Di antara para pembicara dalam demonstrasi itu adalah seorang Republik Georgia yang baru terpilih menjadi anggota DPR AS.
Baca juga: 40 Orang Dekat Donald Trump Terinfeksi Virus Corona, Siapa Saja?
Marjorie Taylor Greene, yang telah mengungkapkan pandangan rasial dan dukungan untuk teori konspirasi QAnon, meminta orang-orang untuk demo secara damai, berjalan menuju gedung Mahkamah Agung.
Para demonstran termasuk anggota Proud Boys, sebuah kelompok neo-fasis yang terkenal karena sejarah kekerasan jalanan mereka.
Pawai tersebut sebagian besar berlangsung damai di siang hari sebelum berubah menjadi tegang di malam harinya.
Menjelang sore, beberapa ratus demonstran anti-Trump terlibat dalam adu teriak dengan kelompok pendukung Trump.
Satu kelompok pendukung Trump dipukul dengan telur dan satu orang kehilangan topi MAGA merahnya karena dibakar.
Beberapa garis polisi memblokir pendukung Trump memasuki area Black Lives Matter Plaza saat malam tiba.
Mereka yang berhasil masuk ke dalam area tersebut disiram dengan air dan semua topi MAGA juga bendera pro-Trump dirampas.
Video yang diunggah di media sosial menunjukkan beberapa demonstran dan demonstran lawan saling bertukar sikut, adu pukul, dan tampar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.