Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Media Asing Ramai Beritakan Josua Jual "Batu Meteor" Senilai Rp 26 Miliar

Kompas.com - 19/11/2020, 18:05 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

TAPANULI TENGAH, KOMPAS.com - Kisah Josua Hutagalung (33) yang menemukan dan menjual batu diduga meteor tak hanya viral di Indonesia, tapi juga sampai luar negeri.

Sejumlah media asing memberitakan fenomena temuan "batu meteor" di Tapanuli Tengah itu, antara lain Daily Mail (Inggris), New York Post (Amerika Serikat), dan 7News (Australia).

Josua yang menemukan batu pada 1 Agustus sekitar pukul 16.00 WIB itu mengaku menjualnya dengan banderol Rp 200 juta, dan oleh pembelinya meteorit diklaim bernilai 1,4 juta poundsterling (Rp 26 miliar).

"Saya tidak tahu, kalau batu itu terjual dengan harga segitu. Karena saya hanya menjual batu sekitar Rp 200 juta lebih. Sekitar segitu. Untuk pastinya, biarlah menjadi rahasia saya," kata Josua saat dihubungi Kompas.com melalui sambungan seluler, Rabu (18/11/2020).

Baca juga: Kisah Josua yang Viral, Rumah Tertimpa Batu yang Diduga Meteor hingga Dapat Uang Rp 200 Juta

Daily Mail dalam pemberitaannya berjudul "Indonesian man becomes an instant millionaire as meteorite worth £1.4m crashes through his roof" pada Selasa (17/11/2020) menuliskan kronologi temuan batu yang diduga jatuh dari luar angkasa itu dan serba-serbinya.

"Sebongkah batu, seberat 2,1 kg, meninggalkan lubang besar di atap dan jatuh terkubur sedalam 15 cm di tanah sebelah rumah," tulis Daily Mail.

Disebutkan pula oleh media online yang diluncurkan pada 2003 itu, bahwa meteorit murni termurah harga jualnya mencapai 0,5-5 dollar AS (Rp 7.000-70.000) per gram, dan varian terlangkanya bisa mencapai 1.000 dollar AS (Rp 14,18 juta) per gram.

"Diperkirakan batu itu berumur 4,5 miliar tahun dan diklasifikasikan sebagai Chondrite berkarbon CM1/2, varietas yang sangat langka, bernilai sekitar 1,85 juta dollar AS (Rp 26,2 miliar), atau 857 dollar AS (Rp 12,14 juta) per gram," lanjut Daily Mail.

Baca juga: Harga Jual Rp 26 Miliar, Penemu Batu yang Diduga Meteor Dapat Uang Rp 200 Juta, Ini Ceritanya

Selain di Inggris, kisah Josua dan "batu meteor" juga jadi perbincangan di Amerika Serikat.

New York Post pada Rabu (18/11/2020) mengangkat kisahnya di artikel berjudul "Rare meteorite worth $2 million crashes through man’s roof".

Mengutip Kompas.com, media yang mulanya adalah koran harian di New York itu menuliskan bagaimana Josua menemukan batu meteor tersebut.

"Saat saya angkat, kondisi batu masih hangat lalu saya bawa masuk ke dalam rumah."

"Suaranya terdengar sangat keras sampai bagian rumah ikut bergetar. Dan setelah saya cari, rupanya atap seng rumah sudah bocor dan ada batu besar yang jatuh," kata Josua saat dihubungi Kompas.com melalui komunikasi seluler, Selasa (4/8/2020).

New York Post dan Daily Mail pun menceritakan bagaimana batu diduga meteor itu jatuh ke tangan pembeli bernama Jared Collins, WNA berdomisili di Bali, yang kemudian menyerahkannya kolektor meteorit di Indianapolis, AS, bernama Jay Piatek yang telah mengutusnya.

"Ponsel saya menyala dengan tawaran gila bagi saya untuk menuju pesawat dan membeli meteorit," kata Jared.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Menteri Keamanan To Lam Resmi Terpilih Jadi Presiden Vietnam

Menteri Keamanan To Lam Resmi Terpilih Jadi Presiden Vietnam

Global
Anggota Kabinet Perang Israel Ron Dermer Sebut Tak Ada Kelaparan di Gaza, Kok Bisa? 

Anggota Kabinet Perang Israel Ron Dermer Sebut Tak Ada Kelaparan di Gaza, Kok Bisa? 

Global
Amelia Earhart, Perempuan Pertama yang Melintasi Atlantik

Amelia Earhart, Perempuan Pertama yang Melintasi Atlantik

Internasional
6 Fakta soal Helikopter Presiden Iran, Termasuk Buatan AS dan Sudah Usang

6 Fakta soal Helikopter Presiden Iran, Termasuk Buatan AS dan Sudah Usang

Global
Rusia Umumkan Mulai Latihan Peluncuran Senjata Nuklir Taktis

Rusia Umumkan Mulai Latihan Peluncuran Senjata Nuklir Taktis

Global
Penumpang yang Tewas dalam Singapore Airlines Berencana Berlibur ke Indonesia

Penumpang yang Tewas dalam Singapore Airlines Berencana Berlibur ke Indonesia

Global
[POPULER GLOBAL] Singapore Airlines Turbulensi Parah | Hasil Penyelidikan Awal Kecelakaan Helikopter Presiden Iran

[POPULER GLOBAL] Singapore Airlines Turbulensi Parah | Hasil Penyelidikan Awal Kecelakaan Helikopter Presiden Iran

Global
Presiden Iran Meninggal, Turkiye Adakan Hari Berkabung

Presiden Iran Meninggal, Turkiye Adakan Hari Berkabung

Global
Saat Pesawat Singapore Airlines Menukik 6.000 Kaki dalam 3 Menit...

Saat Pesawat Singapore Airlines Menukik 6.000 Kaki dalam 3 Menit...

Global
Menlu Jerman: Ukraina Butuh Segera Tingkatkan Pertahanan Udara untuk Lawan Rusia

Menlu Jerman: Ukraina Butuh Segera Tingkatkan Pertahanan Udara untuk Lawan Rusia

Global
Singapore Airlines Turbulensi Parah, Penumpang Terlempar ke Kabin Bagasi

Singapore Airlines Turbulensi Parah, Penumpang Terlempar ke Kabin Bagasi

Global
Presiden Raisi Meninggal, Kedubes Iran Sampaikan Terima Kasih atas Belasungkawa Indonesia

Presiden Raisi Meninggal, Kedubes Iran Sampaikan Terima Kasih atas Belasungkawa Indonesia

Global
Sosok Jacob Zuma, Mantan Presiden Afrika Selatan yang Didiskualifikasi dari Pemilu Parlemen

Sosok Jacob Zuma, Mantan Presiden Afrika Selatan yang Didiskualifikasi dari Pemilu Parlemen

Internasional
Gelombang Panas India Capai 47,4 Derajat Celsius, Sekolah di New Delhi Tutup

Gelombang Panas India Capai 47,4 Derajat Celsius, Sekolah di New Delhi Tutup

Global
ChatGPT Tangguhkan Suara AI Mirip Scarlett Johansson

ChatGPT Tangguhkan Suara AI Mirip Scarlett Johansson

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com