Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dengan Tali dan Senjata Kayu, Diaspora yang Pulang ke Armenia Berlatih Perang

Kompas.com - 01/11/2020, 12:18 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Dia telah kembali ke garis depan sebagai pemimpin batalion sukarelawan saat perang meledak lagi di tanah airnya pada 27 September.

Melansir laporan Reuters terdapat puluhan pria dan wanita di kamp tersebut, dibagi menjadi beberapa kelompok untuk mendapatkan pelajaran tentang cara menggunakan granat tangan dan menangkis serangan senjata.

Beberapa relawan sedang berlatih panjat tebing dengan menggunakan tali dan tembok beton tempat pembuangan sampah.

Sebelum pertempuran terakhir meletus pada 27 September, sekolah tersebut menarik 20 hingga 30 orang sekaligus untuk pelatihan dalam kesiapan perang baru.

Salah satu instruktur, Karapet Aghajanyan, mengatakan "ratusan" dari diaspora Armenia kini telah datang.

Kementerian pertahanan Armenia mengatakan pada Oktober, bahwa sekitar 10.000 orang secara sukarela mengangkat senjata pada hari pertama pertempuran.

Baca juga: Azerbaijan Klaim Bebaskan 9 Desa di Nagorno-Karabakh dari Pendudukan Armenia

Kementerian pertahanan Azerbaijan mengatakan 55.000 sukarelawan terdaftar antara 12 Juli dan 22 Juli setelah bertempur terjadi di wilayah lain.

Dikatakan bahwa informasi tentang relawan yang lebih baru dirahasiakan.

Knarik Karaminasyan, seorang guru bahasa Inggris berusia 21 tahun dari Yerevan, memutuskan untuk bergabung dengan relawan segera setelah dia mengetahui bahwa wanita diterima dan dapat dikirim ke garis depan sebagai pekerja medis atau juru masak.

“Awalnya sulit dan saya bahkan mengalami mimpi buruk,” kata Karaminasyan. Sekarang dia merasa lebih nyaman.

"Di sini, saya merasa lebih baik daripada di rumah, di mana saya baru saja menelusuri Facebook, membaca berita dan panik...Sekarang saya merasa bahwa saya sedang bersiap untuk sesuatu yang penting."

Baca juga: Rebut Wilayah Pendudukan Armenia, Azerbaijan Bentuk Administrasi Khusus

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com