Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rusia Gelar Latihan Perang di Lepas Pantai AS, Pertama dalam Beberapa Dekade

Kompas.com - 30/08/2020, 16:22 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber The Sun

MOSKWA, KOMPAS.com - Militer Rusia dilaporkan menggelar latihan perang di lepas pantai AS, peristiwa pertama dalam beberapa dekade terakhir.

Berdasarkan pernyataan Kremlin, angkatan laut mereka menggelar latihan manuver di dekat Alaska melibatkan puluhan kapal perang dan pesawat tempur.

Latihan perang pada Jumat (28/8/2020) terjadi dua hari setelah AS menyelidiki kabar kapal selam Rusia menyembul dari perairan Alaska.

Baca juga: AS: Jet Tempur Rusia Cegat Pesawat AS dengan Tidak Profesional

Unjuk kekuatan "Negeri Beruang Merah" itu merupakan yang terbesar di kawasan berselimut es sejak negara itu masih bernama Uni Soviet.

Laksamana Nikolai Yevmenov menerangkan, latihan militer mereka melibatkan setidaknya 50 kapal perang dan 40 pesawat, dan bertempat di Laut Bering.

Dilaporkan The Sun Sabtu (29/8/2020), latihan tersebut juga menggunakan rudal sungguhan, yang ditembakkan di perairan terbuka.

"Kami menggelar latihan seperti ini merupakan yang pertama kalinya di tempat itu," kata Yevmenov dalam pernyataan yang dirilis kementerian pertahanan.

Moskwa tidak memberikan rincian kapan mereka menggelar latihan perang tersebut, atau apakah agenda mereka sudah selesai dilaksanakan.

Yevmenov menekankan bahwa latihan itu merupakan bentuk upaya Rusia mengamankan dan melindungi kepentingan mereka di kawasan Arktik.

Baca juga: Di Tengah Latihan Perang Menghalau Invasi China, Helikopter Taiwan Jatuh

"Kami membangun pasukan kami untuk memastikan keberlanjutan pembangunan ekonomi di sana. Kami harus terbiasa dengan Arktik," tegasnya.

Sebelumnya, The Sun memberitakan bagaimana "Negeri Beruang Merah" dan "Negeri Uncle Sam" saling berebut pengaruh di daerah tersebut.

Selain dua negara itu, Inggris yang merupakan salah satu sekutu utama AS juga menerjunkan helikopter serbu Apache di sana.

Meski begitu, Kremlin disebut sudah satu langkah lebih dulu dengan mengembangkan fasilitas, seperti membangun pangkalan udara.

Baca juga: Jaga-jaga Diserang China, Taiwan Adakan Latihan Perang Besar di Pantai

Rusia disebut begitu gigih dalam mempertahankan daerah Arktik, karena di sanalah ada seperempat cadangan minyak dan gas Bumi yang belum ditemukan.

Presiden Vladimir Putin sudah memerkirakan, kekayaan mineral yang ada di Arktik bernilai 20 triliun poundsterling, atau Rp 391,7 kuadriliun.

Karena itu, latihan pun digelar dengan kapal penjelajah rudal Varyag dan kapal selam nuklir Omsk menembakkan misil di area latihan.

Sementara juru bicara Komando Utara AS Bill Lewis menjelaskan, latihan tersebut digelar di area yang masuk dalam perairan internasional.

Meski begitu, Komando Pertahanan Udara AS dan Komando Utara memberikan perhatian penuh pada latihan perang milik Rusia itu.

Baca juga: Di Tengah Penyebaran Virus Corona, Kim Jong Un Awasi Latihan Perang Korea Utara

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Filipina Ganti Komandan Militer di Laut China Selatan

Filipina Ganti Komandan Militer di Laut China Selatan

Global
Serangan Israel di Kamp Pengungsi Gaza Tengah Tewaskan 20 Orang

Serangan Israel di Kamp Pengungsi Gaza Tengah Tewaskan 20 Orang

Global
Raja Salman Nyeri Sendi dan Suhu Tinggi, Akan Jalani Tes Medis

Raja Salman Nyeri Sendi dan Suhu Tinggi, Akan Jalani Tes Medis

Global
Demi Palestina, Mahasiswa Internasional di AS Rela Pertaruhkan Status Imigrasi...

Demi Palestina, Mahasiswa Internasional di AS Rela Pertaruhkan Status Imigrasi...

Global
Rangkuman Hari Ke-815 Serangan Rusia ke Ukraina: Polandia Bangun Benteng di Perbatasan | 9.907 Warga Kharkiv Dievakuasi 

Rangkuman Hari Ke-815 Serangan Rusia ke Ukraina: Polandia Bangun Benteng di Perbatasan | 9.907 Warga Kharkiv Dievakuasi 

Global
Saat Kopi dari Berbagai Daerah Indonesia Tarik Minat Pengunjung Pameran Kopi Akbar di Australia...

Saat Kopi dari Berbagai Daerah Indonesia Tarik Minat Pengunjung Pameran Kopi Akbar di Australia...

Global
Hilang 26 Tahun, Omar Ternyata Diculik Tetangga Hanya 200 Meter dari Rumah

Hilang 26 Tahun, Omar Ternyata Diculik Tetangga Hanya 200 Meter dari Rumah

Global
Saat 800.000 Warga Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza, Pergi ke Daerah-daerah yang Tak Tersedia Air...

Saat 800.000 Warga Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza, Pergi ke Daerah-daerah yang Tak Tersedia Air...

Global
Kabinet Perang Israel Terpecah, Benny Gantz Ancam Mundur

Kabinet Perang Israel Terpecah, Benny Gantz Ancam Mundur

Global
[UNIK GLOBAL] Anggota Parlemen Taiwan Adu Jotos | Pilu Kera Tergemuk di Thailand

[UNIK GLOBAL] Anggota Parlemen Taiwan Adu Jotos | Pilu Kera Tergemuk di Thailand

Global
SD Ini Tak Terduga Terima 8 Pasang Siswa Kembar, Begini Reaksi Para Guru

SD Ini Tak Terduga Terima 8 Pasang Siswa Kembar, Begini Reaksi Para Guru

Global
Ukraina Siap Kerahkan Napi untuk Perang Lawan Rusia

Ukraina Siap Kerahkan Napi untuk Perang Lawan Rusia

Global
Saat Anggota Parlemen Taiwan Adu Jotos di Tengah Rapat...

Saat Anggota Parlemen Taiwan Adu Jotos di Tengah Rapat...

Global
Giliran Austria Akan Lanjutkan Pendanaan untuk UNRWA

Giliran Austria Akan Lanjutkan Pendanaan untuk UNRWA

Global
Kapal Tanker Minyak Dihantam Rudal di Lepas Pantai Yaman

Kapal Tanker Minyak Dihantam Rudal di Lepas Pantai Yaman

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com