Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Biden Peringatkan Banyak Orang Bakal Mati karena Covid-19 jika Trump Tak Bekerja Sama

Kompas.com - 17/11/2020, 10:43 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber BBC

WASHINGTON DC, KOMPAS.com – Presiden Amerika Serikat (AS) terpilih Joe Biden memperingatkan bahwa kemungkinan akan banyak orang yang tewas jika transisi pemerintahannya terus dihalangi oleh Donald Trump.

Berbicara di Delaware, Biden mengatakan untuk mengatasi wabah virus corona maka diperlukan koordinasi sebagaimana dilansir dari BBC, Senin (16/11/2020).

Dia menyebut penolakan Trump atas hasil pemilu AS dan tudingan adanya kecurangan dalam pilpres AS merupakan tindakan yang tidak bertanggung jawab.

Biden menggamit 306 electoral votes (suara elektoral), melebihi ambang batas 270 suara elektoral yang dibutuhkan untuk melenggang ke Gedung Putih.

Baca juga: Nasihat Obama kepada Trump: Akuilah Kalah dari Biden

Namun Trump berkeras menolak hasil pemilu. Bahkan pada Senin pagi waktu setempat, Trump kembali mentwit bahwa dia memenangi pilpres AS.

Tim Kampanye Trump meluncurkan banyak tuntutan di beberapa negara bagian untuk mengguggat hasil penghitungan suara.

Mantan Ibu Negara Michelle Obama menulis di Twitter dengan maksud menyindir Trump bahwa pemilu AS bukanlah permainan.

Administrasi Layanan Umum (GSA), badan pemerintah yang ditugaskan memulai proses transisi untuk presiden baru, belum mengakui Biden sebagai pemenang pilpres AS.

Baca juga: Jika Biden Dilantik Jadi Presiden AS, Kelompok Sayap Kanan Ini Bersumpah Tak akan Mengakuinya

Hal itu membuat tim Biden belum mendapat akses kepada Gedung Putih untuk memulai proses transisi pemerintahan.

Tim Biden dari Partai Demokrat mengatakan bahwa penolakan Trump untuk melakukan transisi juga berarti mereka telah dikecualikan dari perencanaan seputar strategi distribusi vaksinasi.

"Apakah ada yang mengerti ini? Ini tentang menyelamatkan nyawa, sungguh, ini bukan hiperbola,” ujar Biden dalam pidatonya pada Senin di Delaware.

"Lebih banyak orang mungkin mati jika kita tidak berkoordinasi," tambah Biden.

Baca juga: Festival Diwali, Joe Biden dan Kamala Harris Ucapkan Selamat di Twitter

Biden menambahkan jika dia dan timnya harus menunggu bekerja secara efektif mulai 20 Januari 2021, pelantikannya sebagai presiden, maka mereka akan terlambat untuk mengerjakan program distribusi vaksin virus corona.

Pasalnya, Biden menganggap program distribusi vaksin secara nasional memerlukan usaha yang sangat besar.

Ditanya apakah dia akan mendorong para pemimpin negara bagian untuk menerapkan kembali perintah tinggal di rumah, Biden mengesampingkannya dan meminta para pejabat untuk mendorong penggunaan masker.

Baca juga: Belum juga Respons Kemenangan Biden, Pakar: Kim Jong Un Kecewa Berat Trump Kalah Pilpres AS

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com