Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenang Tragedi 9/11, Seberkas Cahaya Terpancar di Pentagon

Kompas.com - 11/09/2020, 08:38 WIB
Miranti Kencana Wirawan

Penulis

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Untuk mengenang para korban tragedi 11 September, Pentagon pada Rabu malam melakukan penghormatan dalam 'Towers of Light'.

Dua lampu terang menyala tampak di markas besar Departemen Pertahanan Amerika Serikat (AS) jelang peringatan 19 tahun serangan teror 11 September atau lebih dikenal serangan 9/11.

Melansir Associated Press (AP), sebuah organisasi bernama Tunnel to Towers memasang lampu di peringatan Penerbangan 93 di Pennsylvania dan di Pentagon.

Sorotan cahaya lampu ganda tersebut bermaksud "membangkitkan" menara kembar World Trade Center yang runtuh akibat serangan di New York City.

Pertunjukan serupa hampir dibatalkan di New York karena wabah virus corona, sampai perdebatan akhirnya membuat rencana itu tetap berjalan.

Baca juga: Fotonya Viral Menyelamatkan Diri Sambil Bawa Map Saat 9/11, Pria Ini Tewas karena Covid-19

Sementara itu, seperti diberitakan Kompas.com, Kamis (10/9/2020), dengan krisis akibat pandemi virus corona yang masih melanda, New York tetap akan menggelar peringatan insiden 9/11 ke-19 pada Jumat (11/9/2020) esok.

Peringatan itu diadakan untuk memperingati serangan teroris pada 11 September 2001 di dua gedung World Trade Center (WTC).

Hampir 3.000 orang tewas dalam serangan teroris terbesar dalam sejarah "Negeri Paman Sam" itu, yang didalangi oleh Al Qaeda.

Diberitakan AFP pada Kamis (10/9/2020), warga New York akan tetap hadir di tugu peringatan "Ground Zero" besok.

Situs itu akan dibuka untuk pertama kalinya sejak wabah virus corona membuat aktivitas New York lumpuh sejak Maret.

Baca juga: Tragedi 9/11, New York Tetap Gelar Peringatan di Tengah Krisis Pandemi

 

Banyak bisnis sekarang ditutup. Antara 2017-2020 jumlah ruang komersial kosong naik 78 persen.

Para tunawisma kini juga lebih terlihat seiring banyaknya penutupan banyak tempat penampungan karena alasan kesehatan.

Krisis di New York juga makin pelik dengan meningkatnya kasus pembunuhan dan penembakan, masing-masing naik 47 persen dan 166 persen pada Agustus dibandingkan tahun sebelumnya.

Meski angka itu masih jauh di bawah tingkat kejahatan kota pada 1970-an sampai 1980-an, New York yang membanggakan dirinya sebagai salah satu kota teraman di dunia kini merosot lagi ke tingkat kejahatan 2012, menurut laporan New York Times.

Baca juga: Sinopsis Film Bulan Terbelah di Langit Amerika, Kisah Pasca-Tragedi 9/11

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

Global
143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

Global
AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

Global
[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

Global
Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Global
Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Global
Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Global
Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Global
100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

Global
Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Global
Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Global
Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Global
Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Global
Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Global
PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com