Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Iran Luncurkan Drone dan Rudal Balistik ke Israel, Tandai Awal Serangan Militer

Kompas.com - 14/04/2024, 05:49 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber

YERUSALEM, KOMPAS.com - Iran meluncurkan puluhan drone dan rudal balistik ke Israel pada Sabtu (13/4/2024) malam dalam misi balas dendam yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Serangan tersebut menandai pertama kalinya Iran melancarkan serangan militer langsung terhadap Israel, meskipun telah terjadi permusuhan selama beberapa dekade sejak Revolusi Islam di negara itu pada tahun 1979.

Militer Israel mengatakan lebih dari 100 drone telah ditembakkan dan pertahanan udaranya siap menghadapi serangan itu.

Baca juga: Sejumlah Maskapai Penerbangan Putuskan Hindari Wilayah Udara Iran, Apa Alasannya?

Pernyataan tersebut tidak menyebutkan rudal balistik, yang lebih sulit ditembak jatuh, namun Iran mengatakan bahwa rudal tersebut adalah bagian dari serangan tersebut.

AS, dengan kehadiran pasukannya yang besar di wilayah tersebut, menyatakan akan memberikan dukungan yang tidak ditentukan kepada Israel.

“Kami sedang memantau ancaman tersebut,” juru bicara militer Israel, Laksamana Muda Daniel Hagari, mengumumkan dalam pidato televisi nasional, dilansir dari Associated Press.

Dia mengatakan bahwa drone akan memerlukan waktu beberapa jam untuk mencapai Israel.

Militer Israel mengatakan mereka tidak dapat memastikan apakah mereka telah mencegat drone atau apa target mereka.

Iran telah bersumpah akan membalas dendam sejak serangan udara 1 April di Suriah yang menewaskan dua jenderal Iran di dalam gedung konsulat Iran. Iran menuduh Israel berada di balik serangan itu. Israel belum mengomentari hal ini.

Israel dan Iran berada di jalur yang berlawanan selama perang enam bulan Israel melawan Hamas di Jalur Gaza.

Baca juga: Israel: Kami Bahu-membahu dengan AS Hadapi Ancaman Iran

Perang meletus setelah Hamas dan Jihad Islam, dua kelompok yang didukung Iran, melakukan serangan lintas batas yang menghancurkan pada 7 Oktober yang menewaskan 1.200 orang di Israel dan menculik 250 lainnya.

Serangan Israel di Gaza telah menyebabkan kehancuran luas dan menewaskan lebih dari 33.000 orang, menurut pejabat kesehatan setempat.

Hampir segera setelah perang meletus, Hezbollah, kelompok militan yang didukung Iran di Lebanon, mulai menyerang perbatasan utara Israel.

Kedua belah pihak terlibat dalam baku tembak setiap hari, sementara kelompok yang didukung Iran di Irak, Suriah dan Yaman telah meluncurkan roket dan rudal ke arah Israel.

Dalam sebuah pernyataan yang disampaikan pada Sabtu malam oleh kantor berita Iran, IRNA, pasukan paramiliter Garda Revolusi Iran mengakui meluncurkan lusinan drone dan rudal ke wilayah-wilayah pendudukan dan posisi rezim Zionis.

IRNA kemudian mengutip seorang pejabat yang tidak disebutkan namanya yang mengatakan bahwa rudal balistik adalah bagian dari serangan itu.

Sebuah rudal balistik bergerak pada lintasan melengkung, menuju ke luar angkasa sebelum gravitasi menjatuhkan senjata tersebut dengan kecepatan beberapa kali lebih cepat dari kecepatan suara.

Baca juga: Saat Israel Berada di Ambang Serangan Balasan Iran...

Israel memiliki sistem pertahanan rudal yang mampu menargetkan rudal balistik. Namun, dalam serangan besar-besaran yang melibatkan banyak drone dan rudal, kemungkinan serangan berhasil lebih tinggi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com