Yunani menanggapi dengan latihan angkatan laut untuk mempertahankan wilayah maritimnya, yang kemudian didukung oleh pengerahan fregat dan jet tempur Perancis.
Baca juga: Makin Tegang dengan Yunani, Turki Umumkan Latihan Militer
Perselisihan antara anggota NATO ini telah dipahami sebagai meningkatnya risiko geopolitik di daerah tersebut, karena Turki mengejar kebijakan nasionalis yang lebih agresif di bawah kepemimpinan Erdogan.
Kepala diplomatik Uni Eropa Josep Borrell juga telah meningkatkan kemungkinan sanksi terhadap Ankara, tetapi sejauh ini Paris tidak dapat membujuk negara-negara UE lainnya untuk bergabung dengan tanggapan garis kerasnya.
Le Drian mendesak Erdogan untuk memulai pembicaraan mengenai ambisinya di Mediterania Timur, sekarang ini dan dalam pertemuan Dewan Eropa.
Baca juga: Turki Umumkan Temukan Cadangan Gas Alam Besar di Laut Hitam
"Terserah Turki untuk menunjukkan bahwa masalah ini...dapat didiskusikan," kata Le Drian kepada radio France Inter.
"Jika demikian, kita dapat membuat lingkaran (hubungan) yang baik untuk semua masalah secara jelas," lanjutnya.
Sementara, dia menolak untuk merinci jenis sanksi yang bisa dihadapi Ankara, dia mengatakan ada "serangkaian tindakan".
"Kami tidak kekurangan pilihan, dan dia tahu itu," kata Le Drian yang diarahkan untuk Erdogan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.