Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 25/09/2020, 06:51 WIB
Miranti Kencana Wirawan

Penulis

Sumber BBC

BOGOTA, KOMPAS.com - Seorang keponakan gembong narkoba terkenal, Pablo Escobar, mengatakan bahwa dia menemukan sebuah kantong plastik dengan uang senilai 18 juta dollar AS (sekitar Rp 268 miliar).

Melansir BBC, kantong plastik berisi uang itu ditemukan tersembunyi di dinding salah satu rumah pamannya itu.

Nicolás Escobar mengatakan kepada media Kolombia dan menunjukkan di mana dapat "mencari" uang di apartemen tempat dia tinggal di Kota Medellín.

Dia mengatakan, itu bukan pertama kalinya dia menemukan uang di tempat-tempat di mana pamannya dulu menghindari penangkapan karena Escobar dilaporkan menyembunyikan jutaan properti.

Pablo Escobar sendiri tewas dalam baku tembak dengan polisi pada tahun 1993.

 

Di puncak kariernya, Pablo Escobar mengatakan bahwa dirinya adalah orang terkaya nomor 7 di Planet Bumi.

Baca juga: Sempat Berkuasa Setelah Pablo Escobar Tewas, Bos Kartel Narkoba Ini Ditembak Mati

 

Rumor beredar tentang kekayaan Escobar yang berada di sekitar Medellín sejak kematiannya dan setelah menghabiskan beberapa dekade mengobarkan perang terhadap Pemerintah Kolombia untuk mencegah ekstradisinya ke Amerika Serikat.

Nicolás Escobar juga mengatakan bahwa dia menemukan alat ketik, telepon satelit, pulpen emas, sebuah kamera, dan sebuah roll film yang belum diketahui apa isinya.

"Setiap kali saya duduk di ruang makan dan melihat ke arah area parkir mobil, saya melihat seorang pria memasuki tempat itu (dinding) dan menghilang," ujarnya.

"Baunya di dalam sangat mencengangkan, bau yang 100 kali lebih buruk dari sesuatu yang membusuk karena mati."

Beberapa dari uang kertas yang ditemukan sudah membusuk dan tidak berlaku, ujar keponakan kartel narkoba itu.

Baca juga: Kuda Nil Bekas Peliharaan Pablo Escobar Kabur, Warga Panik

Dalam wawancaranya, dia mengatakan bahwa dia pernah menemani pamannya dalam berbagai peristiwa dan pernah suatu masa dia diculik oleh seseorang yang mencari Pablo Escobar.

"Saya pernah disiksa selama tujuh jam. Dua pegawai saya diserang dengan gergaji mesin."

Pablo Escobar, siapa dia?

Escobar lahir di Rionegro, Kolombia, pada 1949. Dia mendirikan kartel narkoba di Medellín pada tahun 1970-an.

Kartel narkoba itu paling aktif memasok sekitar 80 persen kokain yang diselundupkan ke Amerika Serikat (AS).

Kekayaannya melambungkannya ke dalam daftar miliarder global Forbes selama tujuh tahun.

Setelah AS mengeluarkan perintah ekstradisi, Escobar menolak penangkapan dan gengnya menargetkan politisi, polisi, dan jurnalis.

Baca juga: Trending di Twitter, Ini Kisah Hidup Gembong Narkoba Pablo Escobar

Setelah ditangkap pada tahun 1991, Escobar ditempatkan di penjara yang dirancang sendiri, yang dijuluki Katedral, di mana dari sana dia masih bisa terus mengawasi Kartel Medellín.

Secara keseluruhan, Escobar dianggap bertanggung jawab atas sekitar 4.000 kematian. Namun, secara kontroversial, sosoknya populer karena dia mendukung dan mengembangkan lingkungan miskin Medellín dengan menyumbangkan sejumlah besar uang tunai dan berinvestasi.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber BBC
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com