Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ayah Pembunuh 2 Putrinya Akhirnya Tertangkap Setelah 12 Tahun Melarikan Diri

Kompas.com - 29/08/2020, 15:56 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

DALLAS, KOMPAS.com - Seorang ayah masuk dalam daftar orang paling dicari FBI setelah membunuh kedua putrinya dengan sengaja pada 2008, akhirnya tertangkap.

Yaser Abdel Said (63 tahun), kelahiran Mesir, menjadi tersangka dalam pembunuhan kedua putrinya, Sarah Yaser Said (17 tahun) dan Amina Yaser Said (18 tahun).

Melansir Mirror pada Kamis (27/8/2020), Said telah melarikan diri selama 12 tahun sejak kasus pembunuhan putrinya, pada Tahun Baru 2008 di Dallas.

Pembunuhan itu disebut-sebut dilakukan Said sebagai "pembunuhan demi kehormatan".

Berdasarkan laporan polisi saat pembunuhan terjadi, bahwa ada seorang anggota keluarga mengatakan kepada penyelidik bahwa Said mengancam "melukai tubuh" Sarah, karena pergi berkencan dengan seorang non-Muslim, menurut laporan CBS News.

Baca juga: Ayah Pembunuh Romina Ashrafi Dipenjara 9 Tahun, Istri Pelaku Minta Hukuman Mati

Karena berada dalam "ketakutan besar akan hidupnya," Ibu gadis itu, Patricia Said, diklaim telah melarikan diri bersama putri-putrinya seminggu sebelum mereka meninggal.

Gail Gatrell, bibi buyut kedua saudari itu, menggambarkan kematian mereka sebagai "pembunuhan demi kehormatan" di mana seorang wanita dibunuh oleh seorang kerabat, biasanya anggota laki-laki, untuk "melindungi" reputasi keluarganya.

Kakak beradik itu ditemukan dengan beberapa luka tembak di dalam taksi di luar sebuah motel di Irving, pinggiran kota Dallas.

Beberapa saat sebelum keduanya meninggal, salah satu gadis itu menelepon 911 melalui ponselnya, dan memberi tahu operator bahwa dia sedang sekarat.

Baca juga: Pesan Seorang Ayah kepada Pembunuh di Masjid Selandia Baru: Keadilan Sejati Menantimu di Akhirat

Polisi kemudian menyakini bahwa itu adalah Sarah.

Suara tangis pada rekaman telpon 911 pada pukul 19.33 waktu setempat, mengungkapkan Sarah berkata, "Tolong. Saya sekarat. Ya Tuhan. Hentikan."

Polisi mengatakan, masih ada pesan lainnya dari Sarah dalam rekaman itu, tapi banyak dari apa yang dikatakannya itu tidak dapat dipahami, dan permintaan berulang dari operator agar dia memberikan alamat, tidak dijawab.

Satu jam kemudian, 911 menerima telepon dari seseorang yang menemukan mayat para kakak beradik di taksi yang berlumuran darah.

Baca juga: Anggota Hezbollah Bersalah Atas Pembunuhan Rafic Hariri, Mantan PM Lebanon 2005 Silam

Dalam tempat kejadian perkara ditemukan seorang wanita duduk di depan dan yang lainnya duduk di belakang.

Penelepon itu berkata, "Mereka tidak terlihat hidup."

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com