Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Saya Tak Percaya Kemanjuran Vaksin Corona yang Dijanjikan Trump"

Kompas.com - 06/09/2020, 12:55 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Calon Wakil Presiden Amerika Serikat (AS) dari Partai Demokrat Kamala Harris, tidak percaya dengan kemanjuran vaksin corona yang dijanjikan Presiden AS Donald Trump.

Harris mengatakannya pada Sabtu (5/9/2020), bahwa jika vaksin Covid-19 itu tersedia sebelum pemilu November mendatang, dia tidak akan memercayai kata-kata Trump soal keamanan dan kemanjurannya.

Trump menghadapi tekanan kuat untuk menahan penularan virus corona di "Negeri Paman Sam", yang mempersuram prospeknya untuk memenangi pemilu lagi.

Baca juga: Butuh Cepat, AS Akan Setujui Vaksin Corona Sebelum Uji Klinis Selesai

Jajaran kabinetnya pun mulai khawatir, dan mempercepat penelitian vaksin corona agar sesuai dengan agenda politik.

"Saya tak akan percaya Donald Trump dan harus sumber informasi kredibel yang berbicara tentang kemanjuran dan keampuhan (vaksin)," kata Harris kepada CNN.

"Saya tidak akan percaya kata-katanya begitu saja," lanjutnya dikutip dari AFP Minggu (6/9/2020).

Baca juga: Chadwick Boseman Black Panther Meninggal, Twit Terakhirnya Dukung Kamala Harris

Jelang pemilu pada 3 November mendatang, AS terus gencar mencari titik terang vaksin corona, untuk membasmi Covid-19 yang telah menewaskan lebih dari 188.000 pasien dan melumpuhkan perekonomian negara adidaya itu.

Pekan ini tersiar kabar bahwa Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) meminta negara-negara bagian menghapus birokrasi yang mencegah distribusi vaksin terpusat, menjadi "beroperasi penuh pada 1 November 2020".

Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) juga meningkatkan kemungkinan vaksin dapat diberikan otorisasi darurat sebelum uji coba berakhir.

Baca juga: WHO Dituding Korup, AS Enggan Ikut Koalisi Pengembangan Vaksin Corona

Trump di depan para pendukungnya pada Konvensi Nasional Partai Republik pekan lalu berkata, AS "akan memproduksi vaksin sebelum akhir tahun, atau mungkin lebih cepat".

Namun Anthony Fauci ahli penyakit menular terkemuka di AS pada Kamis (3/9/2020) mengemukakan, hasil awal uji coba vaksin baru bisa keluar pada "November atau Desember".

Kepada CNN Fauci berkata, "sulit, bukan tidak mungkin" vaksin corona siap pada Oktober.

Baca juga: Vaksin Covid-19 dari Seluruh Dunia Akan Diterima WHO Pekan Depan

Sementara itu Juru Bicara Gedung Putih Kayleigh McEnany membantah adanya tekanan untuk memproduksi vaksin corona, sebelum para pemilih menggunakan hak pilihnya di TPS.

"Tidak ada yang menekan FDA untuk melakukan apa pun," katanya pada Kamis pekan ini.

"Prioritas di sini adalah menyelamatkan nyawa."

Baca juga: Presiden Brasil: Penyuntikan Vaksin Virus Corona Tidak Wajib

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Global
Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Global
Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Global
Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Global
PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

Global
Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Global
Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Global
Tasbih Antikuman Diproduksi untuk Musim Haji 2024, Bagaimana Cara Kerjanya?

Tasbih Antikuman Diproduksi untuk Musim Haji 2024, Bagaimana Cara Kerjanya?

Global
Kata Netanyahu Usai Biden Ancam Setop Pasok Senjata ke Israel

Kata Netanyahu Usai Biden Ancam Setop Pasok Senjata ke Israel

Global
Hubungan Biden-Netanyahu Kembali Tegang, Bagaimana ke Depannya?

Hubungan Biden-Netanyahu Kembali Tegang, Bagaimana ke Depannya?

Global
Kampus-kampus di Spanyol Nyatakan Siap Putuskan Hubungan dengan Israel

Kampus-kampus di Spanyol Nyatakan Siap Putuskan Hubungan dengan Israel

Global
Seberapa Bermasalah Boeing, Produsen Pesawat Terbesar di Dunia?

Seberapa Bermasalah Boeing, Produsen Pesawat Terbesar di Dunia?

Internasional
Terkait Status Negara, Palestina Kini Bergantung Majelis Umum PBB

Terkait Status Negara, Palestina Kini Bergantung Majelis Umum PBB

Global
Hamas Sebut Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza Kini Tergantung Israel

Hamas Sebut Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza Kini Tergantung Israel

Global
Antisemitisme: Sejarah, Penyebab, dan Manifestasinya

Antisemitisme: Sejarah, Penyebab, dan Manifestasinya

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com