Akhirnya, dia diberi julukan “Baba Galya” oleh publik.
Pada 2013, Chuvina juga memenangi European Knife and Axe Throwing Championship.
Sepanjang karirnya yang luar biasa, dia memenangi 3 kejuaraan nasional serta menyabet sekitar 50 medali dan gelar.
Di masa jayanya, Chuvina mendapat banyak perhatian dari pers, diwawancarai dan tampil di berbagai acara televisi.
Namun, dia tidak pernah benar-benar menerima dukungan yang signifikan dari siapa pun, termasuk pihak berwenang.
Baca juga: Ini Bukan Asal Lempar Pisau, Ada Aturannya...
Ketika usia semakin memengaruhi kemampuannya, Chuvina memutuskan untuk berhenti mengikuti kompetisi, terutama karena dia tidak mampu bepergian.
Dia lantas mundur dan kembali ke kota asalnya di Sasovo.
Galina tidak kembali ke pekerjaan lamanya di kolam renang setempat. Meski mendapat tawaran dari orang tua untuk mengajar anak-anak mereka, tawaran tersebut tidak pernah terwujud.
Tahun ini, ketika dia genap berusia 68 tahun, dia tinggal di sebuah rumah yang kurang layak huni dan memenuhi kebutuhannya dengan pensiun bulanan sebesar 17.000 rubel Rusia (Rp 3,2 juta).
Baca juga: D Lempis Indonesia - Hobi eps Lempar Pisau bagian 1
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.