Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER GLOBAL] Trump Tolak Turunkan Jabatan dengan Damai jika Kalah Pilpres | Klaim Mantan Suami Jill Biden, "Saya Telah Dikhianati Biden"

Kompas.com - 25/09/2020, 05:33 WIB
Miranti Kencana Wirawan

Penulis

KOMPAS.com - Berita terpopuler dari kanal global didominasi oleh pemberitaan tentang Pilpres AS, khususnya tentang Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang enggan menurunkan jabatan jika kalah dalam Pilpres AS.

Sementara itu, demi mencekal majunya calon presiden Joe Biden, mantan suami Jill Biden mengungkapkan klaimnya kepada publik.

Seperti apa kelanjutan berita tersebut? Simak selengkapnya hanya di Populer Global berikut ini.

Baca juga: [POPULER GLOBAL] Upaya Anwar Ibrahim Gulingkan Muhyiddin | Xi Jinping Bela Ambisi China di PBB

1. Trump Menolak Meletakkan Jabatan dengan Damai jika Kalah dalam Pilpres AS

Presiden Donald Trump menolak untuk menjamin dia bakal meletakkan jabatan dengan damai jika kalah dalam Pilpres AS.

Pernyataan yang diucapkan presiden ke-45 AS itu tak pelak memantik kritikan tak haya dari oposisi Partai Demokrat.

Bahkan dari partainya sendiri, Republik. Dalam konferensi pers di Gedung Putih, dia ditanya apakah bakal berkomitmen pada prinsip dasar demokrasi: penyerahan kekuasaan secara damai.

Seperti apakah jawaban Trump? Simak selengkapnya di sini.

Baca juga: Trump Menolak Meletakkan Jabatan dengan Damai jika Kalah dalam Pilpres AS


2. "Saya Telah Dikhianati oleh Biden"

Mantan suami Jill Biden, istri calon presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden, membongkar keburukan pasangan politisi itu dalam sebuah wawancara.

Melansir Daily Mail, Bill Stevenson (72) mengatakan kepada Inside Edition pada Senin malam pekan lalu bahwa Jill telah berselingkuh darinya dengan Joe Biden sebelum perceraian mereka diselesaikan.

"Saya dikhianati oleh Bidens (Joe dan Jill), Joe tadinya teman saya dan Jill istri saya," ujar Bill. Bill mengklaim bahwa dirinya masih menikah dengan Jill ketika istrinya itu bertemu Joe Biden.

Simak klaim mantan suami Jill Biden selengkapnya.

Baca juga: Saya Telah Dikhianati oleh Biden

3. TKI Parti Liyani Gugat Jaksa yang Tuntut Dia Bersalah

Drama meja hijau antara tenaga kerja Indonesia (TKI) Parti Liyani dan mantan majikannya, eksekutif senior terkemuka yang juga mantan bos Bandara Changi Liew Mun Leong, belum berakhir.

The Straits Times mewartakan, Rabu (23/9/2020), Parti melalui kuasa hukumnya Anil Balchandani meminta izin pengadilan untuk mengajukan gugatan disipliner terhadap dua orang jaksa yang menuntut dia bersalah ketika kasus disidangkan di tingkatan Pengadilan Negara (State Court).

Kedua jaksa masing-masing bernama Tan Wee Hao dan Tan Yanying. Parti divonis bersalah pada tingkatan Pengadilan Negara karena telah mencuri barang keluarga Liew.

Keputusan itu kemudian dianulir oleh Pengadilan Tinggi yang membebaskannya dari empat dakwaan pencurian.

Simak selengkapnya di sini.

Baca juga: TKI Parti Liyani Gugat Jaksa yang Tuntut Dia Bersalah

4. Pejabat Korea Selatan Ditembak Mati dan Dibakar Korea Utara Saat Hendak Membelot

Pemerintah Korea Selatan menyatakan, sosok yang ditembak mati dan dibakar tentara Korea Utara adalah pejabat mereka yang diyakini hendak membelot.

Berdasarkan pernyataan Seoul, pria itu disebut menghilang dari kapal patroli dekat perbatasan, dan ditemukan di perairan Utara.

Berdasarkan intelijen yang diterima Korea Selatan, militer Korea Utara menembak lelaki itu dan kemudian menyiramkan bensin sebelum membakarnya.

Kabar itu muncul setelah Pyongyang dilaporkan menerapkan perintah "tembak mati" di perbatasan demi mencegah masuknya virus corona.

Selengkapnya baca di sini.

Baca juga: Pejabat Korea Selatan Ditembak Mati dan Dibakar Korea Utara Saat Hendak Membelot

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Putin Usul Gantikan Menhan Sergei Shoigu dengan Ekonom Sipil

Putin Usul Gantikan Menhan Sergei Shoigu dengan Ekonom Sipil

Global
[KABAR DUNIA SEPEKAN] Israel Serang Rafah | Serangan Drone Terjauh Ukraina

[KABAR DUNIA SEPEKAN] Israel Serang Rafah | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Global
Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Global
143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

Global
Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com