Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Trump Bela Remaja 17 Tahun yang Tembak Mati 2 Orang di Wisconsin

Kompas.com - 01/09/2020, 16:47 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber BBC

WASHINGTON DC, KOMPAS.com – Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump membela pendukungnya atas dugaan peran mereka dalam bentrokan akhir-akhir ini.

Trump juga membela seorang remaja yang dituduh menembak mati dua orang di Wisconsin sebagaimana dilansir dari BBC, Selasa (1/9/2020).

Dia turut membela pendukungnya yang terlibat dalam bentrokan di Oregon pada Sabtu (29/8/2020). Trump menyebut pendukungnya tersebut “membela diri”.

Dia mengatakan Joe Biden, penantangnya dari Partai Demokrat dalam pemilihan umum mendatang, tidak secara khusus menyangkal aktivis sayap kiri yang dituduh melakukan kekacauan sipil.

Kekerasan itu terjadi di tengah protes anti-rasisme yang meluas dan sebagian besar berjalan dengan damai.

Baca juga: Trump Tak Berencana Bertemu Keluarga Jacob Blake Saat Berkunjung ke Kenosha

Biden telah berbicara menentang kekerasan dan menuduh Trump sebagai pemnyebab terjadinya perpecahan di AS.

Dalam konferensi pers di Gedung Putih pada Senin (31/8/2020), Trump menyalahkan Biden dan sekutunya atas aksi kekerasan di daerah yang dipimpin oleh wali kota atau gubernur dari Partai Demokrat.

Seorang reporter CNN bertanya kepada Trump apakah dia akan mengutuk pendukung Trump yang telah menembakkan butiran cat selama konfrontasi dengan pengunjuk rasa di Portland, Oregon.

Trump menggambarkan aksi tersebut berjalan damai dan mengatakan cat adalah mekanisme pertahanan diri.

Reporter lain bertanya kepada Trump apakah dia mengutuk penembakan di Kenosha, Wisconsin, yang diduga dilakukan oleh seorang remaja yang pernah terpotret sebagai pendukung Trump.

Baca juga: Joe Biden: Saya Ingin AS Aman dari Donald Trump

Kyle Rittenhouse (17) dituduh menembak tiga orang, dua secara fatal, pekan lalu di tengah demonstrasi di Kenosha atas penembakan polisi terhadap pria kulit hitam, Jacob Blake.

"Kami sedang melihat semua itu," kata Trump mengomentari insiden berdarah itu.

Trump berdalih Rittenhouse berusaha melindungi dirinya karena diserang oleh sekelompok orang.

"Dan itu adalah sesuatu yang kami lihat sekarang, dan sedang diselidiki. Saya kira dia dalam masalah besar, dia mungkin akan terbunuh,” sambung Trump.

Baca juga: Gubernur Wisconsin Minta Trump Tunda Kunjungan ke Kota Tempat Jacob Blake Ditembak

Dua anggota Kongres dari Partai Demokrat mengkritik Trump dengan keras atas pernyataannya tersebut.

Joe Kennedy III dari Daerah Pemilihan (Dapil) Massachusetts menulis di Twitter bahwa Presiden AS saat ini membenarkan aksi pembunuhan oleh orang kulit putih.

“Yang secara ilegal membawa senapan serbu melintasi garis negara bagian,” kata Kennedy.

Eric Swalwell dari Dapil California menulis di Twitter bahwa presiden baru saja menjadikan Partai Republik sebagai "Partai Penembak Massal".

Baca juga: Demo Jacob Blake Terus Memakan Korban Tewas, Trump dan Biden Saling Serang

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok Sebagai Pecundang...

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok Sebagai Pecundang...

Global
Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Global
Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia Demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia Demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Global
Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Global
100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

Global
Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Global
Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Global
Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Global
Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Global
Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Global
PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

Global
Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Global
Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Global
Tasbih Antikuman Diproduksi untuk Musim Haji 2024, Bagaimana Cara Kerjanya?

Tasbih Antikuman Diproduksi untuk Musim Haji 2024, Bagaimana Cara Kerjanya?

Global
Kata Netanyahu Usai Biden Ancam Setop Pasok Senjata ke Israel

Kata Netanyahu Usai Biden Ancam Setop Pasok Senjata ke Israel

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com