Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Laporan Intelijen: Iran Berencana Eksekusi Dubes AS untuk Afrika Selatan

Kompas.com - 14/09/2020, 09:30 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Sebuah laporan intelijen membocorkan bahwa Iran berencana mengeksekusi Duta Besar (Dubes) Amerika Serikat (AS) untuk Afrika Selatan Lana Marks.

Dilansir dari Politico via New York Post, laporan tersebut dibocorkan oleh dua pejabat AS yang enggan disebutkan namanya, Minggu (13/9/2020).

Dua pejabat tersebut mengatakan telah mengetahui rencana pembunuhan Marks pada musim semi tahun ini.

Selang beberapa waktu, rencana pembunuhan tersebut menjadi lebih spesifik dalam beberapa pekan terakhir.

Baca juga: Bahrain-Israel Damai: Mesir Gembira, Turki dan Iran Murka

Pihak intelijen belum mengetahui secara pasti kenapa Marks menjadi target pembunuhan pihak Iran.

Mereka hanya menduga Marks menjadi sasaran balas dendam atas pembunuhan jenderal top Iran, Qasem Soleimani.

Komandan Pasukan Quds, sayap tentara elite dari Garda Revolusi Iran, itu terbunuh dalam sebuah serangan pesawat nirawak di Baghdad, Irak.

Beberapa hari setelah kematian Soleimani, Iran meluncurkan rentetan rudal balistik yang menargetkan dua pangkalan yang menampung pasukan AS di Irak.

Baca juga: Hukum Mati Pegulat Muda Navid Afkari, Iran Dikecam Dunia

Presiden AS Donald Trump lantas mengumumkan sanksi baru terhadap Iran dan memperingatkan negara tersebut akan adanya pembalasan lain.

Sejumlah pejabat AS percaya bahwa Marks merupakan salah satu dari sejumlah opsi target yang dikembangkan oleh Iran.

Marks merupakan teman mendiang Putri Diana dan telah mengenal Trump selama lebih dari 20 tahun.

Baca juga: Belum Sempat Ketemu Keluarga, Pegulat Muda Navid Afkari Dieksekusi Iran

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Global
Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Global
Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Global
Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Internasional
Rangkuman Hari Ke-792 Serangan Rusia ke Ukraina: Jerman Didorong Beri Rudal Jarak Jauh ke Ukraina | NATO: Belum Terlambat untuk Kalahkan Rusia

Rangkuman Hari Ke-792 Serangan Rusia ke Ukraina: Jerman Didorong Beri Rudal Jarak Jauh ke Ukraina | NATO: Belum Terlambat untuk Kalahkan Rusia

Global
PBB: 282 Juta Orang di Dunia Kelaparan pada 2023, Terburuk Berada di Gaza

PBB: 282 Juta Orang di Dunia Kelaparan pada 2023, Terburuk Berada di Gaza

Global
Kata Alejandra Rodriguez Usai Menang Miss Universe Buenos Aires di Usia 60 Tahun

Kata Alejandra Rodriguez Usai Menang Miss Universe Buenos Aires di Usia 60 Tahun

Global
Misteri Kematian Abdulrahman di Penjara Israel dengan Luka Memar dan Rusuk Patah...

Misteri Kematian Abdulrahman di Penjara Israel dengan Luka Memar dan Rusuk Patah...

Global
Ikut Misi Freedom Flotilla, 6 WNI Akan Berlayar ke Gaza

Ikut Misi Freedom Flotilla, 6 WNI Akan Berlayar ke Gaza

Global
AS Sebut Mulai Bangun Dermaga Bantuan untuk Gaza, Seperti Apa Konsepnya?

AS Sebut Mulai Bangun Dermaga Bantuan untuk Gaza, Seperti Apa Konsepnya?

Global
[POPULER GLOBAL] Miss Buenos Aires 60 Tahun tapi Terlihat Sangat Muda | Ukraina Mulai Pakai Rudal Balistik

[POPULER GLOBAL] Miss Buenos Aires 60 Tahun tapi Terlihat Sangat Muda | Ukraina Mulai Pakai Rudal Balistik

Global
Putin Berencana Kunjungi China pada Mei 2024

Putin Berencana Kunjungi China pada Mei 2024

Global
Eks PM Malaysia Mahathir Diselidiki Terkait Dugaan Korupsi 2 Anaknya

Eks PM Malaysia Mahathir Diselidiki Terkait Dugaan Korupsi 2 Anaknya

Global
TikTok Mungkin Segera Dilarang di AS, India Sudah Melakukannya 4 Tahun Lalu

TikTok Mungkin Segera Dilarang di AS, India Sudah Melakukannya 4 Tahun Lalu

Global
Suhu Panas Tinggi, Murid-murid di Filipina Kembali Belajar di Rumah

Suhu Panas Tinggi, Murid-murid di Filipina Kembali Belajar di Rumah

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com