Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2 Perempuan Ditikam di Bawah Menara Eiffel

Kompas.com - 21/10/2020, 22:42 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber The Sun

PARIS, KOMPAS.com - Dua perempuan dilaporkan ditikam berulang kali di bawah Menara Eiffel, Perancis, sambil diteriaki kata-kata tak pantas bernada rasial oleh pelaku yang juga dua orang wanita.

Polisi merespons dengan menangkap tersangka, dalam kejadian yang terjadi setelah seorang guru dipenggal pada Jumat pekan lalu (16/10/2020).

Dua pelaku diidentifikasi berkulit putih dengan "perawakan Eropa", dalam insiden yang terjadi pada Minggu malam waktu setempat (18/10/2020).

Baca juga: Pemenggal Kepala Guru di Perancis Sogok Murid hingga Rp 6 Juta Sebelum Beraksi

Salah satu korban disebut ditikam hingga enam kali dan menderita luka di paru-paru, dengan yang lainnya butuh operasi di tangannya.

Saksi mata mengungkapkan, mereka mendengar pelaku berteriak tak pantas bernada rasial sambil meneriakkan "pulanglah ke negaramu", seperti dilaporkan The Sun Rabu (21/10/2020).

Dua pekerja toko yang berada dekat lokasi kejadian langsung mengintervensi serangan dan menahan salah satunya hingga polisi datang, dengan tersangka kedua langsung ditahan.

Serangan keji

Salah satu dari perempuan yang menjadi korban mengisahkan, semua berawal ketika dia meminta salah satu pelaku meminggirkan anjingnya.

Korban yang disebut bernama Kenza itu kepada harian Perancis Liberation mengatakan, mereka tengah berwisata sekeluarga ke Menara Eiffel.

Baca juga: Setelah Pembunuhan Keji Seorang Guru, Perancis Desak Kerja Sama Rusia untuk Perangi Terorisme dan Imigrasi Ilegal

Saat itu, total mereka adalah lima orang dewasa dan empat anak-anak, dan bermaksud melakukan tur singkat ke bagian taman di bawah menara.

"Saat kami berjalan, ada dua ekor anjing yang mengikuti kami. Anak-anak pun ketakutan," ujar Kenza. Sepupunya kemudian mencoba meminta si pemilik meminggirkan anjingnya.

Namun, dua perempuan yang menjadi pelaku menolak, sehingga terjadilah pertengkaran. Dua pelaku dilaporkan menggunakan kalimat kotor.

Kemudian pada pukul 20.00 waktu setempat, dua wanita itu ditengarai mengeluarkan pisaunya, dan mulai menyerang Kenza dan sepupunya.

"Salah satu dari mereka menyerang saya di bagian kepala, di bagian rusuk, di punggung, dan lengan sebelum mereka menikam sepupu saya," ungkapnya.

Baca juga: Ikut Sebar Video yang Memicu Pemenggalan Guru di Perancis, Masjid Ini Minta Maaf

Pembunuhan terhadap Samuel Paty

Serangan yang menimpa Kenza dan sepupunya tersebut terjadi setelah pada Jumat, seorang guru dipenggal oleh remaja Chechen berusia 18 tahun.

Samuel Paty, nama guru itu, dibunuh di dekat SMA Bois-d'Aulne di Conflans-Saint-Honorine, karena menunjukkan kartun Nabi Muhammad.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Tsai Ing-wen, Mantan Presiden Taiwan yang Dicintai Rakyat

Tsai Ing-wen, Mantan Presiden Taiwan yang Dicintai Rakyat

Internasional
Sebelum Ebrahim Raisi, Ini Deretan Pemimpin Lain yang Tewas dalam Drama Penerbangan

Sebelum Ebrahim Raisi, Ini Deretan Pemimpin Lain yang Tewas dalam Drama Penerbangan

Global
Joe Biden Kecam ICC karena Berupaya Menangkap PM Israel

Joe Biden Kecam ICC karena Berupaya Menangkap PM Israel

Global
[POPULER GLOBAL] Presiden Iran Meninggal Kecelakaan | Kronologi Penemuan Helikopter Raisi

[POPULER GLOBAL] Presiden Iran Meninggal Kecelakaan | Kronologi Penemuan Helikopter Raisi

Global
China: Dinamika Politik Taiwan Tak Akan Ubah Kebijakan 'Satu China'

China: Dinamika Politik Taiwan Tak Akan Ubah Kebijakan "Satu China"

Global
Sejarah Orang Jawa di Kaledonia Baru, Negara yang Sedang Dilanda Kerusuhan

Sejarah Orang Jawa di Kaledonia Baru, Negara yang Sedang Dilanda Kerusuhan

Global
Ketika 706 Orang Bernama Kyle Berkumpul, tapi Gagal Pecahkan Rekor...

Ketika 706 Orang Bernama Kyle Berkumpul, tapi Gagal Pecahkan Rekor...

Global
Meski Alami Luka Bakar, Jenazah Presiden Iran Dapat Dikenali dan Tak Perlu Tes DNA

Meski Alami Luka Bakar, Jenazah Presiden Iran Dapat Dikenali dan Tak Perlu Tes DNA

Global
ICC Ancang-ancang Keluarkan Surat Perintah Penangkapan PM Israel dan Pemimpin Hamas

ICC Ancang-ancang Keluarkan Surat Perintah Penangkapan PM Israel dan Pemimpin Hamas

Global
Ukraina Jatuhkan 29 Drone Rusia dalam Semalam, Targetkan Barat, Tengah, dan Selatan

Ukraina Jatuhkan 29 Drone Rusia dalam Semalam, Targetkan Barat, Tengah, dan Selatan

Global
Hari Ini, Kondisi PM Slovakia Stabil dan Membaik

Hari Ini, Kondisi PM Slovakia Stabil dan Membaik

Global
Jasad Presiden Iran Ebrahim Raisi Ditemukan dan Dibawa ke Tabriz, Operasi Pencarian Diakhiri

Jasad Presiden Iran Ebrahim Raisi Ditemukan dan Dibawa ke Tabriz, Operasi Pencarian Diakhiri

Global
Penikaman di SD China, 2 Orang Tewas, 10 Lainnya Terluka

Penikaman di SD China, 2 Orang Tewas, 10 Lainnya Terluka

Global
Apa Tujuan Asli Putin Menginvasi Ukraina?

Apa Tujuan Asli Putin Menginvasi Ukraina?

Internasional
Hamas: Ebrahim Raisi, Sosok Terhormat Pendukung Palestina

Hamas: Ebrahim Raisi, Sosok Terhormat Pendukung Palestina

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com