NASHVILLE, KOMPAS.com - Jauh berbeda dengan debat calon presiden Amerika Serikat (AS) pertama yang kacau dan penuh interupsi, debat terakhir ini lebih tertib.
Entah karena tombol mute mikrofon atau kritik dari debat pertama, Donald Trump dan Joe Biden jarang saling menyela pada gelaran Kamis malam (22/10/2020) waktu setempat.
Tema yang dibahas di debat capres terakhir 2020 ini adalah beberapa persoalan dalam negeri dan dunia, seperti virus corona, tindak kejahatan, dan pemanasan global.
Baca juga: Debat Akhir Capres AS: Trump Tidak Berencana Ubah Responsnya terhadap Covid-19
Trump dan Biden sama-sama menanggapi jawaban lawannya dengan gestur. Biden misalnya, yang menggelengkan kepala tanda tidak setuju atau tersenyum.
Trump juga lebih jinak di debat terakhir ini terutama saat berbicara dengan moderator, yang berulang kali dihinanya sebelum debat.
"Sejauh ini saya sangat menghormati cara Anda menangani ini," kata Trump kepada Kristen Welker dari NBC, saat diberi waktu menanggapi Biden.
Tak hanya kedua capres yang lebih tertib, para penonton juga taat peraturan dengan mengenakan masker sepanjang acara yang berlangsung 90 menit dan sesudahnya.
Diberitakan AP, hanya sekitar 200 orang yang hadir sebagai penonton di aula debat Belmont University di Nashville.
Mereka termasuk perwakilan dari Komisi Debat Presiden, yang ditugaskan untuk memastikan setiap capres memiliki waktu 2 menit untuk memberikan jawaban masing-masing di enam topik utama, ujar ketua komisi debat Frank Fahrenkopf.
Seorang anggota tim kampanye dari masing-masing capres berada di belakang panggung untuk memantau pemakaian tombol mute.
Fahrenkopf mengatakan kepada AP, tombol itu tidak boleh digunakan lebih dari empat menit di setiap topik.
Baca juga: Debat Terakhir Trump-Biden, Seperti Apa Persiapannya?
Panitia awalnya akan memisahkan para capres dengan penghalang kaca plexiglass, tapi dibatalkan beberapa jam sebelum debat dimulai.
Seorang pejabat kampanye Trump berkata, itu dilakukan setelah kepala staf Gedung Putih Mark Meadows menelepon Dr Anthony Fauci, pakar penyakit menular terkemuka di AS, saat meninjau lokasi.
Meadows menyalakan speaker di ponselnya, dan Fauci memberitahu orang-orang di ruangan itu bahwa plexiglass tidak memberi efek apa-apa.
Trump didiagnosis dengan Covid-19 dua hari setelah debat capres pertama, dan dinyatakan negatif sebelum debat terakhir.
Baca juga: Preview Debat Capres AS Terakhir: Mute Mikrofon dan Biden yang Terbuai
Menurut Meadows, Trump dites lagi di pesawat Air Force One dalam perjalanan ke Nashville pada Kamis (22/10/2020) dan dinyatakan negatif. Tim kampanye Biden juga melaporkan capres dari Partai Demokrat itu negatif virus corona.
Komisi debat juga memperketat aturannya tentang masker. Panitia menerangkan, penonton yang menolak memakai masker akan diusir keluar.
Bulan lalu beberapa anggota keluarga Trump melepas maskernya setelah duduk di aula debat, tapi tetap diizinkan berada di sana.
Sebelum debat dimulai, Fahrenkopf mengulang imbauannya kepada segelintir penonton yang hadir.
Baca juga: Mikrofon Bisa Di-mute di Debat Capres Terakhir, Timses Trump Marah
"Jika Anda tidak keluar sendiri, Anda akan dibawa keluar," tegasnya.
Semua penonton dan tim kampanye yang hadir juga diwajibkan melakukan tes virus corona di tempat, lalu mengenakan gelang berwarna sebagai bukti tes negatif.
Atas ketegasan aturan-aturan tersebut, Presiden Belmont University menyebut kampusnya "tempat teraman di Amerika malam ini."
Universitas yang menampung lebih dari 8.200 mahasiswa itu sebelumnya juga menyelenggarakan debat bergaya balai kota antara Barack Obama (Demokrat) dan John McCain (Republik) pada 2008.
Baca juga: Aturan “Matikan Mikrofon” Diterapkan dalam Debat Capres AS Terakhir
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.