Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

AS Bersedia Jual F-35 Canggih ke UEA, 50 Unit Disiapkan

Kompas.com - 11/11/2020, 09:33 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Al Arabiya

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Amerika Serikat (AS) menyetujui penjualan paket alat utama sistem pertahanan (alutsista) canggih senilai 23,37 miliar dollar AS (Rp 328 triliun) ke Uni Emirat Arab (UEA).

Pengumuman itu disampaikan oleh Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo pada Selasa (10/11/2020) sebagaimaan dilansir dari Al Arabiya.

Pompeo mengatakan persetujuan penjualan senjata ke UEA tersebut dimaksudkan untuk mencegah potensi ancaman dari Iran sambil mempertahankan keunggulan militer Israel.

Paket tersebut mencakup 50 jet tempur F-35 Lighting II senilai 10,4 miliar dollar AS (Rp 146 triliun) dan 18 MQ-9B Unmanned Aerial Systems (sistem drone canggih yang bersenjata) senilai 2,97 miliar AS (Rp 41 triliun).

Baca juga: Embargo Senjata Iran Berakhir, Mampukah Teheran Menjatuhkan F-35?

Selain itu, paket penjualan alutsista tersebut juga mencakup paket rudal udara-ke-udara dan rudal udara-ke-darat senilai 10 miliar dollar AS (Rp 140 triliun).

Melalui sebuah pernyataan di Twitter, Pompeo mengatakan bahwa UEA adalah mitra keamanan AS yang vital sedari dulu.

"Hari ini, saya mengarahkan Kementerian (Pertahanan) untuk memberi tahu Kongres AS secara resmi tentang niat kami untuk mengotorisasi usulan pembelian beberapa kemampuan canggih UEA senilai 23,37 miliar dollar AS," kata Pompeo.

"Ini adalah pengakuan atas hubungan kami yang semakin dalam dan kebutuhan UEA akan kemampuan pertahanan tingkat lanjut untuk mencegah dan mempertahankan diri dari ancaman yang meningkat dari Iran," tambahnya.

Baca juga: AS Cari Cara untuk Jual Jet Tempur F-35 ke Uni Emirat Arab Tanpa Melukai Israel

Diplomat tinggi AS itu mengatakan kesepakatan UEA untuk menormalisasi hubungan dengan Israel menawarkan kesempatan yang jarang didapatkan untuk secara positif mengubah lanskap strategis kawasan.

Para pejabat Israel sebelumnya telah mengungkapkan kekhawatirannya tentang penjualan F-35 karena hal itu dapat memengaruhi keseimbangan kekuatan militer di wilayah tersebut.

Tetapi Pompeo mengatakan, penjualan itu sepenuhnya konsisten dengan kebijakan lama dalam mempertahankan keunggulan militer kualitatif Israel.

"Musuh kita, terutama yang ada di Iran, mengetahui hal ini dan tidak akan berhenti untuk mengganggu kesuksesan bersama ini," sambung Pompeo.

Baca juga: Penjualan Jet Tempur Siluman F-35 AS ke UEA, Ditargetkan Desember Kantongi Perjanjian Awal

Dia menambahkan penjualan tersebut akan membuat UEA lebih memiliki kapabilitas dan dapat dioperasikan dengan mitra AS sesuai dengan komitmen lama AS untuk memastikan Qualitative Military Edge (QME) di Israel.

"Kesepakatan bersejarah UEA untuk menormalisasi hubungan dengan Israel di bawah Abraham Accords menawarkan kesempatan sekali dalam satu generasi untuk secara positif mengubah lanskap strategis kawasan," tambahnya.

Kerja sama keamanan dan perdagangan pertahanan adalah alat yang ampuh untuk diplomasi AS.

"Bersama-sama, kami berkomitmen untuk mengamankan kesuksesan Abraham Accord," imbuhnya.

Baca juga: Trump Tak Keberatan jika Jual Jet Tempur F-35 ke Uni Emirat Arab

Setelah setuju untuk menormalisasi hubungan dengan Israel pada Agustus, pejabat UEA mengatakan pembelian F-35 adalah salah satu tujuan utama mereka.

Saat itu, para pejabat Israel menyangkal bahwa mereka telah menyetujui penjualan tersebut dan kemudian menarik keberatan publik untuk itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Protes Gaza Kampus AS: Rusuh di MIT, Wisuda Sejumlah Kampus Pertimbangkan Keamanan

Protes Gaza Kampus AS: Rusuh di MIT, Wisuda Sejumlah Kampus Pertimbangkan Keamanan

Global
Warga Kuba Terpikat Jadi Tentara Rusia karena Gaji Besar dan Paspor

Warga Kuba Terpikat Jadi Tentara Rusia karena Gaji Besar dan Paspor

Internasional
Warga Rafah Menari dan Bersorak Mendengar Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata di Gaza...

Warga Rafah Menari dan Bersorak Mendengar Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata di Gaza...

Global
Rangkuman Hari Ke-803 Serangan Rusia ke Ukraina: Atlet Ukraina Tewas | Tentara Latihan Senjata Nuklir

Rangkuman Hari Ke-803 Serangan Rusia ke Ukraina: Atlet Ukraina Tewas | Tentara Latihan Senjata Nuklir

Global
5 Orang Tewas di Rafah dalam Serangan Udara Israel Semalam

5 Orang Tewas di Rafah dalam Serangan Udara Israel Semalam

Global
Juara Angkat Besi Eropa Ini Tewas dalam Perang Membela Ukraina

Juara Angkat Besi Eropa Ini Tewas dalam Perang Membela Ukraina

Global
Israel Bersumpah Lanjutkan Serangan di Rafah, sebab Gencatan Senjata Tak Pasti

Israel Bersumpah Lanjutkan Serangan di Rafah, sebab Gencatan Senjata Tak Pasti

Global
Taiwan Kembangkan Sistem Satelit Serupa Starlink Milik Elon Musk

Taiwan Kembangkan Sistem Satelit Serupa Starlink Milik Elon Musk

Internasional
[POPULER GLOBAL] Warga Gaza Diperintahkan Mengungsi | Kucing Terjebak Masuk Kardus Paket

[POPULER GLOBAL] Warga Gaza Diperintahkan Mengungsi | Kucing Terjebak Masuk Kardus Paket

Global
Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata di Gaza, Jeda Perang 7 Bulan

Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata di Gaza, Jeda Perang 7 Bulan

Global
Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Global
Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Global
Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Global
Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Internasional
Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com