Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

[POPULER GLOBAL] Trump Tolak Turunkan Jabatan dengan Damai jika Kalah Pilpres | Klaim Mantan Suami Jill Biden, "Saya Telah Dikhianati Biden"

KOMPAS.com - Berita terpopuler dari kanal global didominasi oleh pemberitaan tentang Pilpres AS, khususnya tentang Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang enggan menurunkan jabatan jika kalah dalam Pilpres AS.

Sementara itu, demi mencekal majunya calon presiden Joe Biden, mantan suami Jill Biden mengungkapkan klaimnya kepada publik.

Seperti apa kelanjutan berita tersebut? Simak selengkapnya hanya di Populer Global berikut ini.

1. Trump Menolak Meletakkan Jabatan dengan Damai jika Kalah dalam Pilpres AS

Presiden Donald Trump menolak untuk menjamin dia bakal meletakkan jabatan dengan damai jika kalah dalam Pilpres AS.

Pernyataan yang diucapkan presiden ke-45 AS itu tak pelak memantik kritikan tak haya dari oposisi Partai Demokrat.

Bahkan dari partainya sendiri, Republik. Dalam konferensi pers di Gedung Putih, dia ditanya apakah bakal berkomitmen pada prinsip dasar demokrasi: penyerahan kekuasaan secara damai.

Seperti apakah jawaban Trump? Simak selengkapnya di sini.

2. "Saya Telah Dikhianati oleh Biden"

Mantan suami Jill Biden, istri calon presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden, membongkar keburukan pasangan politisi itu dalam sebuah wawancara.

Melansir Daily Mail, Bill Stevenson (72) mengatakan kepada Inside Edition pada Senin malam pekan lalu bahwa Jill telah berselingkuh darinya dengan Joe Biden sebelum perceraian mereka diselesaikan.

"Saya dikhianati oleh Bidens (Joe dan Jill), Joe tadinya teman saya dan Jill istri saya," ujar Bill. Bill mengklaim bahwa dirinya masih menikah dengan Jill ketika istrinya itu bertemu Joe Biden.

Simak klaim mantan suami Jill Biden selengkapnya.

3. TKI Parti Liyani Gugat Jaksa yang Tuntut Dia Bersalah

Drama meja hijau antara tenaga kerja Indonesia (TKI) Parti Liyani dan mantan majikannya, eksekutif senior terkemuka yang juga mantan bos Bandara Changi Liew Mun Leong, belum berakhir.

The Straits Times mewartakan, Rabu (23/9/2020), Parti melalui kuasa hukumnya Anil Balchandani meminta izin pengadilan untuk mengajukan gugatan disipliner terhadap dua orang jaksa yang menuntut dia bersalah ketika kasus disidangkan di tingkatan Pengadilan Negara (State Court).

Kedua jaksa masing-masing bernama Tan Wee Hao dan Tan Yanying. Parti divonis bersalah pada tingkatan Pengadilan Negara karena telah mencuri barang keluarga Liew.

Keputusan itu kemudian dianulir oleh Pengadilan Tinggi yang membebaskannya dari empat dakwaan pencurian.

Simak selengkapnya di sini.

4. Pejabat Korea Selatan Ditembak Mati dan Dibakar Korea Utara Saat Hendak Membelot

Pemerintah Korea Selatan menyatakan, sosok yang ditembak mati dan dibakar tentara Korea Utara adalah pejabat mereka yang diyakini hendak membelot.

Berdasarkan pernyataan Seoul, pria itu disebut menghilang dari kapal patroli dekat perbatasan, dan ditemukan di perairan Utara.

Berdasarkan intelijen yang diterima Korea Selatan, militer Korea Utara menembak lelaki itu dan kemudian menyiramkan bensin sebelum membakarnya.

Kabar itu muncul setelah Pyongyang dilaporkan menerapkan perintah "tembak mati" di perbatasan demi mencegah masuknya virus corona.

Selengkapnya baca di sini.

https://www.kompas.com/global/read/2020/09/25/053337970/populer-global-trump-tolak-turunkan-jabatan-dengan-damai-jika-kalah

Terkini Lainnya

Netanyahu: Israel Akan Serang Rafah dengan atau Tanpa Gencatan Senjata

Netanyahu: Israel Akan Serang Rafah dengan atau Tanpa Gencatan Senjata

Global
Peringati 75 Tahun Hubungan Bilateral, AS-Indonesia Luncurkan Kunjungan Kampus dan Kontes Fotografi

Peringati 75 Tahun Hubungan Bilateral, AS-Indonesia Luncurkan Kunjungan Kampus dan Kontes Fotografi

Global
Menlu Inggris: Hamas Ditawari Gencatan Senjata 40 Hari

Menlu Inggris: Hamas Ditawari Gencatan Senjata 40 Hari

Global
Mengapa Angka Kelahiran di Korea Selatan Terus Menurun?

Mengapa Angka Kelahiran di Korea Selatan Terus Menurun?

Internasional
Restoran Ini Buat Tantangan Santap Sayap Ayam Super Pedas, Peserta Wajib Teken Surat Pernyataan

Restoran Ini Buat Tantangan Santap Sayap Ayam Super Pedas, Peserta Wajib Teken Surat Pernyataan

Global
Kesaksian Perempuan yang Disandera 54 Hari di Gaza: Bunuh Saja Saya Secepatnya

Kesaksian Perempuan yang Disandera 54 Hari di Gaza: Bunuh Saja Saya Secepatnya

Internasional
India Tangguhkan Lisensi Belasan Produk Obat Tradisional dari Guru Yoga Populer

India Tangguhkan Lisensi Belasan Produk Obat Tradisional dari Guru Yoga Populer

Global
Perlakuan Taliban pada Perempuan Jadi Sorotan Pertemuan HAM PBB

Perlakuan Taliban pada Perempuan Jadi Sorotan Pertemuan HAM PBB

Global
Rudal Hwasong-11 Korea Utara Dilaporkan Mendarat di Kharkiv Ukraina

Rudal Hwasong-11 Korea Utara Dilaporkan Mendarat di Kharkiv Ukraina

Global
Blinken Desak Hamas Terima Kesepakatan Gencatan Senjata Israel

Blinken Desak Hamas Terima Kesepakatan Gencatan Senjata Israel

Global
Status Mahasiswa Pro-Palestina di Universitas Columbia Terancam Ditangguhkan

Status Mahasiswa Pro-Palestina di Universitas Columbia Terancam Ditangguhkan

Global
Keputusan Irak Mengkriminalisasi Hubungan Sesama Jenis Menuai Kritik

Keputusan Irak Mengkriminalisasi Hubungan Sesama Jenis Menuai Kritik

Internasional
Cerita 5 WNI Dapat Penghargaan sebagai Pekerja Teladan di Taiwan

Cerita 5 WNI Dapat Penghargaan sebagai Pekerja Teladan di Taiwan

Global
Rangkuman Hari Ke-796 Serangan Rusia ke Ukraina: Ukraina Gagalkan 55 Serangan di Donetsk | Rusia Rebut Semenivka

Rangkuman Hari Ke-796 Serangan Rusia ke Ukraina: Ukraina Gagalkan 55 Serangan di Donetsk | Rusia Rebut Semenivka

Global
Anak-anak di Gaza Tak Tahan Lagi dengan Panas, Gigitan Nyamuk, dan Gangguan Lalat...

Anak-anak di Gaza Tak Tahan Lagi dengan Panas, Gigitan Nyamuk, dan Gangguan Lalat...

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke