KENOSHA, KOMPAS.com - Polisi melepas borgol yang membelenggu Jacob Blake, pria Afro-Amerika yang lumpuh setelah ditembak 7 kali di punggung oleh polisi.
Borgol itu sebelumnya mengikat Jacob Blake ke ranjang rumah sakit. Selain itu, polisi juga berhenti mengawasinya, kata pengacara Blake pada Jumat (28/8/2020).
Pria berusia 29 tahun itu ditembak akhir pekan lalu di Kenosha, Negara Bagian Wisconsin, Amerika Serikat (AS), dan akhirnya lumpuh dari pinggang ke bawah.
Baca juga: Tersangka Penembakan Demo Jacob Blake Hadapi Banyak Tuntutan Pengadilan
Dilansir dari kantor berita AFP, ayah Blake berkata, satu pergelangan kaki anaknya diborgol ke ranjang rumah sakit.
Kemudian, pengacara Blake Patrick Cafferty mengatakan, polisi tetap mengawasi anaknya sesuai surat perintah dari insiden terkait kekerasan rumah tangga pada Juli.
Cafferty menerangkan, dia sudah berkoordinasi dengan jaksa wilayah pada Jumat (28/8/2020) pagi agar surat perintah itu dicabut.
"Sejak 5 menit lalu borgol sudah dilepas dari Tuan Blake dan para polisi telah meninggalkan kamarnya," ucap Cafferty pada Jumat siang menurut surat kabar Wisconsin State Journal yang dikutip AFP.
Baca juga: Selidiki Penembak Demo Jacob Blake, Polisi Temukan Ini di Media Sosialnya
Ayah Blake, Jacob Blake Sr, sebelumnya marah setelah melihat putranya masih diborgol saat menjenguknya di rumah sakit pada Rabu (26/8/2020).
"Kenapa mereka masih memborgol pergelangan kaki anakku?" katanya dalam wawancara di CNN.
"Dia tidak bisa bangun, dia tak bisa bangun kalaupun ingin begitu."
"Ini adalah penghinaan pada cederanya," kata paman Blake, Justin Blake.
"Dia lumpuh dan tidak bisa jalan dan mereka memborgolnya ke ranjang, kenapa?"
Baca juga: Identitas Polisi yang Tembak Jacob Blake hingga 7 Kali Terungkap, Ini Namanya
Blake Sr mengatakan, putranya berkata kepadanya bahwa dia bisa merasakan sakit di kakinya, tetapi tidak yakin apa rasa sakit itu benar-benar dari kakinya.
Sebelumnya, Gubernur Wisconsin Tony Evers juga mengaku bingung kenapa Blake diborgol ke ranjangnya.
"Saya sendiri tidak paham mengapa itu perlu," kata Evers pada wartawan pada Kamis (27/8/2020), sebagaimana dikutip AFP.
Baca juga: Demo Jacob Blake, Remaja 17 Tahun Tembak Mati 2 Demonstran, Ini Identitasnya
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.