Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masa Jabatannya Habis 2 Bulan Lagi, Trump Malah Pecat Menhan AS

Kompas.com - 10/11/2020, 05:59 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mencopot Maerk Esper dari jabatan Menteri Pertahanan (Menhan) AS pada Senin (9/11/2020).

Pencopotan Esper tersebut diumumkan Trump melalui kanal komunikasi favoritnya, Twitter, sebagaimana dilansir dari Deutsche Welle.

Dengan mundurnya Esper, jabatan Menhan akan diisi oleh Direktur Pusat Kontra-terorisme Nasional, Christopher Miller.

"Saya senang mengumumkan bahwa Christopher C Miller ... akan menjadi Penjabat Menteri Pertahanan, akan berlaku secepatnya," tulis Trump.

"Chris akan melakukan pekerjaan yang HEBAT. Mark Esper telah dipecat. Saya ingin berterima kasih atas jasanya," sambung Trump.

Baca juga: Jika Trump Menolak Pergi dari Gedung Putih, Bolehkah Militer AS Mengusirnya?

Pencopotan Esper dari jabatannya tersebut terjadi di saat Trump kalah dalam pemilihan presiden (pilpres) AS 2020 melawan kandidat presiden dari Partai Demokrat Joe Biden.

Kendati kalah, Trump masih berusaha untuk membantah hasil penghitungan suara melalui sejumlah gugatan di beberapa negara bagian.

Jika gugatan Trump ditolak, maka Biden akan mengambil sumpah jabatannya pada 20 Januari dan Trump akan secara resmi meninggalkan Gedung Putih.

Praktis, tersisa sekitar dua bulan bagi Trump meletakkan jabatannya sebagai Presiden AS. 

Baca juga: Trump Kalah Pemilu AS, Tim Kampanyenya Siapkan Gugatan di Berbagai Negara Bagian

Masalah Pribadi

Hubungan Esper dan Trump sempat menengang dan bahkan pernah pernah bentrok di masa lalu.

Esper sempat mengkritik Trump atas penanganan aksi protes terhadap rasisme dengan kekerasan polisi setelah Trump mengancam akan menggunakan pasukan aktif untuk menekan mereka.

Esper juga dilaporkan mencoba mengubah nama pangkalan militer yang dinamai dengan salah satu jenderal dari kubu Konfederasi dalam Perang Sipil AS.

Dia juga tidak setuju dengan pernyataan Trump yang sering meremehkan NATO, kata sumber.

Baca juga: Trump Kalah Pilpres AS, Hak Istimewanya di Twitter Bakal Hilang

Miller telah menjadi Direktur Pusat Kontra-terorisme Nasional sejak Agustus.

Dia adalah mantan tentara yang bertugas di di dinas militer  selama 31 tahun.

Menhan pertama yang ditunjuk Trump, James Mattis, mengundurkan diri pada 2018 karena kebijakan yang diambil Trump di Suriah setelah memerintahkan penarikan pasukan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

Global
[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

Global
Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Global
Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Global
Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Global
Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Global
100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

Global
Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Global
Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Global
Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Global
Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Global
Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Global
PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

Global
Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Global
Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com