Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Netizen Fokus dengan Warna Kulit Wajah Trump yang Berbeda dari Biasanya

Kompas.com - 04/10/2020, 20:48 WIB
Miranti Kencana Wirawan

Penulis

KOMPAS.com - Netizen di media sosial Twitter mengira kulit wajah Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump lebih pucat setelah terinfeksi virus corona.

Beberapa netizen menganggap itu karena sakit, namun lebih banyak orang tahu bahwa kulit pucat pada wajah Trump karena dia sedang tidak memakai riasan wajah (make-up).

Netizen di media sosial dengan cepat melihat perbedaan mencolok antara warna kulit wajah Trump selama debat presiden pertama hari Selasa lalu dibandingkan dengan penampilannya di rumah sakit.

Baca juga: Klarifikasi Kepala Staf Gedung Putih: Kondisi Trump Membaik, tapi...

Pejabat Gedung Putih sebelumnya mengatakan warna kulit wajah presiden adalah hasil dari "gen baik" dan sedikit bedak transparan yang dia pakai sebelum berbicara di televisi.

Presiden Donald Trump tampak lebih pucat dari biasanya saat berbicara dari Rumah Sakit Militer Walter Reed pada Sabtu (3/10/2020), sebuah detil yang dengan cepat ditunjukkan oleh para netizen di media sosial.

Trump merilis video dari rumah sakit tempat dia dirawat karena virus corona, mengatakan dia merasa "jauh lebih baik sekarang" tetapi hari-hari ke depan akan menjadi "ujian yang sebenarnya."

Dalam pidato yang berdurasi 4 menit itu, presiden tampak berbicara dan bernapas dengan baik tetapi tampak lebih pucat.

Baca juga: Dirawat dengan Obat yang Masih Uji Klinis, Trump jadi Kelinci Percobaan?

"Perbedaan warna kulit (wajah) Trump antara Selasa (kiri) dan Sabtu (kanan) sangat mencolok," ungkap seorang jurnalis Vox Aaron Rupar di Twitter, Sabtu (3/10/2020).

Warna kulit wajah Trump telah menarik perhatian sejak dia menjabat pada tahun 2016.

Trump mengumumkan dia dan Ibu Negara Melania Trump telah dites positif terkena virus corona pada dini hari Jumat dan dirawat di Rumah Sakit Walter Reed.

Dalam pidatonya di rumah sakit, presiden mengatakan dia "mulai merasa baik," meskipun dia mengakui bahwa ketika dia pertama kali tiba di Walter Reed dia "merasa tidak enak badan."

"Saya merasa jauh lebih baik sekarang. Kami bekerja keras untuk membuat saya sehat kembali. Saya harus kembali karena kami masih harus membuat Amerika hebat lagi," katanya.

Baca juga: Super Mewah ala Hotel Bintang 5, Foto-foto Kamar Trump di RS Walter Reed

Gedung Putih juga merilis gambar resmi presiden yang bekerja dari rumah sakit pada hari Sabtu yang menurut para kritikus tampaknya merupakan aksi publisitas.

Menurut dokter Trump, presiden telah dirawat dengan beberapa obat, termasuk obat anti-virus remdesivir selama lima hari.

Tim dokter Gedung Putih dan Trump, yang dipimpin oleh Sean Conley memberikan pengarahan kepada awak media pada Sabtu pagi setelah menolak menjawab pertanyaan mendasar tentang kondisi presiden dan membuat banyak spekulasi.

Menurut kepala staf Gedung Putih, Mark Meadows, beberapa hari mendatang akan menjadi "penting" untuk mencari tahu bagaimana Trump akan menangani penyakit tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

WHO: Penggunaan Alkohol dan Vape di Kalangan Remaja Mengkhawatirkan

WHO: Penggunaan Alkohol dan Vape di Kalangan Remaja Mengkhawatirkan

Global
Kunjungan Blinken ke Beijing, AS Prihatin China Seolah Dukung Perang Rusia

Kunjungan Blinken ke Beijing, AS Prihatin China Seolah Dukung Perang Rusia

Global
Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina, Ini Tujuannya

Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina, Ini Tujuannya

Global
AS Berhasil Halau Serangan Rudal dan Drone Houthi di Teluk Aden

AS Berhasil Halau Serangan Rudal dan Drone Houthi di Teluk Aden

Global
Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Global
Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Global
Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Internasional
Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Global
Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Global
Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Global
Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Global
Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Global
Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Global
Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Global
Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com