Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Usai Luncurkan Serangan, Iran: Ini Konflik dengan Israel, AS Harus Menjauh

Kompas.com - 14/04/2024, 07:48 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber AFP,IRNA

YERUSALEM, KOMPAS.com - Iran melancarkan serangan drone dan rudal yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap Israel pada Sabtu (13/4/2024) malam.

Proksi dan sekutu Iran juga melancarkan serangan hingga membuat sirene peringatan berbunyi di banyak tempat di Israel.

Iran telah berulang kali mengancam akan menyerang Israel sebagai pembalasan atas serangan udara mematikan pada 1 April terhadap gedung konsulatnya di Damaskus.

Baca juga: Lebih dari 100 Drone Iran Hujani Israel, Pertahanan Udara Israel Berpotensi Kesulitan Menghalau

“Iran meluncurkan UAV dari wilayahnya menuju wilayah negara Israel. Kami bekerja sama erat dengan Amerika Serikat dan mitra kami di kawasan untuk bertindak melawan peluncuran tersebut dan mencegatnya,” kata Juru Bicara Militer Israel Daniel Hagari dalam pernyataan yang disiarkan televisi.

Iran minta AS tidak ikut campur

Dalam beberapa hari terakhir, Amerika Serikat telah berulang kali memperingatkan bahwa serangan balasan Iran ke Israel akan segera terjadi.

Sementara itu, setelah terjadi serangan, Gedung Putih memperkirakan serangan Iran yang terjadi dengan latar belakang perang Israel-Hamas selama enam bulan di Gaza itu akan berlangsung selama beberapa jam.

Di sisi lain, Misi Iran untuk PBB memperingatkan Amerika Serikat untuk tidak ikut campur dalam konflik Iran dengan Israel.

"Ini adalah konflik antara Iran dan rezim Israel yang jahat, di mana AS HARUS MENJAUH!" kata misi tersebut di X, sebagaimana dikutip dari AFP.

Misi Iran untuk PBB menambahkan, tindakan Iran untuk menghukum serangan Israel terhadap misi diplomatiknya tidak akan menyebabkan eskalasi lebih lanjut dan "masalah ini dapat dianggap selesai".

Meski demikian, seorang pejabat Pentagon mengatakan, pasukan AS telah menembak jatuh drone yang diarahkan ke Israel.

Baca juga: Iran Luncurkan Drone dan Rudal Balistik ke Israel, Tandai Awal Serangan Militer

Inggris janji bela Israel, Mesir ingin redam situasi

Di luar itu, Perdana Menteri (PM) Inggris Rishi Sunak mengutuk tindakan "sembrono" Iran dan berjanji bahwa pemerintahnya akan "terus membela keamanan Israel".

Kementerian Pertahanan Inggris mengatakan, telah memindahkan beberapa jet tempur tambahan ke wilayah tersebut yang siap untuk "mencegat setiap serangan udara yang berada dalam jangkauan".

Perancis juga menggemakan komitmen terhadap keamanan Israel.

"Dengan memutuskan untuk mengambil tindakan yang belum pernah terjadi sebelumnya ini, Iran telah mencapai tingkat destabilisasi yang baru," kata Menteri Luar Negeri Stephane Sejourne.

Sedangkan Mesir, yang secara teratur bertindak sebagai mediator antara Israel dan Palestina, mengatakan akan melakukan kontak langsung dengan semua pihak yang terlibat dalam konflik untuk mencoba meredam situasi.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com