Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anjing Favorit Presiden Turkmenistan Dibuatkan Patung Emas Setinggi 15 Meter di Ibu Kota

Kompas.com - 13/11/2020, 17:00 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber Daily Mail

ASHGABAT, KOMPAS.com - Presiden Turkmenistan Gurbanguly Berdymukhamedov mendirikan patung emas berbentuk anjing favoritnya setinggi 15 meter di ibu kota negara.

Berdymukhamedov yang telah memerintah negara Asia Tengah itu sejak 2007, meresmikan patung anjing jenis Turkmen Alabi dalam upacara pada Rabu (11/11/2020).

Patung itu terletak di tengah bundaran di daerah yang baru dibangun di Ashgabat, ibu kota negara, dan dilengkapi layar untuk memutar video anjing tersebut.

Baca juga: Turkmenistan Menentang Pandemi Virus Corona untuk Rayakan Hari Kuda Nasional

Berdymukhamedov dikenal sangat menyukai anjing jenis itu, yang berasal dari Turkmenistan dan dianggap sebagai bagian dari karakter nasional negara tersebut.

Dia sampai membuatkan buku dan puisi untuk jenis anjing tersebut, menggambarkannya sebagai simbol pencapaian dan kemenangan, lalu pernah memberikan anak anjing Alabi ke Presiden Rusia Vladimir Putin.

Patung itu dilapisi emas 24 karat dan total tingginya 15 meter termasuk penyangganya, menurut keterangan situs web pemerintah yang dikutip Daily Mail pada Kamis (12/11/2020).

Baca juga: Di Turkmenistan, Sebut Virus Corona Saja Bakal Berakhir di Penjara

Patung anjing itu terletak di tengah area baru Ashgabat, yang dibangun dan diperuntukkan bagi pegawai negeri.

Di kompleksnya ada sekolah, taman, toko, bioskop, tempat pernikahan, dan lapangan olahraga.

Meski tampak mewah, sebagian besar penduduk Turkmenistan sebenarnya miskin dan sangat tertekan.

Baca juga: 10 Kota Termahal untuk Ditinggali, Ibu Kota Turkmenistan yang Paling Mahal

Negara ini menempati peringkat terendah untuk kebebasan pers menurut RSF, bahkan di bawah Korea Utara.

Perekonomian negaranya sebagian besar digerakkan oleh simpanan minyak dan gas alam yang sangat besar, tetapi mayoritas kekayaan terpusat pada masyarakat kelas atas.

Kemudian Freedom House menyebut Turkmenistan sebagai negara paling tidak bebas keempat di dunia, di bawah Sudan Selatan, Eritrea, dan Suriah.

Baca juga: Bantah Isu Meninggal, Presiden Turkmenistan Tampil Saat Liburan di Gerbang Neraka

Sebelum patung anjing emas ini Berdymukhamedov juga meluncurkan patung emas dirinya pada 2015 di ibu kota. Di patung itu dia berpose menunggang kuda.

Kemudian diktator sebelumnya yaitu Saparmurat Niyazov mendirikan patung emas dirinya yang selalu berputar mengikuti matahari, dengan menempatkannua di atas tripod setinggi 75 meter.

Baca juga: Saat Ramadhan, Umat Islam Turkmenistan Diminta Mengutuk Musuh Presiden

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Israel Larang Al Jazeera, Kantor Ditutup dan Siaran Dilarang

Israel Larang Al Jazeera, Kantor Ditutup dan Siaran Dilarang

Global
Militer Israel Ambil Alih Kendali Penyeberangan Rafah dari Gaza ke Mesir, Ada Maksud Apa?

Militer Israel Ambil Alih Kendali Penyeberangan Rafah dari Gaza ke Mesir, Ada Maksud Apa?

Global
Rafah, Kota Oasis di Sinai-Gaza yang Terbelah Perbatasan Kontroversial

Rafah, Kota Oasis di Sinai-Gaza yang Terbelah Perbatasan Kontroversial

Internasional
Hari Ke-12 Sidang Uang Tutup Mulut, Trump Diperingatkan Bisa Dijatuhi Hukuman Penjara

Hari Ke-12 Sidang Uang Tutup Mulut, Trump Diperingatkan Bisa Dijatuhi Hukuman Penjara

Global
Remaja Ini Temukan Cara Baru Buktikan Teorema Pythagoras Pakai Trigonometri, Diremehkan Para Ahli

Remaja Ini Temukan Cara Baru Buktikan Teorema Pythagoras Pakai Trigonometri, Diremehkan Para Ahli

Global
Dituduh Mencuri, Tentara AS Ditangkap di Rusia

Dituduh Mencuri, Tentara AS Ditangkap di Rusia

Global
Isi Usulan Gencatan Senjata di Gaza yang Disetujui Hamas, Mencakup 3 Fase 

Isi Usulan Gencatan Senjata di Gaza yang Disetujui Hamas, Mencakup 3 Fase 

Global
Sisa-sisa Kerangka Manusia Ditemukan di Bunker Perang Dunia II

Sisa-sisa Kerangka Manusia Ditemukan di Bunker Perang Dunia II

Global
Protes Gaza Kampus AS: Rusuh di MIT, Wisuda Sejumlah Kampus Pertimbangkan Keamanan

Protes Gaza Kampus AS: Rusuh di MIT, Wisuda Sejumlah Kampus Pertimbangkan Keamanan

Global
Warga Kuba Terpikat Jadi Tentara Rusia karena Gaji Besar dan Paspor

Warga Kuba Terpikat Jadi Tentara Rusia karena Gaji Besar dan Paspor

Internasional
Warga Rafah Menari dan Bersorak Mendengar Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata di Gaza...

Warga Rafah Menari dan Bersorak Mendengar Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata di Gaza...

Global
Rangkuman Hari Ke-803 Serangan Rusia ke Ukraina: Atlet Ukraina Tewas | Tentara Latihan Senjata Nuklir

Rangkuman Hari Ke-803 Serangan Rusia ke Ukraina: Atlet Ukraina Tewas | Tentara Latihan Senjata Nuklir

Global
5 Orang Tewas di Rafah dalam Serangan Udara Israel Semalam

5 Orang Tewas di Rafah dalam Serangan Udara Israel Semalam

Global
Juara Angkat Besi Eropa Ini Tewas dalam Perang Membela Ukraina

Juara Angkat Besi Eropa Ini Tewas dalam Perang Membela Ukraina

Global
Israel Bersumpah Lanjutkan Serangan di Rafah, sebab Gencatan Senjata Tak Pasti

Israel Bersumpah Lanjutkan Serangan di Rafah, sebab Gencatan Senjata Tak Pasti

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com