Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Pandemi Virus Corona Robohkan Pilar Ekonomi Dunia yang Didominasi Orang Kaya"

Kompas.com - 05/09/2020, 19:31 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Daily Mail

CERNOBBIO, KOMPAS.com – Sri Paus Fransiskus menyatakan virus corona telah meruntuhkan pilar ekonomi dunia yang dibangun atas penyembahan berhala bernama uang dan didominasi orang kaya.

Pernyataan itu disampaikan Sri Paus pada Jumat (4/9/2020) dalam lokakarya European House-Ambrosetti Workshop sebagaimana dilansir dari Daily Mail.

Acara tersebut merupakan acara tahunan dan digelar di Kota Cernobbio, Italia.

Peserta lokakarya tersebut berjumlah sekitar 200 orang yang terdiri atas top manajer, ekonom, dan politikus dari seluruh dunia.

Baca juga: Berusia 93 Tahun dan Hampir 5 Bulan, Paus Benediktus XVI Jadi Paus Tertua dalam Sejarah

Oleh karena itu, dia menyerukan model perekonomian baru yang lebih inklusif dan mengurangi ketidakadilan sosial.

Dia juga mendesak perbaikan ekologi dari sistem perekonomian untuk menyelamatkan lingkungan dan mengurangi kemubaziran.

"Pandemi telah mempertanyakan skala nilai yang telah menempatkan uang dan kekuasaan di atas segalanya," kata Sri Paus.

Dia menambahkan bahwa pandemi virus corona telah meruntuhkan pilar-pilar goyah yang mendukung pembangunan tertentu.

Baca juga: Gelar Audiensi Umum, Paus Fransiskus Cium Bendera Lebanon

Paus juga menyampaikan bahwa ketidakpastian sosial dan ekonomi telah membuat banyak orang membuka mata terhadap ketidaksamarataan dan kerusakan lingkungan.

Dia mengatakan ekonomi harus menjadi ekspresi masyarakat yang menolak untuk mengorbankan martabat manusia kepada berhala bernama uang.

Selain itu, perekonomian juga harus memanfaatkan uang, bukan untuk mendominasinya melainkan digunakan untuk melayani.

Paus Fransiskus juga memperingatkan bahwa vaksin Covid-19 tidak boleh ditimbun oleh negara-negara kaya.

Baca juga: Paus Fransiskus Meminta Negara Kaya Tidak Menimbun Vaksin Covid-19

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

AS Tak Percaya Terjadi Genosida di Gaza

AS Tak Percaya Terjadi Genosida di Gaza

Global
AS Hancurkan Sebagian Jembatan Baltimore yang Ambruk untuk Bebaskan Kapal Terjebak

AS Hancurkan Sebagian Jembatan Baltimore yang Ambruk untuk Bebaskan Kapal Terjebak

Global
Pedemo Israel Cegat Truk Bantuan ke Gaza, Banting Makanan sampai Berserakan

Pedemo Israel Cegat Truk Bantuan ke Gaza, Banting Makanan sampai Berserakan

Global
[POPULER GLOBAL] Lampu Lalin Unta | Thailand SIta 1 Ton Meth Kristal

[POPULER GLOBAL] Lampu Lalin Unta | Thailand SIta 1 Ton Meth Kristal

Global
Rangkuman Hari Ke-810 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran 30 Kota | Apartemen Roboh

Rangkuman Hari Ke-810 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran 30 Kota | Apartemen Roboh

Global
Ukraina Serang Fasilitas Energi Rusia Dekat Perbatasan

Ukraina Serang Fasilitas Energi Rusia Dekat Perbatasan

Global
Kampanye Keselamatan Lalu Lintas, Perancis Gaungkan Slogan 'Berkendaralah Seperti Perempuan'

Kampanye Keselamatan Lalu Lintas, Perancis Gaungkan Slogan "Berkendaralah Seperti Perempuan"

Global
Rusia Gempur 30 Kota dan Desa di Ukraina, 5.762 Orang Mengungsi

Rusia Gempur 30 Kota dan Desa di Ukraina, 5.762 Orang Mengungsi

Global
Demonstrasi Pro-Palestina di Kampus-Kampus AS Bergulir ke Acara Wisuda

Demonstrasi Pro-Palestina di Kampus-Kampus AS Bergulir ke Acara Wisuda

Global
Afghanistan Kembali Dilanda Banjir Bandang, Korban Tewas 300 Lebih

Afghanistan Kembali Dilanda Banjir Bandang, Korban Tewas 300 Lebih

Global
Nasib Migran dan Pengungsi Afrika Sub-Sahara yang Terjebak di Tunisia

Nasib Migran dan Pengungsi Afrika Sub-Sahara yang Terjebak di Tunisia

Internasional
Hezbollah Klaim Serangan yang Lukai 4 Tentara Israel

Hezbollah Klaim Serangan yang Lukai 4 Tentara Israel

Global
Momen Polisi New York Tak Sengaja Semprotkan Merica ke Muka Sendiri Saat Bubarkan Protes Pro-Palestina

Momen Polisi New York Tak Sengaja Semprotkan Merica ke Muka Sendiri Saat Bubarkan Protes Pro-Palestina

Global
Manusia Pertama Penerima Transplantasi Ginjal Babi, Meninggal

Manusia Pertama Penerima Transplantasi Ginjal Babi, Meninggal

Global
Saat Anak-anak Gaza Tetap Bersemangat Belajar di Tengah Perang yang Menghancurkan...

Saat Anak-anak Gaza Tetap Bersemangat Belajar di Tengah Perang yang Menghancurkan...

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com