Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gara-gara Nongkrong, 2 Warga Inggris Dilarang Kerja Seumur Hidup di Singapura

Kompas.com - 25/09/2020, 11:18 WIB
Ericssen,
Aditya Jaya Iswara

Tim Redaksi

SINGAPURA, KOMPAS.comSingapura mengambil tindakan tegas terhadap para pelanggar kebijakan circuit breaker atau lockdown parsial yang diterapkan 7 April hingga 1 Juni 2020 lalu.

Dua warga negara Inggris, masing-masing bernama Daniel Olalekan Olasunkanmi Olagunju (30) dan Alfred Jon Veloso Waring (34) dijatuhi hukuman denda dan larangan bekerja seumur hidup di sana.

Channel News Asia pada Kamis (24/9/2020) mewartakan, Daniel didenda 8.500 dollar Singapura (Rp 92 juta) sedangkan Alfred didenda 8.000 dollar Singapura (Rp 87 juta).

Tanpa basa-basi, izin kerja mereka juga langsung dicabut.

Baca juga: Cerita Parti Liyani, TKI Asal Nganjuk yang Menang atas Tuduhan Pencurian dari Bos Singapura

Kedua profesional itu terpaksa berurusan dengan pihak berwajib setelah dilaporkan oleh warga dan pelintas pada 16 Mai.

Bersama dengan 7 warga asing lainnya, Daniel dan Alfred tanpa merasa bersalah menghabiskan waktu nongkrong sambil minum-minum alkohol di tengah siang bolong di kawasan Robertson Quay.

Adapun 7 pelaku lain juga dijatuhi hukuman yang sama. Hanya 1 dari mereka yang tetap dapat bekerja di Singapura karena berstatus Permanent Resident (PR).

Baca juga: TKI Parti Liyani Ternyata Berjiwa Sosial, Rumahnya Dijadikan PAUD, Suka Beri Baju dari Singapura untuk Tetangga

Peristiwa ini memicu kemarahan besar netizen Singapura yang mengecam arogansi para pekerja asing itu. 

Seperti diketahui, warga Singapura dilarang bertemu siapa pun kecuali yang serumah ketika lockdown parsial diterapkan untuk memutus rantai penyebaran virus corona atau Covid-19.

Kementerian Tenaga Kerja menegaskan siapa pun tanpa mengenal pandang bulu akan ditindak dan dihukum jika melanggar peraturan di Singapura.

Baca juga: Covid-19 Stabil, Singapura Longgarkan Rumah Ibadah dan Acara Pernikahan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Israel Larang Al Jazeera, Kantor Ditutup dan Siaran Dilarang

Israel Larang Al Jazeera, Kantor Ditutup dan Siaran Dilarang

Global
Militer Israel Ambil Alih Kendali Penyeberangan Rafah dari Gaza ke Mesir, Ada Maksud Apa?

Militer Israel Ambil Alih Kendali Penyeberangan Rafah dari Gaza ke Mesir, Ada Maksud Apa?

Global
Rafah, Kota Oasis di Sinai-Gaza yang Terbelah Perbatasan Kontroversial

Rafah, Kota Oasis di Sinai-Gaza yang Terbelah Perbatasan Kontroversial

Internasional
Hari Ke-12 Sidang Uang Tutup Mulut, Trump Diperingatkan Bisa Dijatuhi Hukuman Penjara

Hari Ke-12 Sidang Uang Tutup Mulut, Trump Diperingatkan Bisa Dijatuhi Hukuman Penjara

Global
Remaja Ini Temukan Cara Baru Buktikan Teorema Pythagoras Pakai Trigonometri, Diremehkan Para Ahli

Remaja Ini Temukan Cara Baru Buktikan Teorema Pythagoras Pakai Trigonometri, Diremehkan Para Ahli

Global
Dituduh Mencuri, Tentara AS Ditangkap di Rusia

Dituduh Mencuri, Tentara AS Ditangkap di Rusia

Global
Isi Usulan Gencatan Senjata di Gaza yang Disetujui Hamas, Mencakup 3 Fase 

Isi Usulan Gencatan Senjata di Gaza yang Disetujui Hamas, Mencakup 3 Fase 

Global
Sisa-sisa Kerangka Manusia Ditemukan di Bunker Perang Dunia II

Sisa-sisa Kerangka Manusia Ditemukan di Bunker Perang Dunia II

Global
Protes Gaza Kampus AS: Rusuh di MIT, Wisuda Sejumlah Kampus Pertimbangkan Keamanan

Protes Gaza Kampus AS: Rusuh di MIT, Wisuda Sejumlah Kampus Pertimbangkan Keamanan

Global
Warga Kuba Terpikat Jadi Tentara Rusia karena Gaji Besar dan Paspor

Warga Kuba Terpikat Jadi Tentara Rusia karena Gaji Besar dan Paspor

Internasional
Warga Rafah Menari dan Bersorak Mendengar Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata di Gaza...

Warga Rafah Menari dan Bersorak Mendengar Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata di Gaza...

Global
Rangkuman Hari Ke-803 Serangan Rusia ke Ukraina: Atlet Ukraina Tewas | Tentara Latihan Senjata Nuklir

Rangkuman Hari Ke-803 Serangan Rusia ke Ukraina: Atlet Ukraina Tewas | Tentara Latihan Senjata Nuklir

Global
5 Orang Tewas di Rafah dalam Serangan Udara Israel Semalam

5 Orang Tewas di Rafah dalam Serangan Udara Israel Semalam

Global
Juara Angkat Besi Eropa Ini Tewas dalam Perang Membela Ukraina

Juara Angkat Besi Eropa Ini Tewas dalam Perang Membela Ukraina

Global
Israel Bersumpah Lanjutkan Serangan di Rafah, sebab Gencatan Senjata Tak Pasti

Israel Bersumpah Lanjutkan Serangan di Rafah, sebab Gencatan Senjata Tak Pasti

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com