

Mengenal Apa Itu Chloropicrin, Senjata Kimia yang AS Tuduh Rusia Pakai di Ukraina

Global
Argentina Luncurkan Uang Kertas 10.000 Peso, Setara Rp 182.000

Argentina Luncurkan Uang Kertas 10.000 Peso, Setara Rp 182.000

Global
Majikan Ditemukan Meninggal, PRT Ini Sebut karena Bunuh Diri dan Diwarisi Rp 43,5 Miliar

Majikan Ditemukan Meninggal, PRT Ini Sebut karena Bunuh Diri dan Diwarisi Rp 43,5 Miliar

Global
Membaca Arah Kepemimpinan Korea Utara dari Lagu Propaganda Terbaru

Membaca Arah Kepemimpinan Korea Utara dari Lagu Propaganda Terbaru

Internasional
Apa Saja yang Perlu Diketahui dari Serangan Israel di Rafah?

Apa Saja yang Perlu Diketahui dari Serangan Israel di Rafah?

Global
AS Disebut Hentikan Pengiriman 3.500 Bom ke Israel karena Kekhawatiran akan Serangan ke Rafah

AS Disebut Hentikan Pengiriman 3.500 Bom ke Israel karena Kekhawatiran akan Serangan ke Rafah

Global
Rangkuman Hari Ke-804 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Dilantik untuk Periode Ke-5 | Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky

Rangkuman Hari Ke-804 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Dilantik untuk Periode Ke-5 | Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky

Global
Jepang Dinilai Joe Biden Xenofobia, Benarkah?

Jepang Dinilai Joe Biden Xenofobia, Benarkah?

Internasional
AS Optimistis Usulan Hamas Direvisi Lancarkan Gencatan Senjata di Gaza

AS Optimistis Usulan Hamas Direvisi Lancarkan Gencatan Senjata di Gaza

Global
6 Bulan Jelang Pilpres AS, Siapa Bakal Cawapres Trump?

6 Bulan Jelang Pilpres AS, Siapa Bakal Cawapres Trump?

Global
Kabinet Perang Israel Putuskan Lanjutkan Operasi di Rafah Gaza meski Dikecam Internasional

Kabinet Perang Israel Putuskan Lanjutkan Operasi di Rafah Gaza meski Dikecam Internasional

Global
Saat Protes Pro-Palestina oleh Mahasiswa Menyebar di Belanda, Jerman, Perancis, Swiss, dan Austria...

Saat Protes Pro-Palestina oleh Mahasiswa Menyebar di Belanda, Jerman, Perancis, Swiss, dan Austria...

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com