Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Trump Sesumbar Selamatkan Putra Mahkota Saudi dari Kasus Pembunuhan Khashoggi

Kompas.com - 11/09/2020, 12:38 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber AFP

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Presiden AS Donald Trump sesumbar, dia menyelamatkan Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman dari tuduhan pembunuhan Jamal Khashoggi.

Dia mengungkapkannya dalam wawancara dengan jurnalis veteran AS sekaligus The Washington Post, Bob Woodward, yang kemudian dibukukan dengan judul Rage.

Dalam 18 wawancara dengan Woodward, Trump berseloroh dia membela pangeran berjuluk MBS itu ketika Jamal Khashoggi dibunuh pada Oktober 2018.

Baca juga: Buku Ini Ungkap Kelihaian MBS Menangkan Hati Trump Sehingga Jadi Putra Mahkota Arab Saudi

"Aku menyelamatkan bokongnya," sumbarnya kepada Woodward, dalam secuplik rekaman yang dipublikasikan oleh Business Insider Kamis (10/9/2020).

Dilansir AFP, presiden 74 tahun itu berkoar dia berhasil memaksa Kongres AS agar tidak mengusik Putra Mahkota Arab Saudi sejak 2017 itu.

"Saya bisa menghentikan Kongres untuk tidak lagi memburunya. Saya bisa mencegah mereka untuk menyelidikinya," beber taipan real estate tersebut.

Presiden dari Partai Republik itu mengatakan, dia yakin bahwa MBS tidak terlibat dalam pembunuhan Jamal Khashoggi di Konsulat Saudi di Istanbul, Turki.

Woodward mengutip bahwa sang presiden selalu menekankan bahwa pangeran berusia 35 tahuun tersebut tidak pernah membunuh si jurnalis.

"Sejujurnya, saya senang dengan ucapannya. Dia jelas akan mengatakan itu kepada Anda, kepada Kongres, ke semua orang," paparnya.

Baca juga: Kekayaan Putra Mahkota Arab Saudi, dari Kapal Pesiar sampai Kastil di Perancis

Kematian kontributor The Post itu menimbulkan kemarahan dari para politisi Capitol. Namun Gedung Putih tetap membela Riyadh.

Bahkan, pemerintahan Trump menjadi sorotan setelah mengesahkan penjualan senjata senilau 8 miliar dollar AS (Rp 119,5 triliun) ke Saudi.

Presiden ke-45 itu kemudian menegaskan, dia membela Riyadh karena mereka selalu membeli produk AS, termasuk persenjataannya.

"Bob, mereka menghabiskan 400 miliar dollar AS (Rp 5,9 kuadriliun) hanya dalam waktu yang sangat singkat," papar presiden.

Baca juga: Kushner Berjumpa Putra Mahkota Arab Saudi MBS, Apa yang Dibahas?

Khashoggi dibunuh setelah sebelumnya dijebak ke kosnulat Saudi di Istanbul untuk mengurus berkas perceraiannya pada Oktober 2018.

Hanya dalam beberapa menit, wartawan yang dulunya adalah lingkaran dalam Saudi itu dimutilasi dan dilenyapkan, menurut keterangan Turki dan AS.

Pada Senin (7/9/2020), Riyadh menuai kecaman karena menganulir hukuman mati bagi lima terdakwa yang dianggap paling bertanggung jawab.

Dalam klaim pengadilan, mereka ganti menjatuhkan hukuman penjara karena keluarga Jamal Khashoggi sudah memberikan pengampunan.

Baca juga: Trump: Kim Jong Un Beritahu Saya Cara Dia Bunuh Pamannya Sendiri

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok Sebagai Pecundang...

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok Sebagai Pecundang...

Global
Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Global
Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia Demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia Demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Global
Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Global
100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

Global
Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Global
Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Global
Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Global
Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Global
Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Global
PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

Global
Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Global
Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Global
Tasbih Antikuman Diproduksi untuk Musim Haji 2024, Bagaimana Cara Kerjanya?

Tasbih Antikuman Diproduksi untuk Musim Haji 2024, Bagaimana Cara Kerjanya?

Global
Kata Netanyahu Usai Biden Ancam Setop Pasok Senjata ke Israel

Kata Netanyahu Usai Biden Ancam Setop Pasok Senjata ke Israel

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com