DALLAS, KOMPAS.com - Seorang ayah masuk dalam daftar orang paling dicari FBI setelah membunuh kedua putrinya dengan sengaja pada 2008, akhirnya tertangkap.
Yaser Abdel Said (63 tahun), kelahiran Mesir, menjadi tersangka dalam pembunuhan kedua putrinya, Sarah Yaser Said (17 tahun) dan Amina Yaser Said (18 tahun).
Melansir Mirror pada Kamis (27/8/2020), Said telah melarikan diri selama 12 tahun sejak kasus pembunuhan putrinya, pada Tahun Baru 2008 di Dallas.
Pembunuhan itu disebut-sebut dilakukan Said sebagai "pembunuhan demi kehormatan".
Berdasarkan laporan polisi saat pembunuhan terjadi, bahwa ada seorang anggota keluarga mengatakan kepada penyelidik bahwa Said mengancam "melukai tubuh" Sarah, karena pergi berkencan dengan seorang non-Muslim, menurut laporan CBS News.
Baca juga: Ayah Pembunuh Romina Ashrafi Dipenjara 9 Tahun, Istri Pelaku Minta Hukuman Mati
Karena berada dalam "ketakutan besar akan hidupnya," Ibu gadis itu, Patricia Said, diklaim telah melarikan diri bersama putri-putrinya seminggu sebelum mereka meninggal.
Gail Gatrell, bibi buyut kedua saudari itu, menggambarkan kematian mereka sebagai "pembunuhan demi kehormatan" di mana seorang wanita dibunuh oleh seorang kerabat, biasanya anggota laki-laki, untuk "melindungi" reputasi keluarganya.
Kakak beradik itu ditemukan dengan beberapa luka tembak di dalam taksi di luar sebuah motel di Irving, pinggiran kota Dallas.
Beberapa saat sebelum keduanya meninggal, salah satu gadis itu menelepon 911 melalui ponselnya, dan memberi tahu operator bahwa dia sedang sekarat.
Baca juga: Pesan Seorang Ayah kepada Pembunuh di Masjid Selandia Baru: Keadilan Sejati Menantimu di Akhirat
Polisi kemudian menyakini bahwa itu adalah Sarah.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan