CERNOBBIO, KOMPAS.com – Sri Paus Fransiskus menyatakan virus corona telah meruntuhkan pilar ekonomi dunia yang dibangun atas penyembahan berhala bernama uang dan didominasi orang kaya.
Pernyataan itu disampaikan Sri Paus pada Jumat (4/9/2020) dalam lokakarya European House-Ambrosetti Workshop sebagaimana dilansir dari Daily Mail.
Acara tersebut merupakan acara tahunan dan digelar di Kota Cernobbio, Italia.
Peserta lokakarya tersebut berjumlah sekitar 200 orang yang terdiri atas top manajer, ekonom, dan politikus dari seluruh dunia.
Baca juga: Berusia 93 Tahun dan Hampir 5 Bulan, Paus Benediktus XVI Jadi Paus Tertua dalam Sejarah
Oleh karena itu, dia menyerukan model perekonomian baru yang lebih inklusif dan mengurangi ketidakadilan sosial.
Dia juga mendesak perbaikan ekologi dari sistem perekonomian untuk menyelamatkan lingkungan dan mengurangi kemubaziran.
"Pandemi telah mempertanyakan skala nilai yang telah menempatkan uang dan kekuasaan di atas segalanya," kata Sri Paus.
Dia menambahkan bahwa pandemi virus corona telah meruntuhkan pilar-pilar goyah yang mendukung pembangunan tertentu.
Baca juga: Gelar Audiensi Umum, Paus Fransiskus Cium Bendera Lebanon
Paus juga menyampaikan bahwa ketidakpastian sosial dan ekonomi telah membuat banyak orang membuka mata terhadap ketidaksamarataan dan kerusakan lingkungan.
Dia mengatakan ekonomi harus menjadi ekspresi masyarakat yang menolak untuk mengorbankan martabat manusia kepada berhala bernama uang.
Selain itu, perekonomian juga harus memanfaatkan uang, bukan untuk mendominasinya melainkan digunakan untuk melayani.
Paus Fransiskus juga memperingatkan bahwa vaksin Covid-19 tidak boleh ditimbun oleh negara-negara kaya.
Baca juga: Paus Fransiskus Meminta Negara Kaya Tidak Menimbun Vaksin Covid-19
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.