Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 14/11/2020, 15:23 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Gedung Putih sudah melakukan persiapan jika Presiden Donald Trump melanjutkan jabatannya di periode kedua, meski saat ini berstatus kalah dalam pilpres AS (pemilihan presiden Amerika Serikat).

Hal tersebut disampaikan seorang pejabat tinggi Gedung Putih pada Jumat (13/11/2020) sebagaimana diwartakan kantor berita AFP.

"Kami melihat ke depan di sini di Gedung Putih dengan asumsi bahwa akan ada masa jabatan Trump kedua," kata penasihat perdagangan presiden Peter Navarro di Fox Business Network.

Baca juga: Birukan Georgia, Joe Biden Menangi Pilpres AS dengan 306 Electoral Votes

Selama seminggu ini Trump belum mengakui kekalahannya, walau media-media "Negeri Paman Sam" telah mengumumkan bahwa Joe Biden menang pemilu AS.

Sejak pengumuman itu presiden tidak banyak tampil di muka publik, dan meluncurkan gugatan hukum di beberapa negara bagian, dengan menuduh adanya kecurangan di pilpres Amerika Serikat tapi tidak memberi bukti apa pun.

"Apa yang kami cari di sini adalah surat suara yang dapat diverifikasi, surat suara yang dapat disertifikasi, dan penyelidikan atas dugaan penipuan yang jumlahnya terus meningkat di bawah pernyataan tertulis yang ditandatangani oleh para saksi," kata Navarro mengulang klaim yang tak berdasar.

Baca juga: Trump Nyaris Akui Kekalahannya di Pilpres AS Saat Beri Pengarahan di Gedung Putih

Navarro lebih lanjut mengatakan, spekulasi tentang apa yang mungkin dilakukan Biden terhadap kebijakan perdagangan atau yang berkaitan dengan China belum bisa dipastikan sampai sekarang.

Pejabat federal senior dan petugas pemilu Amerika Serikat mengatakan, tidak ada bukti bahwa peretas dapat mengubah hasil, dan sebagian besar pemimpin dunia telah memberi selamat kepada Biden atas kemenangannya.

Baca juga: Joe Biden Menang Pilpres AS, Akankah Para Pemimpin Teluk Arab Hadapi Kenyataan Baru?

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com