Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rambut Trump Berubah Jadi Abu-abu, Netizen Terkejut

Kompas.com - 14/11/2020, 21:40 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump membuat netizen terkejut, setelah tampil dengan warna rambut abu-abu.

Warna favorit sang presiden, pirang yang disisir rapi, memudar hingga nampak putih dalam konferensi pers perdana di depan publik sejak kalah dari Joe Biden.

Baca juga: Pilpres AS: Gedung Putih Sudah Bersiap kalau Trump Lanjut 2 Periode

Dalam jumpa pers Jumat (13/11/2020) seperti diberitakan New York Post, presiden berusia 74 tahun itu membahas soal vaksin virus corona.

Trump sama sekali tak membahas mengenai warna rambut yang memudar. Namun netizen dengan cepat mengetahui dan mengomentarinya.

"Apakah aku salah atau memang rambut Trump berubah dar blonde ke abu-abu pekan ini? Sedih," kata warganet dengan nama @mariaklosgibson.

"Apakah ada yang ingin membahas bagaimana warna rambutnya tiba-tiba menjadi seperti sehelai kertas?" tanya warganet lain dengan akun @nikobloop.

Rambut presiden dari Partai Republik itu menjadi identitasnya setelah dia membangun reputasi sebagai taipan real estate besar asal New York.

Baru-baru ini, New York Times melaporkan Trump mengambil potongan pajak sebesar 70.000 dollar AS, atau sekitar Rp 994 juta.

Potongan itu digunakan untuk perawatan rambutnya ketika dia masih menjadi pembawa acara The Apprentice pada medio 2000-an.

Baca juga: Donald Trump Tak Akan Pernah Mau Mengaku Kalah, Mungkin Harus Diusir dari Gedung Putih

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com